Anda di halaman 1dari 48

SCADA

SUPERVISORY CONTROL AND DATA ACQUISITION

FATUROHIM ( 7092229M )
PLN DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
BIDANG DISTRIBUSI
SUB. BIDANG PENGENDALIAN SISTEM OPERASI
Outline
1. PENGENALAN SISTIM JARINGAN DISTRIBUSI
2. PENGENALAN SISTEM SCADA
3. PUSAT KONTROL/MASTER STATION
4. MEDIA KOMUNIKASI
5. GARDU DISTRIBUSI
6. REMOTE TERMINAL UNIT (RTU)
7. INTERFACE/PLATINE
8. POWER SUPPLY
9. KUBIKEL MOTORISE
10. SOP PENGOPERASIAN KUBIKEL MOTORISE
11. MANFAAT SCADA DALAM JARINGAN TM20KV (ILUSTRASI)
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Sistem distribusi adalah jaringan listrik antara pusat pembangkit sampai dengan pusat
Pemakaian (kWh pelanggan). Sistem distribusi berguna untuk menyalurkan tenaga listrik
dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen

FUNGSI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK YAITU :


1. Pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan).
2. Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan

KONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI :

1. JARINGAN RADIAL

Jaringan radial adalah bentuk jaringan yang paling sederhana yang menghubungkan
beban-beban ke titik sumber, biayanya relatif murah. Pada struktur radial ini, tidak ada
alternatif pasokan, oleh sebab itu tingkat keandalannya relatif rendah. Radial ganda adalah
langkah dalam usaha meningkatkan keandalan jaringan, hal ini terutama bila rute dari sirkuit
tersebut berlainan satu sama lain. Langkah lainnya untuk mempertinggi tingkat keandalan
dari struktur radial ini pada dasarnya diupayakan pasokan dayanya tidak satu arah,
walaupun pada pengoperasiannya dilaksanakan secara radial.

www.pln.co.id |1
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Gambar 1. Konfigurasi Jaringan Radial

2. JARINGAN LOOP/RING

Jaringan ini merupakan bentuk tertutup, disebut juga bentuk jaringan ring.
Susunan rangkaian saluran membentuk ring, seperti terlihat pada gambar, yang
memungkinkan titik beban terlayani dari dua arah saluran, sehingga kontinuitas
pelayanan lebih terjamin serta kualitas dayanya menjadi lebih baik, karena drop
tegangan dan rugi daya pada saluran menjadi lebih kecil.

Gambar 2. Konfigurasi Jaringan Loop/Ring

www.pln.co.id |2
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
3. JARINGAN SPINDLE

Jaringan spindel merupakan gabungan dari sistem radial dan loop sehingga memiliki
keandalan sistem yang tinggi dan ekonomis. Namun, jaringan ini biasanya diterapkan
pada jaringan Tegangan Menengah yang menggunakan saluran kabel tanah tegangan
menengah. Pada struktur spindel ini selalu ada penyulang cadangan khusus yang lebih
dikenal dengan sebutan penyulang express. Penyulang express ini tidak mencatu
gardu-gardu distribusi, tetapi merupakan penyulang penghubung antara Gardu Induk
dengan Gardu Hubung dan dimaksud untuk menjaga kelangsungan pemasokan tenaga
listrik pada pelanggan-pelanggan, bila terjadi gangguan pada suatu penyulang
yang memasok gardu-gardu distribusi.

Gambar 3. Konfigurasi Jaringan Spindel

www.pln.co.id |3
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

4. JARINGAN ANYAMAN (MESH/GRID)

Jaringan anyaman merupakan jaringan yang strukturnya kompleks, dimana kelangsungan


penyaluran dan kualitas pelayanan sangat diutamakan. Struktur anyaman ini umumnya
dipakai pada jaringan tegangan rendah yang kepadatan bebannya cukup tinggi dan pada
daerah padat serta pelanggan-pelanggan pemakaian khusus. Jaringan anyaman, memungkinkan
pasokan tenaga listrik dari berbagai arah ke titik beban.

Gambar 4. Konfigurasi Jaringan Anyaman (Mesh/Grid)

www.pln.co.id |4
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

5. JARINGAN SPOTLOAD

Jaringan Spotload yang terdiri dari sejumlah penyulang beroperasi paralel dari sumber
atau gardu induk yang berakhir pada gardu Distribusi. Jaringan ini dipakai jika beban
pelanggan melebihi kemampuan hantar arus penghantar. Salah satu penyulang berfungsi
sebagai penyulang cadangan, guna mempertahankan kontinuitas penyaluran.
Sistem harus dilengkapi dengan relai arah (Directional Rele) pada gardu hilir (gardu hubung).

