Anda di halaman 1dari 23

Kedaruratan Penyelaman

Oleh :

Kolonel Laut(K) dr.Agus Susanto SpKJ.,SpKL.


PERDOKLA
RS DR SUYOTO -- 23 November 2016

KRI LEUSER
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 1
Kolonel Laut(K) dr.Agus Susanto SpKJ.,SpKL.
Perdokla

Diagnosa oleh :
I. Penyelam.
II. Scuba Diver : body diver dan/ dive tender
III.SSBA Diver :
a)Operator RUBT / DMT (Diver medic
technician)
b)Diving Supervissor
c)Dive tender
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 2
Kecelakaan & Penyakit akb. Penyelaman
Terjadi saat : descent &/ didasar &/ naik &/ dipermukaan

 Kecelakaan pd Penyelaman , akibat :


 Pasokan Udara/gas terputus atau habis
 Lingkungan : arus, suhu dingin, binatang laut berbahaya
 Tugas/pekerjaan Bawah Air : Cedera, terperangkap ,
terbelit, ledakan, bahan kimia(minyak).

 Penyakit akb. Penyelaman,akibat langsung :


 Tekanan Lingkungan (Depth, kedalaman)
 Tekanan Parsial Udara/gas  hk. Henry
 Hubungan : Depth, Bottom time, Dive/Deco procedure

25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 3


Kecelakaan pd Penyelaman

Arus,

 Binatang laut
berbahaya
 Ledakan,

 Radiasi(sonar)

 Udara habis
 Cedera ok Pekerjaan

 Terperangkap , terbelit
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 4
Penyakit akibat Penyelaman
Barotrauma
descent
(1-6m)

Barotrauma Kesalahan
ascent Prosedur Dekompresi :
Barot. Paru  Penyakit Dekompresi,
fatal Emboli Gas

 Hipoksia  Anoxia Fatal


 Keracunan Gas  : O2, C0 .CO2
 Nitrogen Narcosis
25 Feb 2009  Sindroma Nerologi Tekanan Tinggi
LAS 2009, WS TBA Pertamina 5
Pengertian / Batasan : “dr.Agus S”
Rescue in Diving beda dg SAR umum
 Commersial Diving = Surface Supplied Breathing Apparatus(SSBA)
 Lokasi Korban sudah jelas  Search tidak diperlukan
 Tanda-2 Emergency CD: putus kontak, bingung,
konsentrasi/perilaku kacau,respon perintah(-),
irama nafas tidak teratur,dll
 Rescue : mengirim stand by diver utk menolong
korban, bukan untuk membantu/meneruskan pekerjaan.
 PPPK-Penyelaman membawa korban kepermukaan/ kapal
tindakan life saving Evakuasi ke RUBT terdekat.
 PPP Penyakit akb.Penyelaman : life saving
Underwater Recompression Evakuasi ke RUBT terdekat.
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 6
S A R pd Scuba Diving
 Scuba Diver “tidak terikat” ke tender, bisa hilang
terbawa arus, terperangkap dlm kapal / goa.
 SAR : Mencari dan Menolong korban

 Scuba & SSBA Diver bila ditemukan masih punya


udara utk bernafas  tertolong.
 Scuba & SSBA Diver bila ditemukan > 2-7 menit
sejak udara habis (sel otak sudah mati) 
Jiwanya ???

