dr. Arini Purwono ILUSTRASI KASUS Identitas Pasien • Nama : An. R • Usia : 10 tahun • Pembiayaan : BPJS • Pengasuh : Bp. Saiful • Alamat : Kilangan • Tgl berobat : 8 Desember 2015 Keluhan Utama • Muncul ruam kemerahan di badan sejak 2 hari sebelum datang ke PKM Riwayat Penyakit Sekarang NEGATIVE FINDINGS: Mata gatal dan berair (-), diare (-), lemah/mengantuk (-), kejang (-), nyeri telinga (-), kontak dg individu bergejala sama (-), BAK & BAB normal 2 hari: ruam 3 hari: batuk kemerahan, pilek, dahak berawal (+), dari sariawan (+) belakang 4 hari: telinga demam ke badan & tinggi, naik ekstremitas turun , gatal (-), nyeri (-) Riwayat Penyakit Dahulu • Tidak pernah dirawat di RS sebelumnya • Alergi terhadap makanan dan obat (-) • Riwayat kuning sebelumnya (-) • Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
• Keluhan serupa (-) • Alergi (-) Riwayat Imunisasi • Pasien belum pernah mendapatkan imunisasi campak maupun MMR sebelumnya Pemeriksaan Fisik • Keadaan umum: Tampak sakit ringan • Kesadaran, GCS: CM, E4M6V5 • Nadi: 110x/menit, reguler, kuat • Pernapasan: 18x/menit, reguler, dangkal • Suhu: 37,5oC • BB: 32 kg – BB/Umur: Persentil 50 (normal) Pemeriksaan Fisik • Kulit: tampak lesi makulopapular eritematosa, ukuran numular hingga plakat, tersebar generalisata, berkonfluens pada regio suboccipitalis dan retroaurikular • Mata: Mata tidak cekung, konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, RCL +/+, RCTL +/+, palpebra tenang +/+, konjungtiva tenang +/+ (bercak bitot -/-, injeksi konjungtiva -/-, injeksi siliar -/-, sekret -/-), kornea tenang +/+ • THT: Terdapat ulkus berwarna putih kekuningan di mukosa oral, Strawberry tongue (-), Koplik spots (-), faring tidak hiperemis, T1/T1 Pemeriksaan Fisik • Leher: KGB tidak teraba pembesaran • Paru: simetris saat statis dinamis; retraksi suprasternal, sela iga, & epigastrium (-); iga gambang (-); vesikuler +/+, rh -/-, wh -/- • Jantung: S1-S2 normal, murmur (-), gallop (-) • Abdomen: datar, lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba pembesaran; BU (+) normal • Ekstremitas: Edema -/-, baggy pants (-) Diagnosis • Campak tanpa komplikasi Penatalaksanaan • Nonmedikamentosa: – Edukasi keluarga pasien (pengelolaan secara umum, pencegahan & pengenalan komplikasi) • Medikamentosa: – Parasetamol 3 x 500 mg – Vitamin A 200.000 IU – Gliseril guaiakolat 3 x 100 mg – Vitamin C 1x50 mg TINJAUAN PUSTAKA Ruam Makulopapular Eritematosa • Tersering pd penyakit akibat virus • Dapat disebabkan juga oleh reaksi obat dan infeksi bakteri • Eksantem infeksius sering dianggap sbg erupsi kulit generalisata yg terkait dengan infeksi sistemik • Classic childhood exanthems: – #1: Measles/rubeola/campak – #2: Scarlet fever – #3: Rubella Measles/Rubeola/Campak • Penyakit infeksi virus akut • Etiologi: Paramyxovirus, genus Morbilivirus • Terinaktivasi oleh panas, cahaya matahari, dan pH asam • Paling sering ditemukan pada anak usia 5-9 thn • Defisiensi vitamin A = faktor risiko penyakit campak berat Patogenesis • Lokasi infeksi primer: epitel respiratorius pd nasofaring
• Invasi & replikasi di epitel
respiratorius & KGB regional
• 2-3 hari: terjadi viremia primer
• infeksi pd RES
• Viremia sekunder (5-7 hari
stlh pajanan awal) terjadi infeksi saluran napas & organ lain Manifestasi Klinis
- Periode inkubasi = 10-12 hari