Gambar 5. Konfigurasi Jaringan Spotload

www.pln.co.id |5
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
PT.PLN ( PERSERO ) SP 009
DISTRIBUSI JAKARTA RAYA
GI GAMBIR LAMA
TRF 3 1 3 2 1 2 2 1

PNY. KURAWA KUTAI BATARA LUDRUK TONIL REOG BALADEWA AYODYA


BBN 50 45 155 100 150 80 65 55 180 100 20 10 105 50 15 10

P 77 S 54 PPI S 129
GED BP 7 LAP
P 75 DEP KELAUTAN
TNI AD PJKA GAMBIR MERDEKA TIMUR
PUSKOPAD PJAMBON MONAS

P 65 P3B
DEP. AGAMA JL VETERAN I S 109 P 27
Jl PECENONGAN DEP KELAUTAN JL PERWITA
P3 MERDEKA TIMUR
P 46 P 47 MERDEKA
YAYASAN UTARA
DAPENSO
P 96 DEPDAGRI
MERDEKA UTR S 114
PROVOST

P 33 P 66
S 16 B JL VETERAN MBAD P 45
P 82 GEREJA
DEPT DLM NEGRI JL MERDEKA UTR
PERTAMINA
KATEDRAL
S 124
PT GARUDA P 39
JL PECENOMNGAN
BRI
VETERAN 2
S 16 P 69 P 56
KANTOR POS JUANDA 1 MSJD ISTIQLAL
P 68
P 22 N
P 64 KANTOR BRI
MAHKAMAH
AGUNG ACO
BANK EXIM S 79
KTR POS
PS BARU P 25 C P 25 B
JL VETERAN P 89 VETERAN 3
ACO LBS
NO .9
S 70
P 67 GD KESENIAN P 88 PGDB
PUSAT
PERBENDAHARAAN
P 58
KEHAKIMAN
S 18 P 81
JUANDA 1
JL K POS UTARA
P 86 S 73
INKOPOL
STO BUNGUR BESAR
P8 JL VETERAN
P 42
PT KARSINDO
UTAMA LAN VETERAN GI GMBR LAMA
S 18 E
PINTU AIR P 76 N BLMBNGAN
Juanda I EXPRESS
S 57
P 84 PEPABRI
PECENONGAN
S 93
PJKA JUANDA 1
GH 12

GI KETAPANG GI KETAPANG
PINGPONG TEMPAYAN
S105 P 79

GH 178
JL PECENONGAN RAYA

P 36 P53 P85 EXPRES


CERET POCI GENTONG LIVINA
GI KETAPANG GI KTPANG GI KTPANG GI MABES

Contoh Jaringan Spindle pada PLN Distribusi Jakarta Raya

www.pln.co.id |6
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

PROSES PENYALURAN TENAGA LISTRIK

www.pln.co.id |6
SCADA : Supervisory Control And Data Acquisition

SCADA adalah suatu sistem yang dapat melakukan buka tutup PMT , memantau Status PMT
Open /Close, memantau pengukuran tegangan, dan arus yang dikendalikan dari Pusat Kontrol.

FUNGSI SCADA dalam Jaringan Tegangan menengah 20KV adalah untuk mempercepat
Proses penormalan gangguan / Recovery gangguan tegangan menengah 20KV.

SCADA TERBAGI ATAS TIGA BAGIAN YAITU :

1. Pusat Kontrol ( Master Station )


2. Media Komunikasi
3. Gardu Distribusi

www.pln.co.id |7
SCADA : Supervisory Control And Data Acquisition
KONFIGURASI SCADA :

MIMIC BOARD

PRINTER WORKSTATION WORKSTATION

DISPATCHER REPEATER

RADIO
RADIO
RADIO
MASTER
SLAVE IED

Ethernet Hub MV
RTU
CELL
MODEM MODEM
KABEL KONTROL
FIBER OPTIK
RECTI
KOMPUTER FIER
MASTER MUX

GPRS BATT
ERY
EDGE,3G,4G

PUSAT KONTROL MEDIA KOMUNIKASI GARDU DISTRIBUSI

www.pln.co.id |8
PUSAT KONTROL / MASTER STATION

PUSAT KONTROL / MASTER STATION :

Pusat kontrol/Master Station adalah tempat untuk melakukan pemantauan dan Remote
Control gardu RC yang dikendalikan oleh Dispatcher .

PUSAT KONTROL TERDIRI ATAS :

1. Dispatcher ( Pengendali Jaringan tegangan Menengah 20KV )


2. Komputer Central ( Komputer sistem redundent )
3. Printer ( Untuk mencetak Historical Event / Rekam Kejadian )
4. Mimic Board / Display ukuran besar ( Untuk menampilkan Single Line Diagram ).

www.pln.co.id |9
MEDIA KOMUNIKASI

MEDIA KOMUNIKASI :

Media Komunikasi : adalah sarana untuk menghubungkan komunikasi antara Master Station
dengan RTU ( Remote Terminal Unit ), yang berada di gardu RC.

