Anda di halaman 1dari 16

Kurang kalori

protein
Pengertian KKP
• Kurang Kalori Protein(KKP) akan terjadi manakala kebutuhan
tubuh akan kalori , protein, atau keduanya tidak tercukupi
oleh diet.
• KKP berkisar dari hanya penyusutan besar berat badan atau
terlambatnya tumbuh, sampai ke sindrown klinis yang nyata,
dan tidak jarang berkaitan dengan defisiensi vitamin dan
mineral.
Pengertian anemia
• Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan
sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di
bawah normal.
• Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana
jumlah sel darah merah (Hemoglobin) dalam sel darah merah
berada di bawah normal.
• Seorang pasien dikatakan anemia apabila konsentrasi
Hemoglobin (Hb) pada laki-laki kurang dari 13,5 G/DL dan
Hematokrit kurang dari 41%, Pada perempuan konsentrasi
Hemoglobin kurang dari 11,5 G/DL atau Hematocrit kurang
dari 36%.
Tanda dan gejala anemia
• Kulit wajah terlihat pucat
• Kelopak mata pucat
• Ujung jari pucat
• Terlalu sering dan mudah lelah
• Denyut jantung menjadi tidak teratur
• Merasa mual
• Sakit kepala
• Kekebalan tubuh menurun
• Sakit kepala
Faktor yang menyebabkan
anemia
• Faktor dari keturunan
• kurangnya asupan zat gizi
• penyakit dan gangguan usus serta operasi yang berkaitan
dengan usus kecil.
• Pendarahan Menstruasi yang berlebihan.
• Kehamilan.
• penyakit kronis seperti penyakit kanker, dan gagal ginjal.
Jenis jenis anemia

