Anda di halaman 1dari 10

TINEA CRURIS IN MEN: BOTHERSOME BUT

TREATABLE

KELOMPOK A9
Pendahuluan
Tinea cruris merupakan penyakit jamur yang termasuk golongan
dermatofitosis, yang hanya berada di lapisan kulit paling atas
karena mereka hidup dari kreatin sel kulit yang sudah mati.
Prevalensi
 1 dari 5 orang di AS terinfeksi dermatofitosis.
 Penyakit yang sering terjadi akibat dermatofitosis
di AS adalah:
 Tinea pedis(pling sering)
 Tinea cruris

 Tinea korporis
Usia
 Tinea kruris jarang menyerang anak-anak
 Biasanya tinea kruris menyerang pria usia 16-30 th, perempuan 26-40th.
Jenis kelamin
 Pria lebihs ering terkena tinea kruris dari pada perempuan (4:1)
Faktor Penyebab tinea kruris
 Pakaian (pakaian kotor,pakaian basah,terperatur
yang tinggi,suasana yang lembab)
 Kegendutan (lipatan kulit akibat kegendutan
menyebabkan suasana di sekitar lipatan kulit
menjadi lembab dan hangat sehingga memicu
pertumbuhan tinea kruris)
Penyebarannya
 Tinea kruris umumnya disebabkan Tricophyton
rubrum,mentagrophytes,dan epidermohiton
floccosum
 Umumnya tinea kruris terjadi akibat saat
mengeringan tubuh setelah mandi dengan 1 handuk
dengan kaki terlebih dahulu yang di keringan baru
setelah itu ke badan, di mana jamur dari kaki akan
berpindah ke sekitar paha dan akan berkembang
karena suasanaya di sekitar paha sangat
mendukung pertumbuhannya.
 Tinea kruris tidak termasuk peyakit akibat sex,tapi
kontak langsung dari kulit ke kulit genital.
Pengobatan
 Butenafine 1% cream. Tidak untuk <12th
 Miconazole nitrat 2%(bubuk/bedak). Di pakai 2x sehari untuk usia
2th atau lebih.
 Clotrimazole 1% cream/solutio. Dipakai 2x sehari usia 2th atau
lebih.
 Terbinafine hydrochloride 1% cream/spray. Tidak untuk usia <12th,
dipakai 1hari 1x untuk 1minggu.
 Tolnaftate 1% antifungal spray. Aman di gunakan untuk usai <2th
atau >. 2xsehari selama 2minggu

Anda mungkin juga menyukai