Ada beberapa Media Komunikasi dalam sistem Scada diantaranya :

a. Media Komunikasi menggunakan Radio


- Radio Data
- Radio Voice
b. Media komunikasi Menggunakan Pilot Kabel ( Kabel Kontrol )
c. Media komunikasi Menggunakan Fiber Optick ( FO )
d. Media komunikasi Menggunakan Wireles ( Teknologi GPRS, edge, 3G, 4G )
e. Media komunikasi Menggunakan PLC ( Power Line Carrier Tegangan 20KV )

www.pln.co.id | 10
MEDIA KOMUNIKASI

a. Media Komunikasi menggunakan Radio

- Radio Data : Radio yang sudah dilengkapi dengan modem didalamnya, Radio data langsung
dihubungkan dengan RTU untuk komunikasinya.
- Radio Voice : Radio yang belum dilengkapi dengan modem, untuk menggunakan Radio Voice
dibutuhkan Modem untuk komunikasi ke RTUnya.

b. Media komunikasi Pilot Kabel ( Kabel Kontrol ) : Kabel tembaga yang terdiri beberapa pair
( 30pair, 40pair )

c. Media komunikasi Fiber Optick ( FO ) : Kabel terbuat dari Fiber bening seperti kaca, data
didistribusikan lewat Fiber tersebut.

d. Media komunikasi Wireles ( Teknologi GPRS, edge, 3G, 4G ) : Menggunakan Provider XL,Telkomsel
Three, Indosat

e. Media komunikasi PLC ( Power Line Carrier Tegangan 20KV ) : Data didistribusikan melalui
Frekwensi 50Hertz pada tegangan 20KV.

www.pln.co.id | 11
MEDIA KOMUNIKASI

Modem GPRS
Modem 3G/4G

Radio Voice

Modem EDGE Pilot Kabel/Kabel Kontrol


Radio Data

Fiber Optic
Modem 3G/4G

www.pln.co.id | 12
MEDIA KOMUNIKASI

RTU Menggunakan
Media Radio Voice

Optical Termination Box Optical Termination Box


( OTB ) ( OTB )
Tower Antena
Three Angle Tower Antena
monopole

RTU Menggunakan
Media Radio Data

www.pln.co.id | 13
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI ( MP, GH ) :

Pada Gardu Distribusi ( Gardu RC ) terdapat peralatan sebagai berikut :

1. RTU ( Remote Terminal Unit )


2. Interface / Platine
3. Power Supply ( Rectifier Battery )
4. Kubikel Motorise

REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) : adalah salah satu komponen / perangkat sistem SCADA yang terletak pada
gardu induk, gardu distribusi dan gardu hubung yang bertugas mengeksekusi semua perintah dari master
station di Area Pengatur Distribusi Jakarta, RTU digunakan agar semua kejadian yang terjadi di gardu PLN, baik Gardu
Induk (GI), Gardu Hubung (GH) dan Gardu Tengah (CDS) dapat di pantau dan dikontrol dari Pusat Kontrol, maka disetiap
gardu tersebut harus dipasang RTU yang dapat melaksanakan fungsi :
- Tele Status(TS)
- Remote Control (RC) dan
- Tele Meter (TM).
RTU sebenarnya sama saja dengan sebuah komputer, hanya saja tidak dilengkapi dg monitor.

FUNGSI UTAMA RTU :


1. Mendeteksi perubahan posisi saklar (Open/Close/Invalid)
2. Mengetahui besaran tegangan, arus dan frekwensi (di Gardu Induk)
3. Menerima perintah Remote Control dari Pusat Kontrol untuk membuka atau menutup.
4. Mengirim data dan informasi ke Pusat Kontrol yang terdiri atas :
- Status saklar (Open/Close/Invalid)
- Hasil eksekusi Remote Control

www.pln.co.id | 14
REMOTE TERMINAL UNIT (RTU)

JENIS & MERK RTU :

RTU TALUS RTU VIOLA


T200i

RTU GPRS RTU 3G

www.pln.co.id | 15
REMOTE TERMINAL UNIT (RTU)

RTU YANG TERPASANG PADA PLN DISTRIBUSI JAKARTA RAYA :

Biasa digunakan pada


gardu GI,GH,CDS
Karena memiliki arah RC yang banyak/lebih
dari 2 arah

RTU Advantect RTU Shell RTU EPC 3200

Biasa digunakan
Pada gardu MP
Karena hanya 1 atau 2
arah RC
RTU Lebih sederhana

RTU Talus RTU GPRS RTU 3G/4G RTU EDGE


Schneider Integra Integra Viola
www.pln.co.id | 16
INTERFACE / PLATINE

INTERFACE / PLATINE : adalah alat bantu antara RTU dan Kubikel Motorise.
Fungsi Interface / Platine adalah untuk melokalisir saat terjadi gangguan pada Kubikel Motorise.
Pada Interface / Platine terdapat : Terminal Block arah RTU dan Arah Kubikel, Relay Execute Open-Close,
Relay SF, Switch L/R, Modul HFD, MCB Power Motor.