• Anemia Defisiensi zat besi


• Anemia Defisiensi Vitamin C
• Anemia Makrositik
• Anemia Hemolitik
• Anemia Sel Sabit
• Anemia Aplastik
Pencegahan Primer pada Pencegahan sekunder pada
Anemia anemia
• Pendidikan • Pengawasan penyakit
• Pola istirahat infeksi
• Pola hidup • Fortifikasi makanan
• Pola aktivitas pokok dengan zat besi
• Melakukan tes • Transfusi darah
laboratorium • Pemberian tablet atau
suntikan zat besi
Pencegahan tersier pada
anemia
• pemberian suntikan untuk menghentikan pendarahan
• pemberian suntikan untuk menghentikan pendarahan seperti
vitmin B12 atau B kompleks.
• Mengonsumsi bahan makanan sumber utama zat besi, asam
folat, vitamin B6, dan vitamin B12 seperti daging dan sayuran
sesuai kecukupan gizi yang dianjurkan.
• Melakukan tes laboratorium untuk mengetahui kandungan
B12 dalam darah
• Mengkonsumsi Suplemen asam folat dapat merangsang
pembentukan sel darah merah.
• Menjaga kondisi dimana tubuh kekurangan zat gizi yang
diperlukan untuk sintesis eritrosit
Pengertian cacingan
Infeksi cacing atau biasa disebut dengan penyakit cacingan
termasuk dalam infeksi yang di sebabkan oleh parasit.
Parasit adalah mahluk kecil yang menyerang tubuh
inangnya dengan cara menempelkan diri (baik di luar atau di
dalam tubuh) dan mengambil nutrisi daritubuh inangnya.
Pada kasus cacingan, maka cacing tersebut bahkan dapat
melemahkan tubuh inangnya dan menyebabkan gangguan
kesehatan.
Jenis jenis dan gejala cacingan
• Cacing kremi : Gejalanya adalah rasa gatal di sekitar daerah anus
atau vulva(kemaluan wanita).
• Cacing gelang : Biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun untuk
jenis Toxocaracanis dapat menyebabkan masalah penglihatan
apabila terdapat di mata karenamenimbulkan radang & luka pada
retina mata.
• Cacing Tambang : Dapat menimbulkan rasa sakit di daerah perut.
Cacing pita dapat menutupi daerah otot, kulit, jantung, mata & otak.
Gejala lain yang mungkin timbul adalah :
Rasa mual
Lemas
Hilangnya nafsu makan
Rasa sakit di bagian perut
Diare
Turunnya berat badan karena penyerapan nutrisi yang tidak
mencukupi dari makanan.
Dampak cacingan
• Dampak psikologis yang terjadi pada si anak bila menderita
penyakit cacing kremi, si anak akan merasakan gatal di
anusnya pada malam hari sehingga si anak akan menagis dan
terganggu waktu tidurnya.
• Pada anak yang menderita penyakit karena cacing tambang,
Cacing tambang ini merupakan infeksi cacing yang paling
merugikan kesehatan anak-anak. Infeksi cacing tambang dapat
menyebabkan anemia (kurang darah), sehingga sianak akan
lemas untuk beraktivitas jadi terganggu aktivitas sehari-
harinya, Konsetrasi dan daya ingat anak yang menurun
sehingga anak sulit mencerna pelajaran di sekolah.
Cara penularan
• Masuk lewat makanan atau minuman yang dimasak
menggunakan air yang tercemar. Jika air yang telah tercemar
itu dipakai untuk menyirami tanaman, telur-telur itu naik ke
darat.
• Begitu air mengering, mereka menempel pada butiran debu.
Telur yang menumpang pada debu itu bisa menempel pada
makanan dan minuman yang dijajakan di pinggir jalan atau
terbang ke tempat-tempat yang sering dipegang manusia.
• Mereka juga bisa berpindah dari satu tangan ke tangan lain.
Setelah masuk ke dalam usus manusia, cacing akan
berkembang biak, membentuk koloni dan menyerap habis
sari-sari makanan. Cacing mencuri zat gizi, termasuk protein
untuk membangun otak.
Cara pencegahan
• Cuci tangan sebelum makan
• Pakai alas kaki jika menginjak tanah
• Gunting kuku dan bersihkan kuku secara teratur
• Jangan buang air besar sembarangan dan mencuci tangan
• Peduli lingkungan
• Cuci sayur sebelum diolah
• Hati hati makan mentah dan setengah matang
• Pencegahan dengan meminum obat anti cacing setiap 6 bulan
Pengertian KKP
Kekurangan kalori protein adalah defisiensi gizi terjadi pada anak
yang kurang mendapat masukan makanan yang cukup bergizi,
atau asupan kalori dan protein kurang dalam waktu yang cukup
lama (Ngastiyah, 1997).
Kurang kalori protein (KKP) adalah suatu penyakit gangguan gizi
yang dikarenakan adanya defisiensi kalori dan protein dengan
tekanan yang bervariasi pada defisiensi protein maupun energi
(Sediaoetama, 1999).
Klasifikasi KKP
Berdasarkan berat dan tidaknya, KKP dibagi menjadi:
• KKP ringan/sedang disebut juga gizi kurang (undernutrition) ditandai
oleh adanya hambatan pertumbuhan.
a. Pertumbuhan linear terganggu
b. Peningkatan berat badan berkurang, terhenti, bahkan turun
c. Ukuran lingkar lengan atas menurun
d. Maturasi tulang terlambat
e. Ratio berat terhadap tinggi normal atau cenderung menurun
f. Anemia ringan atau pucat
g. Aktifitas berkurang
h. Kelainan kulit (kering, kusam)
i. Rambut kemerahan
Lanjt..
• KKP berat, meliputi:
1. Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah penyakit gangguan metabolik dan perubahan sel yang menyebabkan perlemahan
hati yang disebabkan karena kekurangan asupan kalori dan protein dalam waktu yang lama (Ngastiyah, 1997).
Penyebab utama dari kwashiorkor adalah makanan yang sangat sedikit mengandung protein (terutama protein
hewani), kebiasaan memakan makanan berpati terus-menerus, kebiasaan makan sayuran yang mengandung
karbohidrat. Penyebab kwashiorkor yang lain yaitu: Adanya pemberian makanan yang buruk yang mungkin
diberikan oleh ibu karena alasan: miskin, kurang pengetahuan, dan adanya pendapat yang salah tentang makanan.

Terdapat ciri-cirinya seperti:


a. Adanya edema (abuh) yaitu kaki, tumit dan bagian tubuh lainnya seperti bengkak karena ada cairan tertumpuk.
b. Gangguan pertumbuhan tubuh
c. Perubahan kejiwaan (anak kelihatan memelas, cengeng, lemah dan tidak nafsu makan)
d. Otot mengecil atau terlihat lemah dan tidak berkembang.
e. Warna rambut pirang dan mudah rontok
f. Muka bundar bak bulan purnama
g. Pembesaran hati
h. Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan
terkelupas(crazy pavement dermatosis )
i. Anemia
j. Kelainan kimia : kadar albumin serum rendah, kadar globulin normal atau sedikit meninggi, kadar kolesterol
serum rendah.

Anda mungkin juga menyukai