- Gejala prodromal = 2-4 hari - Erupsi makulopapular = 5-6 hari, 2 mgg stlh pajanan, 2-4 hari stlh prodromal Manifestasi Klinis Diagnosis Banding Penyaki Etiolog Deskripsi Ruam Epidemiologi Gambaran Klinis t i Rubella Rubella Makulopapular Dewasa Jarang prodromal, virus eritematosa yg timbul muda, individu terutama pd anak; awalnya di dahi, imunocompro petekie pd palatum menyebar ke bawah & mise mole (Forschheimer’s ke ekstremitas (dlm 1 spot) hari); hilang pd hari ke-3 Scarlet Group Eritema pungtata Anak-anak Infeksi akut pd fever A Beta- dimulai dari badan, tonsil/kulit; petekie hemoly- menyebar ke linier pd lipat siku & tic ekstremitas, konfluens; aksila (Pastia’s sign); (S.pyog wajah flushed dg ruam muncul 12-48 enes) perioral pucat; hilang jam stlh demam; dlm 4-5 hari, diikuti awalnya “white deskuamasi strawberry tongue” hari ke-4 & 5 “red strawberry tongue” Diagnosis Banding (Rubella) Diagnosis Banding (Scarlet Fever) Diagnosis Banding (Perjalanan Penyakit) Diagnosis Banding (Distribusi Ruam) Komplikasi (WHO) • Salah 1 dari tanda gejala di bawah ini menunjukkan adanya campak dg tanda bahaya: – Kesadaran menurun & kejang (ensefalitis) – Napas cepat (pneumonia) – Dehidrasi karena diare – Gizi buruk – Otitis media akut – Kekeruhan pada kornea (xeroftalmia) – Luka pd mulut yg dalam/luas Tata Laksana (WHO) • Tanpa komplikasi: – Beri vit. A 50.000 IU (usia <6 bln), 100.000 IU (6-11 bln), 200.000 IU (1-5 thn); jika gizi buruk diberikan 3x (hari ke-1, 2, 15) – PCT jika demam – Dukungan nutrisi dan cairan sesuai kebutuhan – Perawatan mata bersihkan & oles salep mata kloramfenikol/tetrasiklin 3xsehari jika ada sekret purulen – Perawatan mulut jaga kebersihan, obat kumur antiseptik – Kunjungan ulang Tata Laksana (WHO) • Dengan komplikasi berat: – Terapi vitamin A: diberikan pada semua anak. Jika tanda xeroftalmia (+) atau anak gizi buruk diberikan 3x (hari 1, hari 2, dan 2-4 mgg stlh dosis kedua) – Terapi sesuai komplikasi – Rujuk ke RS • Pemantauan – Ukur suhu badan 2x sehari, periksa adanya komplikasi Pencegahan (WHO) • Pasien harus dirawat di ruang isolasi • Imunisasi: – Semua anak serumah yg berusia >6 bulan – Jika bayi usia 6-9 bln sdh divaksin campak, penting utk memberikan dosis kedua segera setelah berusia >9 bln Jadwal Imunisasi PEMBAHASAN Campak tanpa komplikasi • Pada anamnesis dan PF ditemukan: Manifestasi Klinis Demam Ruam makulopapular Luka pada mulut
Cough Diare Kejang
Coryza Bercak bitot Tanda dehidrasi
Conjunctivitis Penurunan kesadaran Napas cepat
• Pasien tidak memiliki riwayat imunisasi
campak maupun MMR Penatalaksanaan Nonmedikamentosa: – Edukasi keluarga pasien (pengelolaan secara umum, pencegahan & pengenalan komplikasi) Medikamentosa: – Parasetamol: a/i demam, dosis 10-15 mg/kgBB/kali, 3-4xsehari 3 x 500 mg – Vitamin A: efek terapeutik & protektif, 200.000 IU (kapsul merah) utk anak usia >1 thn – Gliseril guaiakolat: a/i batuk berdahak, 3 x 100 mg – Vitamin C: a/i stomatitis, 1x50 mg Daftar Pustaka • Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Measles. In: Epidemiology and prevention of vaccine-preventable diseases. 13th ed. 2015:209-213. • World Health Organization (WHO). Buku saku pelayanan kesehatan anak di rumah sakit. WHO. 2009:180-183. • McKinnon HD, Howard T. Evaluating the febrile patient with a rash. American Family Physician. 2000;62(4):804-816. Terima Kasih