HFD
Homopolar Fault Detector
Fungsi sama dengan GFD sebagai alat
pendeksi gangguan hubung singkat
antara pasa dan ground

Terminal Block
untuk koneksi kabel
kubikel motorise

www.pln.co.id | 17
INTERFACE / PLATINE

INTERFACE / PLATINE GARDU HUBUNG (GH) :

www.pln.co.id | 18
INTERFACE / PLATINE
INTERFACE / PLATINE GARDU DISTRIBUSI (MP) :

Fungsi Switch L/R :


Sebagai pemutus tegangan
Kubikel Motorise

HFD

Interface / Platine RC Satu Arah


( Arah GH )
Relay Execute
Open/Close HFD

Fungsi MCB :
Sebagai Pengaman
Bila ada hubung singkat

Interface / Platine RC Dua Arah


( Arah GI, GH ) www.pln.co.id | 19
INTERFACE / PLATINE

WIRING DIAGRAM INTERFACE/PLATINE :

CUBICLE
TB DCC
1+
POWER

1 POWER
2-
2 POWER
3+
3 POWER
4-
4
5+
5 5 MCB MTR
1
5 RELAY RELAY 6-
MTR
RELAY
6 RC CLOSE RC OPEN LY-2
SF
RCC
7
7
RCO

9 9
9
SWITCH L/R
8
8 TSC
9
13 14
9 13 14 13 14
COM
10
10 TSO
11
11 COM
12
12 HFD
13
DTLD-22
14
COM

OUT IN SF

COM
15
16

www.pln.co.id | 20
INTERFACE / PLATINE
WIRING DIAGRAM
INTERFACE/PLATINE
FULL TID (MP/GH) :

www.pln.co.id | 21
POWER SUPPLY

POWER SUPPLY ( RECTIFIER BATTERY )

Rectifier Battery : Alat yang berfungsi untuk merubah tegangan AC220V menjadi tegangan DC 48V
Rectifier dilengkapi dengan Battery sebagai Backup tegangan ketika terjadi hilang tegangan AC.

Rectifier digunakan untuk men-supply tegangan DC : RTU, Radio Komunikasi, dan Kubikel Motorise.

Rectifier Battery Rectifier Battery Rectifier Battery Rectifier Battery


CDP Sweden AEES Coredel

www.pln.co.id | 22
KUBIKEL MOTORISE

KUBIKEL MOTORISE

Kubikel motorise 20KV adalah Panel pemutus tegangan 20KV yang dapat dioperasikan secara manual
dan secara elektrik.

Operasional secara manual dioperasikan dengan menggunakan alat bantu berupa besi / stang untuk
menggerakkan mekanik open, close dan grounding.

Operasional secara elektrik dioperasikan dengan menggunakan motor, relay, closing coil, tripping coil,
dengan tegangan kerja 48 VDC.
Ada beberapa merk kubikel motorise yang digunakan pada sistem Scada PLN APD, Distribusi Jakarta :

1. Schneider V6, SM6


2. Unindo C10M, C410M
3. ABB Uniswitch
4. GAE GLSM
5. EGA

www.pln.co.id | 24
KUBIKEL MOTORISE

Foto Kubikel Motorise yang digunakan PLN Distribusi Jakarta Raya

MG Vercor-6 Schneider SM6

Unindo C10M Unindo C410M


www.pln.co.id | 26
KUBIKEL MOTORISE

ABB Uniswitch GAE GLSM EGA

www.pln.co.id | 27
KUBIKEL MOTORISE

PERBEDAAN KUBIKEL MOTORISE DENGAN NOT MOTORISE SECARA FISIK :


KUBIKEL UNINDO C10 ,C10M :

Kubikel Not Motorise Unindo C10 secara fisik tidak terdapat pengatur pegas dan kunci lokal remote.
Kubikel Motorise Unindo C10M secara fisik terdapat pengatur pegas dan kunci lokal remote.
Kubikel Not Motorise Unindo C10 Kubikel Motorise Unindo C10M