25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 7


Terperangkap
dan terbelit Lain-2 :
 Arahkan ( fokuskan ) kamera video
ke suatu titik referensi, sampai
Tindakan : merasa tenang.
1. Diam sejenak dan berfikir.  Arahkan kamera video ke obyek yg
membelit, kemungkinan jalan keluar.
2. Tenang : analisa situasi ,
 Komunikasikan dan tunggu
3. Tindakan : berusaha
instruksi “top site” :
membebaskan diri dg hati2
(mengatasi persoalan,  Apa permasalahan nya ?
melepaskan belitan )
 Apa saran diver ?
Panik dan banyak gerak
 Apa keputusan Diving supervissor :
adalah bahaya terbesar
bagi penyelam yg terbelit  Tunggu bantuan.
dan terperangkap.
 Dikirim Umbilical baru
 Free Ascent ( potong umbilical)
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 8
Diagnosa oleh :
I. Penyelam.
II. Scuba Diver : body diver dan/ dive tender
III.SSBA Diver :
a)Operator RUBT / DMT (Diver medic
technician)
b)Diving Supervissor
c)Dive
25 Feb 2009 tender LAS 2009, WS TBA Pertamina 9
Nitrogen (N2) Narcosis
Meter Martini Gejala
10 – 30 1 – 3 Tugas (+), Euphoria : ringan
30 – 50 3–5 Tertawa dan ngoceh ,Percaya diri
50 5 Mengantuk, jugdement , Halusinasi
Suasana riuh rendah,rasa ngeri,
50 – 70 5–7
pusing tertawa yang tak terkontrol
70 7 Pengertian,Perintah : memburuk
Konsentrasi, mental kacau,
70 – 90 7–9 bengong, Hilang ingatan , mudah
terangsang
Halusinasi & tidak sadar  kematian
90 > 9
25 Feb 2009
, Hangover
LAS 2009, WS TBA Pertamina 10
Tindakan : Nitrogen (N2) Narkosis
 Naik beberapa meter, gej.hilang  Teruskan Dive
 Gejala menetap Hentikan penyelaman
 k/p : Kirim stand by diver, diver medic siap aksi.
Evaluasi : not fit to dive(<tidur,alkohol)Fitness ?;
ok Predisposisi nyadon’t dive pd D / PN2 yg sama
Semua Diver hrs tahu batas N2 narkosis bg dirinya
Semua Dive Master hrs tahu gejala awal N2
narkosis pd divernya,hentikan Dive sbl diver tidak
bisa diperintah/diberi pengertian.
Pengiriman stand by diver = tindakan preventif gagal
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 11
Sindroma Neurologi Tekanan Tinggi (SNTT)
 Pada Deep Diving : heliox ( HeO2), Trimix ( He-N2-O2),
 Dipengaruhi oleh Tek.Parsial gas yg memp efek narkotik
& anastesi ( Helium, Nitrogen )
 Dipengaruhi: Kecepatan kompresi,Tek.Parsial He-N2-O2
Gejala:
 Tremor mulai D > 130 m,Kehilangan kesadaran D=300m
 Perubahan EEG
 SSP : ( tremor, fasikulasi , inkoordinasi )
 Gang.Fungsi Luhur : disorientasi, kebingungan, rasa
ngantuk, Kejang-2, coma , mati
Tindakan : Kurangi kecepatan kompresi, abort the Dive
Pencegahan : Pilih diver, komposisi gas, kcepatan
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 12
Keracunan oksigen (O2) 1
 Penyebab : tingginya PO2 dlm darah, lamanya
paparan PO2 tinggi, variasi kerentanan individual
 Gejala Klinis:
1.Sistim Pernafasan. IritasiParu-2:
 batuk,
 rasa sakit wkt inspirasi (menarik nafas) ringan,
 dyspnoe (sesak nafas )
2.Sistim Saraf Pusat.

25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 13


Keracunan oksigen (O2) 2
2.Sistim Saraf Pusat :
gejala umum: pucat, berkeringat, bradikardia,
parestesi, amnesia retrograd,

 V  vertigo
 E  Ear disturbance (tinitus/telinga berdenging)
 N Nausea, muntah, cekukan
 T Tunnel visinon: lapang pandang sempit, silau.
 I Irritable: kekacauan,ilusi,halusinasi,
Kejang-2:otot rahang,wajah(Twitching),tubuh.
 D  Dizzines : kepala terasa ringan, pusing, rasa
kolaps
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 14
Keracunan oksigen (O2) 3

Tindakan :
 Naikkan beberapa meter + sirkulasi + ganti O2
 Menetap : abort the dive, kirim stand by diver.
 Terapi : life saving, udara segar, suntik anti kejang
 Evaluasi penyebab:
sumber O2 tercemar,
kerentanan individual (jangan diulang),
bekerja berat

