Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN RISIKO DAN ICRA

DALAM AKREDITASI RUMAH


SAKIT
Manajemen Risiko Rumah Sakit

Kegiatan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengurangi risiko


yang dilakukan terhadap aktifitas klinis dan administratif yg bisa
mengakibatkan cidera pada pasien, staf, dan pengunjung, dan
risiko kerugian tehadap organisasi.
Manajemen Risiko RS berakar pada Enterprise Risk
Management
• Enterprise risk management (ERM) merupakan cara baru yang
fundamental bagi organisasi pelayanan kesehatan dalam
mengkonsep dan mengelola risiko.

• ERM telah muncul selama lima tahun terakhir sebagai kerangka


kerja keuangan, operasional, dan strategis yang kuat yang
berfokus pada identifikasi, pengelolaan , dan pemanfaatan
berbagai risiko korporasi
Manajemen Risiko

• Adalah Pendekatan Proaktif

• Untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun Prioritas Risiko

• Dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan Dampaknya


DEFINISI RISIKO
Risiko adalah :
• Potensi terjadinya kerugian
• Dapat timbul dari proses / kegiatan saat sekarang atau kejadian pada masa yang akan
datang

Risk :
• Potensi terjadinya kerugian
• Risiko murni adalah ketidakpastian apakah kerugian akan terjadi
• Risiko spekulatif adalah ketidakpastian tentang suatu peristiwa yang dapat menghasilkan
kerugian
• Risiko murni adalah diasuransikan namun risiko spekulatif biasanya tidak
RISIKO DI RUMAH SAKIT

• Risiko Klinis : Semua isu yang dapat berdampak terhadap pencapaian pelayanan
pasien yang bermutu, aman dan efektif.

• Risiko Nonklinis / Corporate Risk : Semua isu yang dapat dapat berdampak
terhadap tercapainya tugas pokok dan kewajiban hukum dari RS sebagai
korporasi

• Manajemen Risiko RS : Kegiatan klinis dan administratif yang dilakukan untuk


mengidentifikasi , mengevaluasi , dan mengurangi risiko cedera bagi pasien , staf
, dan pengunjung , dan risiko kerugian untuk organisasi itu sendiri
1. IDENTIFIKASI RISIKO

• Proses untuk mengidentifikasi apa yang bisa terjadi, mengapa dan


bagaimana hal tersebut bisa terjadi
• Instrumen identifikasi :
a) Laporan insiden
b) Komplain dan litigasi
c) Risk profiling
d) Surveilance
• Peran staf
Risiko yang berhubungan dengan perawatan pasien (Patient
care related risks)
Berhubungan langsung dengan asuhan pasien :
1. Konsekuensi dari ketidaklayakan atau pengobatan/pelayanan medis yang salah
2. Kerahasiaan dan pelepasan informasi yang tepat
3. Perlindungan dari penyalahgunaan, penelantaran dan kekerasan
4. Apakah pasien diberitahu tentang risiko ?
5. Pengobatan tidak diskriminatif
6. Triase yang tepat dan transfer pasien dari IGD
7. Partisipasi pasien dalam studi penelitian dan penggunaan obat eksperimental – dengan
persetujuan pasien ?
8. Apakah kepulangan pasien sudah sesuai?
9. JKN peningkatan jumlah pelayanan
Risiko yang berhubungan dengan tenaga medis
(Medical staff - related risks)
o Kredential terhadap staf medis ?

o Tindakan medis sesuai kompetensi dan prosedur baku ?

o Apakah pasien di kelola dengan baik?

o Apakah staf kita telah terlatih?


Risiko yang berhubungan dengan karyawan
(Employee related risks)

1. Risiko keselamatan dan kecelakaan kerja

2. Menjaga lingkungan yang aman

3. Kebijakan Kesehatan Karyawan :

– mengurangi risiko penyakit akibat kerja dan cedera

– menyediakan untuk pengobatan dan kompensasi pekerja untuk


penyakit atau cedera yang berhubungan dengan pekerjaan
2. ANALISIS RISIKO

• Risk Grading Matrix

• Root Cause Analysis ( RCA )

• Failure Modes and Effects Analysis ( FMEA )


Risk Matrix

“Risiko sebagai suatu fungsi dari Probabilitas (Chance, Likelihood)


dari suatu Kejadian yang tidak diinginkan, dan Tingkat Keparahan /
Besarnya Dampak dari kejadian tsb.”
Risk =
Probability (of the Event) X Consequence
Risk Matrix
• Sering digunakan
• Untuk memetakan risiko terhadap Probabilitas dan Dampak

Risk Matrix efektif


• Mudah digunakan dan dimengerti
• Mempunyai deskripsi detail dan definitif
• Menerangkan bagaimana risiko dapat di mitigasi pada
tingkat yang bisa ditolerir
PROBABILITY / LIKELIHOOD
Level DESKRIPSI
1 0–5% – extremely unlikely or virtually impossible
Very low HAMPIR TIDAK MUNGKIN TERJADI

2 6–20% – low but not impossible


Low JARANG TAPI BUKAN TIDAK MUNGKIN TERJADI

3 21–50% – fairly likely to occur


Medium MUNGKIN TERJADI / BISA TERJADI

4 51–80% – more likely to occur than not


High SANGAT MUNGKIN

5 81–100% – almost certainly will occur


Very high HAMPIR PASTI AKAN TERJADI
SKOR DAMPAK
1 2 3 4 5
INSGNIFICANT MINOR MODERATE MAJOR CATASTROPHIC

CEDERA PASIEN Tidak ada cedera Dapat diatasi Berkurangnya fungsi Cedera luas
motorik / sensorik
Kematian
dengan Kehilangan
Setiap kasus yang
pertolongan fungsi utama
memperpanjang
pertama perawatan permanent

