Anda di halaman 1dari 30

Pengelolaan limbah

(waste management)

WAHYU SURYANINGSIH
Penanganan limbah termasuk prerequites
program haccp
 PERMASALAH LIMBAH INDUSTRI
ISSUE YANG TUMPANG TINDIH ANTARA
Masalah KESEHATAN
MASALAH kesehatan

KESELAMATAN
Keselamatan kerja Keamanan
KEAMANAN pangan
PANGAN
KERJA

Kelestarian lingkungan
KELESTARAN LINGKUNGAN

Page  2
 Kegagalan penanganan limbah berdampak :
1. pencemaran lingkungan
2. keselamatan kerja
3. kontaminasi produk -------- keamanan pangan
 Manajemen Limbah :
Upaya untuk mengatasi sedapat mungkin agar limbah yg
dihasilkan oleh aktivitas produksi tidak membahayakan
 Penerapan HACCP, dipusatkan kepada pengamanan
prerequisite program HACCP

Page  3
KETENTUAN REGULASI PENANGANAN LIMBAH
INDUSTRI PANGAN , DIATUR DALAM :
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
362/Menkes/Per/IV/1998

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05/


Menaker/Per/1996

• Undang-undang Lingkungan Hidup Tahun 1982

Page  4
Limbah sebagai Sumber Kontaminan

Persinggahan jasad renik


PERSINGGAHAN MIKROBA

Tranfer xenobiotik Cemaran fisik


TRANSFER CEMARAN FISIK
XENOBIOTIK

Page  5
1. Ketentuan Pengolahan Limbah

Limbah industri pangan

Cocok untuk Sumber


pertumbuhan Bahan Organik
kontaminan
mikroba

Fenomena
kotaminasi silang

Kegagalan penangan limbah menimbulkan


masalah yang serius
Page  6
Limbah sebagai Sumber Kontaminan

Persinggahan jasad renik


PERSINGGAHAN MIKROBA

Tranfer xenobiotik Cemaran fisik


TRANSFER CEMARAN FISIK
XENOBIOTIK

Page  7
SUMBER KONTAMINAN
1. Persinggahan Jasad Renik
SAMPAH PADAT & CAIR :
- kadar air tinggi (99%)
- PH netral (7,0)
TEMPAT HIDUP :
- Bakteri faecal, Streptococci, Clostridium perferingens,
Salmonella shigella), Micrococcus ( Pseudomonas Sp,
Laktobacillus). Khamir, kapang, ganggang, virus
- Lalat
- Serangga Sebagai VEKTOR
- Tikus
,Page  8
2. Transfer Xenobiotic

 Biotoksin yang dihasilkan oleh mikroorganisme dibawa oleh


vektor
 Limbah cair banyak menimbulkan kasus xenobiotik (logam
berat : Cd, Hg)
 Contoh :
1. Keracunan saniter : karena kesalahan dosis pemakaian
2. Acrolein : fraksi minyak goreng yang dipanaskan berulang
3. Benzo piren : fraksi asap pada pemangganan
4. Aerosol : penggunaan pestisida pada ikan asin

Page  9
3. CEMARAN FISIK

 Produk Pertanian dan Peternakan dan Perikanan


 Cemaran Fisik : ranting, daun, tulang, duri, bulu
 Limbah Cair : peristiwa korosif
 Debu dan jelaga cemaran fisik dari udara

Page  10
IDENTIFIKASI LIMBAH INDUSTRI PANGAN

Limbah padat

Sumber pembangkit Jenis limbah Sasaran Emisi


limbah
Bag. Bahan Baku Tanah, Air
Racikan Produk Tanah
Proses Produksi
Scrap Bahan Basah Tanah
Skrap Bahan kering Tanah
Kertas Sisa Kemasan Tanah
Kerak Sisa Adonan Tanah
Jelaga Asap Tanah. Udara

Page  11
IDENTIFIKASI LIMBAH INDUSTRI PANGAN

Limbah padat

Sumber pembangkit Jenis limbah Sasaran Emisi


limbah
Pengelolaan Air Lumpur Tanah, Udara
Serbuk Logam Tanah, Udara
Pembangkit Uap Kerak Boiler Tanah
Abu Sisa Pembakaran Tanah, Udara
Pembangkit LIstrik Jelaga Tanah, udara
Pengemasan Logam (paku, steel band) Tanah
Plastik sisa kemasan Tanah