Tidak ada
Kunci local / remote
Kunci
local / remote

Tidak ada
Pengatur Pegas
mekanik
Pengatur
Pegas mekanik
Harus pada
posisi hitam

Tuas untuk Tuas untuk


Buka/tutup PMT Buka/tutup Grounding
www.pln.co.id | 28
KUBIKEL MOTORISE

KUBIKEL GAE :

Kubikel Not Motorise GAE secara fisik pada kubikel tertulis GLS tanpa M
Kubikel Motorise GAE secara fisik pada kubikel tertulis GLSM

Kubikel Not Motorise GAE GLS Kubikel Motorise GAE GLSM

GAE GLS GAE GLSM

Switch
Buka/tutup PMT
Secara Elektrik

Switch L/R

Tuas untuk
Buka/tutup Grounding

Tuas untuk
Buka/tutup PMT
www.pln.co.id | 29
KUBIKEL MOTORISE

KUBIKEL SCHNEIDER SM6 :

Kubikel Not Motorise Schneider SM6 secara fisik tidak terdapat switch lokal remote.
Kubikel Motorise Schneider SM6 secara fisik terdapat switch lokal remote.

Schneider SM6 Not Motorise Schneider SM6 Motorise

Tidak terdapat
switch
lokal remote
Tuas untuk
Buka/tutup PMT

terdapat
switch
lokal remote

Tuas untuk Tombol 1(Untuk Masuk PMT)


Charging Manual Tombol 0 (Untuk
31 Keluar PMT )
www.pln.co.id | 30
KUBIKEL MOTORISE
KUBIKEL ABB UNISWITCH :

Kubikel Not Motorise ABB Uniswitch secara fisik tidak terdapat switch lokal remote.
Kubikel Motorise ABB Uniswitch secara fisik terdapat switch lokal remote.

ABB Uniswitch Not Motorise ABB Uniswitch Motorise


Tombol untuk
Buka/tutup PMT
Secara Elektrik

Tidak Terdapat Terdapat


Switch Switch
Lokal / remote Lokal / remote

Tuas untuk
Buka/tutup PMT & Grounding

Tuas untuk
Seleksi Operasi Buka/tutup
PMT, Grounding dan Buka
pintu Kubikel ( Digeser )

www.pln.co.id | 31
KUBIKEL MOTORISE
KUBIKEL EGA :

Kubikel Not Motorise EGA secara fisik tidak terdapat switch lokal remote.
Kubikel Motorise EGA secara fisik terdapat switch lokal remote.

EGA Motorise EGA Not Motorise

Tidak Terdapat
Switch
Lokal / remote

Switch
Lokal / remote

Tuas untuk
Buka/tutup
PMT & Grounding

Tuas untuk Tombol 1(Untuk Masuk PMT)


Charging Manual Tombol 0 (Untuk Keluar PMT )

www.pln.co.id | 32
KUBIKEL MOTORISE
KUBIKEL MG VERCORS 6 ( V6 ) :

Kubikel Not Motorise MG V6 secara fisik tidak terdapat switch lokal remote.
Kubikel Motorise MG V6 secara fisik terdapat switch lokal remote.

MG V6 Not Motorise
Tidak terdapat
Switch
Lokal / remote MG V6 Motorise

Terdapat
Switch
Lokal / remote

Tuas untuk
Tuas untuk Tombol 1(Untuk Masuk PMT) 34
Buka/tutup www.pln.co.id | 33
Charging Manual Tombol 0 (Untuk Keluar PMT ) Grounding
KUBIKEL MOTORISE
KUBIKEL UNINDO C410M :

Kubikel Not Motorise C410 secara fisik tidak terdapat hurup M.


Kubikel Motorise C410M secara fisik terdapat hurup M.

Unindo C410M / Motorise

Motorise
Tertulis C410M

Tidak motorise
Tertulis C410

Tuas untuk
Buka/tutup PMT Tuas untuk
Buka/tutup
Grounding www.pln.co.id | 34
KUBIKEL MOTORISE
PRINSIP KERJA KUBIKEL MOTORISE IM :

PRINSIP KERJA KUBIKEL MOTORISE ADA 2 SISTEM :


1. Sistem pegas tertutup ( sistem charging )
2. Sistem pegas terbuka ( sistem not charging )

Sistem pegas tertutup / charging :


Kubikel baru dapat dioperasikan open / close bila pegas sudah posisi tertutup
Atau charging.
Untuk membuat posisi charging pada kubikel motorise dapat dilakukan dengan :
- Secara manual dengan menggunakan stang kubikel
- Secara elektrik dengan menggunakan motor 48VDC
- Komponen pada kubikel motorise sistem pegas tertutup / charging terdiri atas
motor DC untuk proses Charging, Relay bantu dan Selenoid untuk execute open/close.

