DIITETIKA LANJUT
Lokasi ginjal di dalam tubuh
T 12 dan L 3, L: 5-7cm P: 11-13 cm tebal 2,5 cm
vena cava
superior
Paru paru Jantung
Hati Aorta
Spleen
Ginjal kanan Ginjal kiri
Intestine besar Intestine kecil
Ureter kanan Ureter kiri
Kandung kemih
Anatomi & Fisiologi Ginjal
Setiap Manusia mempunyai 2 ginjal
Bentuknya seperti kacang
Beratnya 120 gram –170 gram
Bagian terkecil disebut nepron
Jumlah nepron 1 ginjal 1-1.25 juta
Nepron terdiri dari tubulus fungsinya
reabsorbsi dan glomerulus untuk filtrasi
FUNGSI GINJAL
Mengeluarkan hasil sisa metabolisme melalui
urin seperti ureum, kreatinin, asam urat, air,
dan elektrolit (Na & Kalium)
Menyerap lagi zat yang masih dibutuhkan
Sintesis (membuat) enzim renin untuk
mengatur tekanan darah
Sintesis hormon eritropoetin yg merangsang
sumsum tulang untuk memproduksi sel darah
merah
FUNGSI GINJAL
Membersihkan plasma
darah dari zat-zat yang
tidak berguna bagi
tubuh----> dengan cara:
FILTRASI
REABSORBSI
SEKRESI
PRODUKSI/SINTESA
FUNGSI GINJAL
Filtrasi ( menyaring ) --------> di GLOMERULUS
LFG normal rata rata 125 ml/menit
Ureum, creatinin,
asam urat,
elektrolit, glukosa,
asam amini
ureum direabsorbsi
40-50 %
Creatinin tidak
direabsorbsi
FUNGSI GINJAL
Sekresi ( dikeluarkan )
Hidrogen
Kalium
Obat-obatan
Ureum dan
creatinin
FUNGSI GINJAL
Produksi / sintesa
Hormon renin
Hormon eritropoetin
Erythropoietin
Membuang Synthesis
Urea, Creatinine etc. merangsang produksi SDM oleh sumsum tulang
Keseimbangan cairan
Keseimbangan
Potassium
N: 3,5-5,5 meq/l
_______________________
Kreatinin x 72
Dengan Normogram
Dengan urine tampung
Nomogram untuk mengetahui secara cepat
kliren kreatinin
Kreatinin serum
Kliren (ml/men) (mg/100ml)
150 5.0
Umur (tahun)
Berat (kg)
4.0
130
120 25 3.0
25
110 110 35 2.0
35 1.7
100 100 45
45
90 90 55 1.5
55
80 80 65 1.3
70 65 1.2
70 75
60 75
60 85 1.0
50 85 0.9
50 95 0.8
40 95 0.7
30 40 0.6
0.5
20 30 0.4
10
Penyakit Ginjal Kronik :
Penurunan fungsi ginjal yg menahun biasanya
tidak dapat kembali baik
Kehilangan
Penyakit darah
Autoimmune Kerusakan Ginjal yang berat
Masalah
Nephritis masalah
Neurogenic
Kecelakaan /
Trauma
Tanda Gejala Gagal Ginjal
Mual
Muntah
Sakit kepala
Bengkak
Anemia
Hasil pemeriksaan Lab yang mendukung
Ureum & kreatinin tinggi, TKK rendah, HB
rendah
Gizi : Gidza (bhs Arab): Makanan
Diet : Mengatur makanan dan minuman
Glomerulonefritis (46,6%)
Obstruksi dan infeksi (40,6%)
Diabetik nefropati (6,6%)
Penyebab utama GGK di Indonesia diestimasi
menyerupai di negara Barat seperti di Amerika yang
dilaporkan oleh karena :
– Diabetus Mellitus 30%
– Hipertensi 26%
– Glomerulonefritis 14%
Penyakit Ginjal Kronik pre HD
Penurunan fungsi ginjal yang menahun
biasanya tidak dapat kembali baik.
Pasien memerlukan pelayanan dari suatu
Tim yang terpadu terdiri dari dokter, perawat,
ahli gizi dan petugas kesehatan lain
Tujuan dari kerjasama Tim adalah agar
kondisi kesehatan pasien mencapai optimal
sehingga menghasilkan kualitas hidup yang
baik
Penelitian Kebutuhan Energi dan
Protein pada pasien PGK pre HD
Penelitian Giordano.G th 1963 memberikan
20 gr protein HBV, cukup energi dan Vit.
Hasil uremia hilang, keseimbangan nitrogen
positif
Penelitian Kopple th 1986 pasien diberi diet
protein 0.55-0.6 gr/kgBB/hari, energi
berbeda-beda yaitu 45, 35, 25, 15
Kcal/kgBB/hari hasilnya keseimbangan
nitrogen dapat dipertahankan dengan energi
35 Kcal/kgBB/hari
Tujuan Diet pada pasien pre HD
(PGK stad IV TKK < 25 ml/mt)
Cukup Energi
Protein,lebih rendah dari kebutuhan normal
Lemak cukup
Kurangi garam bila hipertensi atau edema
Kurangi kalium bila hiperkalemia
Air yg masuk seimbang dengan air yg keluar
(urine)
Anjuran Kebutuhan Zat Gizi pada
Pasien (individual)
Energi : 35 Kcal/kg BB/hari
Protein : 0.6 gr/kg BB/hari, apabila asupan energi
kurang, bisa sampai 0.75 gr/kgBB/hari.