Page  12
IDENTIFIKASI LIMBAH INDUSTRI PANGAN

Limbah padat

Sumber pembangkit Jenis limbah Sasaran Emisi


limbah
Kertas/karton sisa Tanah
kemasan
Gudang Material Plastik sisa kemasan Tanah
Kertas ampelas bekas Tanah
Kontainer bekas Tanah
Kayu bekas Tanah
Logam Kontainer bekas Tanah

Page  13
IDENTIFIKASI LIMBAH INDUSTRI PANGAN

Limbah padat

Sumber pembangkit Jenis limbah Sasaran Emisi


limbah
Mesin Logam, besi bekas Tanah
Kontainer logam bekas Tanah
Perawatan mesin
Sisa baterai Tanah
Kain lap bekas Tanah
Glass wol Tanah

Page  14
IDENTIFIKASI LIMBAH INDUSTRI PANGAN
Limbah padat
Sumber Jenis limbah Sasaran Emisi
pembangkit limbah
Organik, sisa makanan Tanah, Air
Kain, Saung Tangan , Masker Tanah
bekas
Sampah Pabrik
Karet, sarung tangan bekas, Tanah
belt dan ban
Plastik, sarung tangan bekas Tanah
Organik, sisa makanan Tanah, air
Logam, kontainer sisa Tanah
minuman
Kantin Makan gelas, kontainer sisa minuman Tanah. Udara

Plastik, kontainer sisa minuman

Page  15
IDENTIFIKASI LIMBAH INDUSTRI PANGAN
Limbah padat
Sumber Jenis limbah Sasaran Emisi
pembangkit limbah
Logam, sisa injektor Tanah
Plastik Kemasan Tanah
Klinik Pengobatan Gelas sisa ampul Tanah
Kain Tanah
kapas Tanah
Logam sisa paku , atap Tanah
Kaca bekas Tanah
Pekerjaan Sipil
Serutan kayu Tanah
Bata , semen Tanah
Pembersihan jalan, Kotoran jalanan, Ranting, daun, Tanah, air
taman dan air lumpur
limbah
Page  16
 Limbah Non Organik : di resale dan recycle
 Limbah Organik : sumber kontaminan lalat dan bau

Page  17
IDENTIFIKASI LIMBAH INDUSTRI PANGAN

Limbah Cair

Sumber pembangkit Jenis limbah Sasaran Emisi


limbah
Pencucian Bahan Baku Tanah, Air
Proses produksi Penirisan Tanah
pendinginan air
Sisa pencucian mesin Air
detergen air
Perawatan Mesin
Air aki Tanah
Pelumas sisa Tanah,air
saniter tanah
Backwash Filter Air, Tanah
Steam Condensed Tanah
Page  18 Blowdown boiler Air, Tanah
IDENTIFIKASI LIMBAH INDUSTRI PANGAN

Limbah Cair

Sumber pembangkit Jenis limbah Sasaran Emisi


limbah
Fasum/Fasos Air MCK Air
Kantin Air Cucian Tanah, Air
Sisa makanan Tanah
Klinik Pengobatan Sisa Obat Tanah,air
Air pencucian tanah
Pembersihan Jalan, selokan Tanah, Air
Taman, air limbah eflluen Tanah, Air

Page  19
Sumber polutan Udara

2 kelompok sumber polutan :


1. Sumber Bergerak (forklift)
2. sumber tidak bergerak (ketel uap, generator)
 Polutan Udara yg dijumpai di pabrik :
1. Debu (pencampuran tepung , pengemasan tepung, uap
volatile organic compound, kebocoran gas N2, mesin
pedingin, gas CO2, NH3), irradiasi (UV)