Sistem pegas terbuka / Not charging :


Kubikel dapat langsung dioperasikan tanpa harus membuat pegas tertutup/charging.
- Secara manual dengan menggunakan stang kubikel
- Secara elektrik dengan menggunakan motor 48VDC
- Komponen pada kubikel motorise sistem pegas terbuka / not charging terdiri atas
motor DC , Relay ,bantu untuk execute open/close.
www.pln.co.id | 35
SOP PENGOPERASIAN KUBIKEL MOTORISE
MERLIN GERIN TYPE VERCOR-6
Untuk melakukan buka / tutup PMT mekanik harus pada posisi Charging ( Pegas mekanik tertutup )

Charging Mekanik :
1. Secara Elektrik : Charging dilakukan dengan menggunakan motor 48VDC
2. Secara Manual : Dengan menggunakan handle kubikel
- Indikasi Charging pada Kubikel Indikasi Not Charging pada Kubikel

Mengeluarkan PMT :
• Pastikan PMT sudah posisi Charging dengan melihat Indikator Charging pada Kubikel / gambar pegas
• Tekan tombol “0” pada kubikel Indicator
Charging/Pegas Tuas untuk Tombol 1(Untuk Masuk PMT)
Charging Manual Tombol 0 (Untuk Keluar PMT )
Memasukkan PMT :
• Pastikan PMT sudah posisi Charging dengan melihat Indikator Charging pada Kubikel / gambar pegas Tuas Grounding
• Tekan tombol “ 1 “ Buka/Tutup

Charging Mekanik secara Manual :


 Putar Switch L/R ke posisi Local pada Kubikel Motorise atau Switch L/R pada Platine/Interface Scada
• Gerakkan tuas charging dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah atas sampai indicator berubah ke posisi charging

Grounding Kubikel :
• Gerakkan tuas Grounding pada kubikel ke arah atas
• Untuk melakukan Grounding Kubikel Tuas Charging harus pada posisi “ not Charging”

Merubah Tuas Charging dari Posisi Charging ke Posisi Not Charging :


• Putar Switch L/R ke posisi Local pada Kubikel Motorise atau Switch L/R pada Platine/Interface Scada
• Tekan tombol “0” pada kubikel ( Posisi akan berubah dari Charging ke Posisi Not Charging )
Setelah melakukan pengoperasiaan secara manual buka/tutup, Switch L/R pada kubikel dan Interface Scada agar diposisikan
“ Remote” Kembali

Melakukan Pengoperasian Kubikel 20KV Diharuskan Menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) :
• Sepatu Safety 20KV, Helm Kerja, Sarung tangan 20KV
www.pln.co.id | 36
SOP PENGOPERASIAN KUBIKEL MOTORISE

SCHNEIDER SM6
Untuk melakukan buka / tutup PMT mekanik harus pada posisi Charging ( Pegas mekanik tertutup ) Switch L/R

Charging Mekanik :
1. Secara Elektrik : Charging dilakukan dengan menggunakan motor 48VDC
2. Secara Manual : Dengan menggunakan handle kubikel Tombol Hijau Untuk Masuk
Tombol Merah Untuk Keluar
- Indikasi Charging pada Kubikel Indikasi Not Charging pada Kubikel Secara Elektrik

Mengeluarkan PMT : Tuas untuk Tombol 1(Masuk PMT)


• Pastikan PMT sudah posisi Charging dengan melihat Indikator Charging pada Kubikel / gambar pegas Charging Manual Tombol 0 (Keluar PMT)
Indicator Charging/Pegas
• Tekan tombol “0” pada kubikel ( Tombol warna Merah )

Memasukkan PMT :
• Pastikan PMT sudah posisi Charging dengan melihat Indikator Charging pada Kubikel / gambar pegas
• Tekan tombol “ 1 “ pada kubikel ( Tombol Warna Hitam )

Charging Mekanik secara Manual :


 Putar Switch L/R ke posisi Local pada Kubikel Motorise atau Switch L/R pada Platine/Interface Scada
• Gerakkan tuas charging dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan sampai indicator berubah ke posisi charging

Grounding Kubikel :
• Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan
• Untuk melakukan Grounding Kubikel Tuas Charging harus pada posisi “ not Charging”

Merubah Tuas Charging dari Posisi Charging ke Posisi Not Charging :


• Putar Switch L/R ke posisi Local pada Kubikel Motorise atau Switch L/R pada Platine/Interface Scada
• Tekan tombol “0” warna merah pada kubikel ( Posisi akan berubah dari Charging ke Posisi Not Charging )
Setelah melakukan pengoperasiaan secara manual buka/tutup, Switch L/R pada kubikel dan Interface Scada agar diposisikan
“ Remote” Kembali

