Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS SEMEN

Semen Manusia
 Fertilitas seorang pria ditentukan oleh jumlah
dan kualitas spermanya.
 Menurut WHO :
1. Normozoospermia
 Jumlah sperma > 20 juta/mL
2. Oligozoospermia
 Jumlah sperma < 20 juta/mL
3. Astenozoospermia
 Motilitas sperma a < 25 % ; a+b < 50%
 Motilitas sperma :
 Kriteria a  bergerak cepat dan lurus ke depan
 Kriteria b  bergerak lambat dan tidak lurus
 Kriteria c  bergerak ditempat
 Kriteria d  tidak bergerak
4. Teratozoospermia
 Morfologi sperma normal < 30%
5. OligoAstenoTeratozoospermia  Sindrom O A T
6. Azoospermia  0 sperma + plasma semen
7. Aspermia  0 sperma + 0 plasma semen
Motilitas Spermatozoa :

 Kriteria d  tidak bergerak  Uji Viabilitas


 Pewarnaan supravital (Eosin Y) dengan prinsip
sperma hidup tidak dapat menyerap zat warna dan
sebaliknya dengan sperma mati (membran sel
berdisintegrasi)
 Dilihat dibawah mikroskop :
 Sperma hidup  kepala bening
 Sperma mati  kepala ungu
 Dari 100 sperma yang dihitung :
 70 sperma kepala bening Uji Viablitas
 30 sperma kepala ungu 70%
Siklus Estrus (Vaginal Smears)
• Siklus reproduksi pada mamalia non primata
(mencit, tikus, marmut, sapi, harimau, dll)
• Terjadi  libido,  suhu tubuh, resah/gelisah
• Masa estrus (Heat)  Terjadi ovulasi
• Poliestrus & Monoestrus
Siklus Estrus (Vaginal Smears)
• Terbagi atas 4 stadium
• Dikategorikan atas komposisi sel pada
dinding vagina :
1. Epitel bertanduk
2. Epitel berinti
3. Lekosit
 Stadium-stadium siklus estrus
1. Proestrus (P1 & P2)
2. Estrus (O)
3. Metestrus (M1 & M2)
4. Diestrus
Stadium-stadium Siklus Estrus :

E. Berinti Lekosit E.Bertanduk

1. Pro-estrus ++ ++ +
2. Estrus   +++
3. Met-estrus ++ ++ ++
4. Di-estrus +++ +++ 
(+ = 30%)
Pro-estrus

Epitel Bertanduk

Epitel Berinti
Estrus

Epitel Bertanduk
Met-estrus

Lekosit
Epitel Berinti

Anda mungkin juga menyukai