Page  20
IDENTIFIKASI LIMBAH INDUSTRI PANGAN

Limbah padat

Sumber pembangkit Jenis limbah Sasaran Emisi


limbah
PROSES PRODUKSI Bag. Bahan Baku Tanah, Air
Racikan Produk Tanah
Scrap Bahan Basah Tanah
Skcrap Bahan kering Tanah
PENGEMASAN Kertas Sisa Kemasan Tanah
PERAWATAN MESIN Kerak Sisa Adonan Tanah
Jelaga Asap Tanah. Udara

Page  21
SISTEM PENGENDALIAN LIMBAH

1. Pecegahan Polusi
2. Pengendalian Limbah sebelum dilepas kelingkungan

Teknologi yang Dikembangkan :


1. Teknologi Bersih (Cleaner Technology)
2. Teknologi Akhir ( End of Pipe Technology)

Page  22
TEKNOLOGI BERSIH

 PRINSIP UTAMA :
tindakan pencegahan yg lebih efektif untuk mengendalikan
dampak dari tindakan remediasi

- Sukar Dipulihkan menjadi barang


berharga
Limbah - Pencemaran Lingkungan memerlukan
biaya yang mahal jika harus
diremediasi
Pendekatan teknologi bersih :
- aplikasi ilmu pengetahuan untuk menghindarkan diri
sebisa mungkin terjadinya pencemaran
- Diterapkan : siklus proses dan siklus produk
Page  23
PRINSIP DASAR TEKNOLOGI BERSIH
EKSTRAKSI BHN EKSTRAKSI BHN
TRANSPORTASI ALAM TAK
ALAM TERBARUKA N
TERBARUKA N
KEMASAN

INPUT BAHAN INPUT BAHAN TAK


BAKUTERBARUKAN BAKUTERBARUKAN

PROSES
SCRAP PRODUKSI INPUT ENERGI
PRODUKSI

ENERGI LOSSES

PRODUK JADI
TRANSPORTASI

LIMBAH
KEMASAN PRODUK

TRANSPORTASI

PRODUK AFKIR
Page  24
APLIKASI TEKNOLOGI BERSIH

1. Pengadaan Bahan

 PRINSIP :
1. pencegahan polusi mulai dari pengadaan bahan
2. Substitusi, reduksi, eliminasi

Kemasan :
• Pilihlah bahan kemasan yg mudah dihancurkan oleh alam
• Jika menggunakan kemasan sintetis, pilih yg dapat
digunakan berkali-kali

Page  25
2. Produksi Bersih

 Hindari penggunaan bahan berbahaya sejak dini untuk


kegiatan produksi
 Tahap awal :
- pikirkan cara penghilangan racun (detosifikasi)
- Kadar racun (tidak berpengaruh thd mutu) , dikurangi
penggunaannya (pengenceran, evaporasi, metode lain
- Bahan berbahaya : diperlakukan khusus (hati-hati)
Prinsipnya : perhatikan petunjuk pemakaian dan tanda-
tanda pemakaian setiap bahan
- Perubahan formula untuk meminimalisasi penggunaan
bahan berbahaya
Page  26
2. Produksi Bersih
- Parameter proses (temperatur, tekanan, waktu) berbahaya
- Mis :
1. Hindari operasional dengan suhu tinggi
2. Pencampuran partikel secara terbuka dilakukan sedikit demi
sedikit
3. Proses ulang untuk produk yg tidak sempurna
4. Manfaatkan sisa kemasan
5. Daur ulang
6. Proses recovery
7. Pemanfaatan scrap produksi (bhn tidak berguna)

Page  27
3. Rekayasa Mesin Bersih

 Dampak mesin :
1. kebisingan
 Timbul dari disain tidak sempurna
 Kurang perawatan

Page  28
3. Rekayasa Mesin Bersih

 Pencegahnya :
1. Perbaiki cara kerja mesin
2. Perbaiki sifat fisik mesin
3. Perangkat perlindungan (isolasi panas, isolasi suara,
getaran)
4. Modifikasi desain mesin
5. Ganti mesin yg lebih aman

Page  29
TEKNOLOGI PENANGAN AKHIR

 3 langkah :
1. Pengendalian influent
2. Pengolahan polutan :
- Mengurangi kadar polutan, detoksifikasi, recovery,
pemanfaatan
3. Pengendalian enfluent

Page  30

Anda mungkin juga menyukai