Melakukan Pengoperasian Kubikel 20KV Diharuskan Menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) :
• Sepatu Safety 20KV, Helm Kerja, Sarung tangan 20KV www.pln.co.id | 37
SOP PENGOPERASIAN KUBIKEL MOTORISE
MOTORISE EGA
Mengeluarkan PMT : Switch L/R

Secara Elektrik :
• Putar Switch L/R ke posisi Local Tombol Hijau Untuk Masuk
Tombol Merah Untuk Keluar
• Tekan tombol warna merah Secara Elektrik

Secara Manual :
• Tekan tombol “0” warna merah

Memasukkan PMT :
Secara Elektrik : Tuas Grounding
Tuas PMT
Buka/Tutup
• Putar Switch L/R ke posisi Local Buka/Tutup

• Tekan tombol warna hijau


Secara Manual :
• Gerakkan tuas PMT dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan

Memasukkan Grounding :
• Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan
• Untuk melakukan Grounding Kubikel Tuas Charging harus pada posisi “ Not Charging”

Mengeluarkan Grounding :
• Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kiri

Merubah Tuas Charging dari Posisi Charging ke Posisi Not Charging :


• Putar Switch L/R ke posisi Local pada Kubikel Motorise atau Switch L/R pada Platine/Interface Scada
• Tekan tombol “0” warna merah pada kubikel ( Posisi akan berubah dari Charging ke Posisi Not Charging )
Setelah melakukan pengoperasiaan secara manual buka/tutup, Switch L/R pada kubikel dan Interface Scada agar diposisikan
“ Remote” Kembali

Melakukan Pengoperasian Kubikel 20KV Diharuskan Menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) :
• Sepatu Safety 20KV, Helm Kerja, Sarung tangan 20KV

www.pln.co.id | 38
SOP PENGOPERASIAN KUBIKEL MOTORISE
FLOUKIT TYPE C10M
Mengeluarkan PMT :
• Gerakkan tuas PMT dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kiri

Memasukkan PMT :
• Gerakkan tuas PMT dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan

Memasukkan Grounding :
• Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan

Mengeluarkan Grounding :
• Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kiri Tuas PMT Tuas Grounding
Buka/Tutup Buka/Tutup

Dapat dioperasikan secara manual walaupun Power 48V motor posisi ON

Setelah melakukan pengoperasian secara Manual Handle kubikel agar tidak terpasang pada tuas PMT , karena dapat menyebabkan
Gagal RC

Melakukan Pengoperasian Kubikel 20KV Diharuskan Menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) :
• Sepatu Safety 20KV, Helm Kerja, Sarung tangan 20KV

www.pln.co.id | 39
SOP PENGOPERASIAN KUBIKEL MOTORISE
FLOUKIT C410M

Mengeluarkan PMT : Tuas PMT


Buka/Tutup
• Gerakkan tuas PMT dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kiri

Memasukkan PMT :
• Gerakkan tuas PMT dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan

Memasukkan Grounding : Tuas Grounding


• Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan Buka/Tutup

Mengeluarkan Grounding :
• Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kiri

Dapat dioperasikan secara manual walaupun Power 48V motor posisi ON

Melakukan Pengoperasian Kubikel 20KV Diharuskan Menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) :
• Sepatu Safety 20KV, Helm Kerja, Sarung tangan 20KV

www.pln.co.id | 40
SOP PENGOPERASIAN KUBIKEL MOTORISE
Tombol untuk

ABB UNI SWITCH


Buka/tutup PMT
Secara Elektrik

Mengeluarkan PMT :
Secara Elektrik :
• Geser Seleksi Operasi ke posisi kanan, Tekan Tombol warna merah Switch L/R
Secara Manual
• Turunkan MCB Power 48V pada Kubikel Tuas untuk
• Geser Seleksi Operasi ke posisi kanan, Gerakkan tuas PMT dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kiri Buka/tutup PMT
& Grounding

Memasukkan PMT :
Secara Elektrik :
• Geser Seleksi Operasi ke posisi kanan, Tekan Tombol warna hijau
Secara Manual
• Turunkan MCB Power 48V pada Kubikel
• Geser Seleksi Operasi ke posisi kanan, Gerakkan tuas PMT dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan

Memasukkan Grounding :
Tuas untuk
• Turunkan MCB Power 48V pada Kubikel Seleksi Operasi Buka/tutup PMT, Grounding
• Geser Seleksi Operasi ke posisi Tengah Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan dan Buka pintu Kubikel ( Digeser )

Mengeluarkan Grounding :
• Turunkan MCB Power 48V pada Kubikel
• Geser Seleksi Operasi ke posisi Tengah Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kiri

Membuka Pintu Kubikel :