50 % protein bernilai biologi tinggi
Lemak : ± 30% dari total energi
Karbohidrat : ± 60 % dari total energi
Na : Disesuaikan dengan kondisi
K : Disesuaikam dengan kondisi
Air : sesuai dgn jumlah urine sehari + 500 cc
Contoh Menu pasien PGK pre HD dengan
BBI 57 kg TB 163
Makan Pagi Makan Siang/Malam
Nasi grg ¾ gls (100 gr) Nasi 1gls ( 100 gr )
Telur dadar 1btr (25 gr) Ayam goreng 1 ptg (50gr)
Teh manis ½ gls Cah Sayuran ½ gls (50 gr)
Madu 2 sdm Koktail/puding ½ gls
Minimal cairan bila ada
edema/ascites
Makanan Selingan
Pk.10.00/ Pk.16.00/ Pk.21.00 Kue-kue /susu rendah
protein
Tujuan Diet pada pasien HD (Hemodialisis)
(PGK stad V TKK < 15 ml/mt)
Makanan Selingan
Pk.10.00/ Pk.16.00/ Pk.21.00 Kue-kue /susu
Masalah yang dijumpai pada pasien
Dialisis
Kurang Gizi
Tidak dapat mengontrol rasa haus
Berat badan interdialisis berlebihan
Konstipasi
Jeleknya cita rasa
Gatal
Mual & muntah
Penyebab Terjadinya kurang Gizi
Asupan makan kurang, karena anoreksia,
mual, muntah, HD tidak adekuat, jeleknya
indra pengecap, intoleransi diet, depresi.
Kehilangan zat gizi pada saat HD
Perubahan metabolisme dan penyerapan zat
gizi terganggu
Penelitian Status Gizi
Catatan :
Apabila setelah transplantasi, ginjal gagal
berfungsi diet disesuaikan dengan kondisi
pasien (diet HD/CAPD)
Prinsip diet pasien PGK post
transplantasi
Cukup Energi
Pada bulan pertama tinggi protein
Pada bulan kedua cukup protein
Lemak & Kholesterol dibatasi
Garam dan air biasanya tidak perlu dibatasi
kecuali bila ada indikasi
Anjuran Kebutuhan Zat Gizi
pasien transplantasi
Energi : 30-35 Kcal/kg BB/hari
Protein : bulan pertama 1.3-1.5 gr/kg
BB/hari, selanjutnya 1gr/kgBB/hari
Lemak : 30% dari total energi
Karbohidrat : ± 50 % dari total energi
Kholesterol : 300 mg/hari
Contoh Menu pasien PGK setelah Transplantasi
Dengan BBI 63 kg TB 170
Makan Pagi Makan Siang/Malam
Nasi 1 gls 150gr Nasi 1½ gls (200 gr)
Telur dadar 1 btr Daging balado 1 ptg ( 50 gr)
Tempe Krg 25 gr Tempe bacem 2 ptg ( 50 gr )
Tumis sayur 50 gr Sayur bayam ¾ gls (75 gr)
Buah pepaya 1 ptg sdg (100 gr)
Makanan Selingan
Pk.10.00/ Pk.16.00/ Pk.21.00 buah/bubur kac hijau
Apabila Hiperkalemia : Cara Mengurangi
Kalium dari Bahan Makanan
Peny GI malabsorbsi
Sistinuria
Gout
Hiperparatiroidism
Hipertiroidism
Keganasan
Intoksifikasi vit. D
Infeksi sal. kemih yg sering kambuh
Mekanisme pembentukan batu (bbrp teori)
Supersaturation (urine terlalu pekat)
Pembentukan nukleus/ terbentuk krn urine
pekat membentuk kristal yg dpt menarik
mineral lain
Defisiensi “stone inhibitor” (zat mencegah
terjadinya batu urine : Mg, Zn, RNA
Pengaruh zat gizi : intake Ca, vit D berlebih,
Absorbsi Ca meningkat (hipercalciuria)
Inake oksalat tinggi
Mencegah pembentukan batu
Banyak minum
Rendah Ca (bila batu Ca)
Tinggi sisa asam mengurangi pengendapan
garam Ca (mis prot H, buah ttt)
Rendah oksalat (bila batu Oksalat)
Rendah purin (bila batu as urat), mengurangi
keasaman urine dg diit tinggi sisa basa mis
sayur, buah
Rendah protein bila batu sistin, ggn met a.a,
tinggi sisa basa bila urine asam cystine
mengendap
Bahan Makanan tinggi oksalat
Sayuran : bit, sledri, kentang, kucai,
d. bawang, sawi, tomat, terong
Buah :anggur, salak, jeruk, strawberi
Lain-lain : coklat, cola, tahu, teh,
kecambah,tempe, saos tomat
© Microsoft Corporation. All Rights Reserved.
Kidney Transplant
In a kidney transplant, the donated kidney may come from a close living relative of the
patient, or from a person who has recently died. The donor kidney is removed by clamping
and cutting the renal vein and artery (1). The diseased kidneys in the patient may be left
in place, or one or both may be removed if they cause persistent infection or high blood
pressure (2). The donor kidney is placed in the pelvis region of the recipient, and the
organ's renal vein and artery are attached (3). Both the donor and the recipient can
survive in good health with only one functioning kidney to filter and regulate the
composition of blood.
Microsoft ® Encarta ® Encyclopedia 2003. © 1993-2002 Microsoft Corporation. All rights reserved.