TIGA JENIS REALITAS POLITIK 1. NORMATIF-PRESKRIPTIF NORMATIF Realitas Politik seharusnya sesuai dengan Konstitusi dan Peraturan Per-undang2an. Contoh: a. Kepentingan umum harus ditempatkan diatas kepentingan pribadi dan golongn b. Milik publik harus digunakan untuk kepentingan publik; c. Hubungan antar warga negara: berbeda tetapi setara dan bersaudara. PRESKRIPTIF: deskripsi tentang negara dan masyarakat yang dicita-citakan. 2. EMPIRIK-EKSPLANATIF: EMPIRIK Realitas politik yang kebenarannya dapat di observasi secara empirik melalui pancaindera. Siapapun yang mengobservasi realitas asal menggunakan perangkat yang sama akan berkesimpulan sama (obyektif). Contoh: a. Perilaku memilih rakyat Indonesia bersifat Volatile (mudah berubah pendirian) a. Interaksi antar partai/fraksi di DPR dan DPRD lebih bersifat kolutif demi kepentingan elit partai drpd kompetitif demi kepentingan konstituen; lanjutnya…
a. Interaksi antar partai/fraksi di DPR
dan DPRD lebih bersifat kolutif demi kepentingan elit partai drpd kompetitif demi kepentingan konstituen; b. Makin berkurang volume pekerjaan, makin besar jumlah pegawai (Parkinson Law dalam birokrasi) EKSPLANATIF: realitas politik obyektif ini dapat menjelaskan atau dijelaskan realitas politik lain. 3. SIMBOLIK-INTERPRETATIF: SIMBOLIK Realitas Politik yang bersifat intersubyektif hasil interpretasi para subyek terhadap suatu simbol (gagasan, peran, dan obyek pisik). Contoh: a. Sebagian besar responden menilai DPR dan POLRI sebagai institusi negara paling korup. b. Makna Piala Adipura Kencana bagipara ibu rumah tangga di Surabaya adalah kenaikan retribusi kebersihan. lanjutnya…
c. Persepsi wanita mengenai politik
adalah dunia laki-laki. INTERPRETATIF: realitas politik adalah hasil interpretasi (pemahaman) intersubyektif terhadap suatu simbol politik. HIPERREALITAS:
Citra yang diciptakan, harapan yang
ditimbulkan, pesona yang ditebar agar seseorang calon, pejabat negara, institusi, atau partai politik didukung. Disebut hiperrealitas karena realitas seperti ini tidak memiliki rujukan realitas. Kuliah belum selesai...