• Pastikan grounding kubikel pada posisi masuk, geser seleksi operasi ke arah paling kiri buka pintu kubikel

Melakukan Pengoperasian Kubikel 20KV Diharuskan Menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) :
• Sepatu Safety 20KV, Helm Kerja, Sarung tangan 20KV

www.pln.co.id | 41
SOP PENGOPERASIAN KUBIKEL MOTORISE

EGA GLSM
Switch Eksekusi
Buka/tutup PMT
Mengeluarkan PMT : Secara Elektrik

Secara Elektrik :
• Putar Switch L/R ke posisi Local Switch L/R

• Putar Switch eksekusi pada Kubikel ke arah kiri

Secara Manual
• Gerakkan tuas PMT dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kiri

Memasukkan PMT :
Tuas untuk
Buka/tutup Grounding
Secara Elektrik :
• Putar Switch L/R ke posisi Local Tuas untuk
• Putar Switch eksekusi pada Kubikel ke arah kanan Buka/tutup PMT

Secara Manual
• Gerakkan tuas PMT dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan

Memasukkan Grounding :
• Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kanan

Mengeluarkan Grounding :
• Gerakkan tuas Grounding dengan menggunakan handle pada kubikel ke arah kiri

Melakukan Pengoperasian Kubikel 20KV Diharuskan Menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) :
• Sepatu Safety 20KV, Helm Kerja, Sarung tangan 20KV

www.pln.co.id | 42
MANFAAT SCADA

MANFAAT SCADA PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20KV :

1. Untuk mempercepat proses penormalan gangguan/ Recovery gangguan tegangan menengah 20KV.

2. Dengan terpasangnya Scada pada Jaringan Distribusi tegangan 20KV, maka penormalan gangguan
dapat cepat diatasi, sehingga dapat menekan SAIDI (System Average Interruption Duration Index).

3. Dengan ditekannya SAIDI maka pelayanan PLN dimata pelanggan atau konsumen menjadi semakin
baik ( Citra PLN Baik ).

www.pln.co.id | 43
MANFAAT SCADA

MANUVER JARINGAN SECARA MANUAL PADA GARDU RC


Yang harus dilakukan pada saat melakukan manuver pada gardu RC Kondisi RTU OOS ( Out of Scanning ) :

RTU OOS ( Out of Scanning ) : Kondisi dimana RTU pada gardu tidak dapat berkomunikasi dengan Master Station ( DCC )
Sehingga DCC tidak dapat melakukan RC, tidak dapat memantau status LBS, sinyal HFD dan Supply Faulty (SF).

RTU OOS disebabkan oleh :


1. Media Komunikasi Problem
2. RTU Problem
3. Power Supply RTU Problem

Melakukan buka / tutup PMT dan Grounding Kubikel :

a. Gardu Distribusi (MP) :


- Buka lemari Interface/Platine switch L/R dibuat posisi Local arah gardu (sesuai Kubikel yg akan dimanuver)
- Lakukan Manuver secara manual dengan menggunakan handel kubikel.

b. Gardu Hubung ( GH ) :
- Buka lemari Interface/Platine switch L/R dibuat posisi Local arah gardu atau Penyulang yang akan dimanuver
- Lakukan Manuver secara manual dengan menggunakan handel kubikel.

Setelah melakukan manuver switch L/R agar dibuat posisi RC kembali.

45

www.pln.co.id | 44
MANFAAT SCADA

BILA MENEMUKAN PROBLEM PADA PARALATAN RC :

1. RECTIFIER BATTERY

Gejala Gangguan :
- Rectifier Alarm berbunyi (HORN):
Solusi :
Turunkan MCB Input tegangan 220V atau turunkan MCB Input dari TR220V
Turunkan MCB Load pada Rectifier
Turunkan MCB Battery

2. KUBIKEL MOTORISE

Gejala Gangguan :
- Motorise bekerja terus-menerus ( PMT KELUAR/MASUK )
- Solusi :
- Buat Switch L/R ke posisi Local pada Interface/platine
- Turunkan MCB Motor yang berada di Kubikel Motorise

Laporkan Problem tersebut ke Team Scadatel PLN APD Jakarta

www.pln.co.id | 45
MANUVER GANGGUAN
SISTEM DISTRIBUSI TENAGADENGAN
LISTRIK SCADA + GFD
150 - 70 / 20 kV

GI. Gambir Baru

MERAH UNGU KUNING HIJAU PINK BIRU


TM
GI TS
TC
TP25
* * Zone 1
TP48
*
TP36 DS TS
TC

TP5N
* *
Zone 2
TP12
*
TP13 *
TS
GH TC

GH312 47
* GFD www.pln.co.id | 46
Terima kasih,……..

Anda mungkin juga menyukai