BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari perencanaan ini adalah:
a. Mengetahui volume air limbah yang dihasilkan dari masyarakat pemenang kabupaten
Lombok utara.
b. Merencanakan instalasipengolahan air limbah pada masyarakat pemenang kabupaten
Lombok utara.
.
1.5 Manfaat Perencanaan
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam perencanaan ini adalah:
a. Memberi masukan atau informasi kepada instasi terkait mengenai saluran air limbah yang
efektif pada lokasi di desa pemenang kabupaten Lombok utara
b. Sebagai referensi bagi perencanaan dan mahasiswa tentang studi perencanaan saluran
pembuangan limbah.
BAB II
DASAR TEORI
serta,
Qpeak= 5 p0.8 Qmd + QInfiltrasi...............................................................(2.2)
dengan:
Qpeak = debit puncak (m3/detik)
p = jumlah penduduk per seribu orang
Qmd = debit harian maksimum (m3/detik)
= 1.2 x Jp x Ka x 80 %
Qi = debit infiltrasi selama perjalanan aliran
Proses di dalam tangki septik adalah proses pengendapan dan pengeraman lumpur.
Sistem pemisahan antara dua kompartemen tangki dimaksudkan agar terjadi endapan
sempurna. Sedangkan besaran lumpur setelah mengalami dekomposisi pada umumnya sekitar
(30-40 l/kapita/tahun). Waktu detensi aliran untuk kesempurnaan pengendapan dan proses
dekompossi suspensi adalah (2-3) hari.
c. Biofilter Anaerob
Didalam proses pengolahan ini terjadi pengolahan air limbah secara anaerob oleh
bakteri anaerob. Di dalam proses ini akan dihasilkan gas methan, gas amoniak dan H2S
yang menyebabkan bau busuk. Oleh karena itu untuk pengolahan ini dibuat tertutup dan
dilengkapi dengan pipa pengeluaran gas dan penggunaan media sarang tawon.
d. Biofilter Aerob
Proses biofilter ini dilengkapi dengan proses aerasi. Proses aerasi umumnya dilakukan
dengan menghembuskan udara melalu diffuser dengan menggunakan blower udara.
Didalam proses ini terjadi kondisi aerobik sehingga polutan organik yang masih belum
terurai diproses anaerob akan diuraikan menjadi karbon dioksida dan air.
Sedangkan amoniak atau ammonium yang terjadi pada proses biofilter anaerob akan
dioksidasi (proses nitrifikasi) akan diubah menjadi nitrat (NH 4+NO3). Selain itu gas H2S yang
terbentuk akibat proses anaerob akan diubah menjadi sulfat (SO 4) oleh bakteri sulfat yang
ada dalam biofilter aerob.
Gambar 2.2Layout saluran shallow seweragepada perumahantidak teratur (A) dan teratur (B)
(Sumber: Anonim, 2017)
2.2.3.3 Sistem Riol Ukuran Kecil (Small Bore Sewer)
Saluran pada sistem riol ukuran kecil (small bore sewer) ini dirancang, hanya untuk
menerima bagian-bagian cair dari air buangan kamar mandi, cuci, dapur dan limpahan air dari
tangki septik, sehingga salurannya harus bebas zat padat. Saluran tidak dirancang untuk self
cleanning, dari segi ekonomis sistem ini lebih murah dibandingkan dengan sistem konvensional
(Dewiandratika, 2002).
Daerah pelayanan relatif lebih kecil, pipa yang dipasang hanya pipa persil dan servis yang
menuju lokasi pembuangan akhir, pipa lateral dan pipa induk tidak diperlukan, kecuali untuk
beberapa daerah perencanaan dengan kepadatan penduduk sangat tinggi dan timbulan air
buangan yang sangat besar. Sistem ini dilengkapi dengan instalasi pengolahan sederhana
(Gambar 2.3).
dengan:
V : kecepatan (m/dt)
n : koefisien kekasaran pipa
A : luas penampang (m2)
P : keliling penampang basah (m)
S : kemiringan saluran
Untuk nilai koefisisien kekasaran pipa dipakai berdasarkan jenis dasar saluran yang digunakan
dalam desain. Nilai n berbagai jenis saluran disajikan pada (tabel 2.2).
Tipe : Sarang
Tawon,Cross
Flow
Materia : PVC
l
Ukuran : 120cm x50 x
Modul 60cm
Ukuran : 3 cm x 3 cm
Lubang
Keteba : 0,5 mm
lan
Luas : 150-220m2/m3
Spesifi
k
Berat : 30-35 kg/m3
Porosit : 0,98
as
Rongg
a
Warna : Bening
transparan dan
hitam
Cara yang paling mudah untuk pengecekan oksigen yang disuplai dalam kolam aerobik
biofilter cukup atau tidak, dapat dilihat dari oksigen terlarut (DO) air limbah di kolam aerobik
biofilter maupun di air hasil olahan DO di dalam kolam aerobik biofilter yang direkomendasikan
adalah antara 2 - 4 mg/l.
Beberapa tipe blower udara yang sering digunakan untuk pengolahan air limbah dengan
sistem lumpur aktif antara lain yaitu: roots andsubmersible roots blower denganroots blower
berbeda dengan pompa udara pada mekanisme memproduksi aliran udara yang lebih besar
dari pompa udara. Rotor berotasi menyebabkan udara diserap dari inlet dan dimampatkan
keluar menuju outlet.
Salah satu contoh root blower dapat dilihat pada beberapa keunggulanrootblower
adalahaliran udara stabil, sedikit variasi tekanan, kemudi dengan kualitas tertinggi dan gir
teraplikasikan akurat, udara bersih tanpa minyak lembab, konstruksi sederhana dan kuat,
pemeliharaan mudah, menstandarkan produk dengan gugus kendali mutu.
Blower udara tipe diafragmaberbeda dengan blower udara tiperoot blower atau
ring blower. Tipe blower diafragma memproduksi aliran udara lebih kecil
dibandingkan blower Udara. Umumnya digunakan untuk pengolahan air limbah
dengan kapasitas kecil. Bentuknya kecil dan kompak dengan dengan tingkat
kebisingan yang rendah.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Langkah Perencanaan
3.1.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dimaksud disini adalah survei lokasi yang merupakan langkah awal
yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran atau sketsa sementara tentang lokasi
perencanaan, pengumpulan literatur-literatur dan referensi yang menjadi landasan teori, serta
pembuatan proposal pelaksanaan. Dengan adanya tahap persiapan ini akan memberikan
gambaran tentang langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya.
Mulai
Data :
Data topografi
Data jumlah unit rumah
Analisis volume dan debit maksimum air limbah
Selesai