(Terebralia sulcata)
Oleh :
NISWATIN ULYA
51153211011
TPH/V
Definisi Spesifikasi
• Cangkang keong bakau berbentuk kerucut,
panjang, ramping, dan agak mendatar pada
bagian dasarnya. Warna cangkang coklat
keruh, coklat keunguan, dan coklat
kehitaman, lapisan luar cangkang dilengkapi
garis spiral yang sangat rapat dan mempunyai
jalur yang melengkung ke dalam. Panjang
cangkang berkisar antara 7,5-11 cm (Barnes
1974 in Hamsiah 2000).
• Siput bakau (Terebralia sulcata)
merupakan salah satu komoditi perikanan,
namun dalam hal pemanfaatannya siput
bakau masih sedikit dilakukan.
• Siput bakau dikenal dengan hewan yang
memiliki cangkang yang keras yang
berbentuk terompet.
Klasifikasi
Klasifikasi keong bakau menurut zipcodezoo (2011) :
• Filum : Mollusca
• Kelas : Gastropoda
• Ordo : Neotaenioglossa
• Famili : Potamididae
• Genus : Telescopium
• Spesies : Telescopium telescopium, Linnaeus 1758
• Nama umum : Keong bakau
• Nama lokal : Blencong
Penyebaran :
Keong bakau sering ditemukan dalam jumlah berlimpah di daerah pertambakan yang berbatasan dengan
hutan mangrove, juga pada sungai-sungai yang dekat dengan daerah pertambakan (Hamsiah 2000). Menurut
Soekendarsi et al. (1996) in Hamsiah (2000), hewan ini banyak ditemukan di daerah pertambakan yang dekat
dengan mulut sungai dan dapat hidup pada kadar garam 1-2 ppt, hewan ini lebih banyak membenamkan diri
dalam lumpur yang kaya bahan organik daripada di atas substrat lumpur. Houbrick (1991) menyatakan bahwa
individu keong bakau sering berkelompok.
Bukti Empiris
• Secara empiris oleh masyarakat digunakan sebagai
Beberapa daerah pesisir di Riau seperti Indragiri
Hilir, Bengkalis dan Rokan Hilir, siput bakau
(mangrove) disamping sebagai bahan lauk pauk
dalam makanan juga telah digunakan sebagai obat
antiinfeksi secara turun-temurun oleh masyarakat
terutama yang tinggal didaerah pesisir. Masyarakat
setempat menggunakan siput tersebut untuk
mengobati berbagai penyakit infeksi, seperti luka
bakar, sakit gigi bahkan digunakan sebagai obat
penyakit TBC dan infeksi usus buntu (Ali, 2006)
Tujuan Penelitian : Rendemen