25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 15


Keracunan CO
( keracunan gas karbonmonoksida )
 Sumber CO pd penyelaman:
- pemberian lubrikasi kompresor
- Inlet udara tercemar: asap knalpot, asap rokok
 Batas CO pd udara untuk penyelaman 20 ppm
 Dlm drh CO berikatan kimia dgn hemoglobin,
membentuk karboksi hemoglobin( karboksi Hb )
 Kemampuan CO mengikat Hb 200x > kuat dp O2
 eliminasi sgt lambathipoksiakematian.
Tindakan :
 Ventilasi udara, k/p kirim stand by diver
 Terapi Oksigen hiperbarik,
 Suntik: Corticoseroid (oedem otak); anti kejang
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 16
Keracunan CO2
( Keracunan gas karbondioksida ;
Hiperkapnea : nafas dalam tapi cepat )

(CO2) Gejala Klinik


3% Volume nafas jadi 2 kali
5-6% Nafas sakit,sesak nafas,
Frekuensi: nafas& nadi naik, tensi naik
10% Tensi, nadi, kesadaran turun
12-14% Depresi Nafas & Jantung Kematian
20-40% Kejang-2 midbrain, kejang/spasme
ekstensor  Kematian
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 17
Penyebab :
 Kegagalan sistem Keracunan CO2 2
absorben/sistem tertutup
 Ventilasi yg inadekuat Tindakan:
 Penurunan fungsi
pulmoner  Deep Diving  Sirkulasi udara;
 Kontaminasi media  k/p kirim Stand by
pernafasan Diver, bawa
kepermukaan.
Pencegahan: Terapi :
Monitor kadar CO2  Pelihara pernafasan
Perhatikan ventilasi dan sirkulasi,
Hindari kerja fisik yg berat  Terapi Oksigen
Pelihara batas aman pd Hiperbarik.
sistem absorben
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 18
Hipoksia Gejala :
 [O2] darah arteri < 50 mmhg
Penyebab :  Kesukaran koordinasi gerak.
 Kekurangan supply  Kelelahan, sakit kepala,
O2 ok.kesalahan penglihatan ganda
pencampuran gas  Nafas >cepat & dalam
 Kerusakan peralatan  Bibir, mulut & kuku jari
 Hambatan saluran warna kebiruan
nafas  stagnan ;  Kejang/kekakuan rahang
 Anemia  hilang kesadaran
 O2 terkontaminasi CO  Kerusakan otak & jantung
25 Feb 2009
 mati
LAS 2009, WS TBA Pertamina 19
Pengobatan :
Tindakan :
 Ventilasi, ganti sumber gas/udara
 Bila tetap  kirim stand by diver
 Life saving
Terapi :
 beri O2 100%
 perbaiki volume sirkulasi / tambah eritrosit
 hilangkan bahan toksik
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 20
NEAR DROWNING ( NYARIS TENGGELAM ) 1
Tenggelam  tidak sampai meninggal
Gejala :
 Hipoksia jaringan terutama : otak dan jantung ,
 Asidosis / alkalosis darah dan
 Hemokonsentrasi / Hemolisis
Terapi ditempat kejadian :
Bawa kepermukaan Keluarkan air
Pernafasan buatan ; oxy – vivaberikan Oksigen.
Nadi (-) lakukan pengurutan jantung
Atasi shock Kaki ditinggikan di infus
Tenggelam  korban sudah meninggal
25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 21
Terapi Near Drowning di RS Fasilitas OHB
 Terapi OHB : 2-2,5 ATM 60 menit,
 6-10 Kali
 Anti Biotik

 Corticosteroid

 Antioxidant.

Tujuan terapi HBO :


 mengurangi
Hipoksia jaringan
 mengurangi oedem

25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 22


25 Feb 2009 LAS 2009, WS TBA Pertamina 23

Anda mungkin juga menyukai