PELAYANAN/OP TERHENTI LEBIH DARI 1 TERHENTI LEBIH TERHENTI LEBIH TERHENTI LEBIH TERHENTI PERMANEN
ERASIO JAM DARI 8 JAM DARI 1 HARI DARI 1 MINGGU
NAL
BIAYA / KERUGIAN KECIL KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH DARI KERUGIAN LEBIH KERUGIAN LEBIH DARI
KEUANGAN DARI 0,1% 0,25 % ANGGARAN DARI 0,5% 1% ANGGARAN
ANGGARAN ANGGARAN

PUBLIKASI RUMOR - MEDIA LOKAL - MEDIA LOKAL MEDIA NASIONAL MEDIA NASIONAL
- WAKTU SINGKAT - WAKTU LAMA KURANG DARI 3 HARI LEBIH DARI 3 HARI

REPUTASI RUMOR DAMPAK KECIL THD DAMPAK BERMAKNA DAMPAK SERIUS THD MENJADI
MORIL KARYAWAN THD MORIL MORIL KARYAWAN MASALAH BERAT
DAN KEPERCAYAAN KARYAWAN DAN DAN KEPERCAYAAN
BAGI PR
MASYARAKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT
MASYARAKAT
MATRIX ASSESSMENT
Potencial Concequences / Impact
Likelihood / Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
Probability
1 2 3 4 5

Almost certain Moderate Moderate High Extreme Extreme


(Tiap mgg /bln)
5
Likely (Bebrp x /thn) Moderate Moderate High Extreme Extreme
4
Posible (1-2 thn/x) Low Moderate High Extreme Extreme
3
Unlikely (2-5 thn/x) Low Low Moderate High Extreme
2

Rare (>5 thn/x) Low Low Moderate high Extreme


1
ROOT CAUSE ANALYSIS ( RCA)
1. Identifikasi insiden yg akan di investigasi

2. Tentukan tim investigator


3. Kumpulkan data
(Observasi, Dokumentasi , Interview) INVESTIGASI
4. Petakan kronologis kejadian
(Narratif chronology, Timeline, Tabular Timeline, Time
Person Grid)
5. Identifikasi masalah (CMP)
(Brainstorming, brainwriting, Nominal Group Technique)
6. Analisis Informasi ANALISA
(5 why’s, Analisis Perubahan, Analisis penghalang, fish
borne, dll
7. Rekomendasi dan Rencana kerja untuk improvement IMPROVE
ANALISIS MODUS KEGAGALAN & DAMPAK (AMKD)
(HEALTHCARE FAILURE MODE EFFECT AND ANALYSIS)

1. Tetapkan Topik AMKD/HFMEA

2. Bentuk Tim

3. Gambarkan Alur Proses

4. Buat Hazard Analysis

5. Tindakan dan Pengukuran Outcome


3. EVALUASI RISIKO

KRITERIA EVALUASI RISIKO


Keputusan untuk menerima risiko dan pengelolaannya berdasarkan
pertimbangan :
• Kriteria klinis, operasional, teknis, kemanusian
• Kebijakan, tujuan
• Sasaran dan kepentingan stakeholderkeuangan, hukum, sosial
RISK REGISTER
• Rumah Sakit harus punya Standar yang berisi Program Risk Assessment
tahunan  Risk Register
• Risk Register :
1. Risiko yang teridentifikasi dalam 1 tahun
2. Informasi Insiden keselamatan pasien, klaim litigasi dan komplain,
investigasi eksternal & internal, exernal assessments dan Akreditasi
3. Informasi potensial risiko maupun risiko aktual (menggunakan RCA
& FMEA)
• Melakukan identifikasi risiko utk infeksi yang diperoleh dan di
transmisikan berdasarkan :
o lokasi geografi, community dan populasi yang dilayani

o Asuhan, pengobatan dan pelayanan yang disediakan

o Analisis dari kegiatan surveilance dan data infeksi lainnya.

• Identifikasi risiko setiap atau dan bila terjadi perubahan yang significant

luwi PPI-5-6 mei 2015


Dengan melaksanakan risk assessment maka RS dapat :

• Meningkatkan keselamatan pasien RS

• Meningkatkan keselamatan staf

• Meningkatkan efficiency

• Mengidentifikasi issue kebutuhan training staf

• Mengembangkan hypotesa untuk meng antisipasi potensial risiko

• Justifikasi kebutuhan untuk mengimplementasi kegiatan PPI baru atau meneruskan


kegiatan yang sedang berjalan.

• Menghindari potensial KTD

luwi PPI-5-6 mei 2015


Standar PPI 6.
• RS menggunakan pendekatan berdasar risiko dalam menentukan fokus dari program PPI
di RS adalah pencegahan, pengendalian dan pengurangan infeksi terkait pelayanan
kesehatan.

Elemen Penilaian PPI 6.


1. RS telah menetapkan fokus program melalui pengumpulan data yang ada di Maksud
dan Tujuan a) sampai f)
2. Data yang dikumpulkan a) sampai f) dievaluasi/dianalisis.
3. Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka diambil tindakan memfokus atau memfokus
ulang program PPI.
4. Rumah sakit melakukan asesmen terhadap risiko paling sedikit setiap tahun dan hasil
asesmen didokumentasikan.  ICRA
luwi PPI-5-6 mei 2015
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai