Anda di halaman 1dari 10

Perbedaan proses infeksi berbagai

agen infeksius
Agen Infeksius
• Infeksi merupakan peristiwa • Mikroorganisme yang
masuk dan penggandaan termasuk dalam agen
mikroorganisme di dalam infeksi antara lain:
tubuh pejamu 1. Virus
(Pronggoutomo, 2002). 2. Bakteri
3. Jamur
• Sedangkan agen infeksius 4. Parasit
adalah mikroorganisme yang
dapat menimbulkan infeksi. 5. Riketsia
6. Clamidia
1. Virus
Virus adalah organisme patogen terkecil (20-300
nm) yang mengandung RNA atau DNA serta memiliki
kapsid.
Virus merupakan penyebab tersering
timbulnya penyakit pada manusia sering tanpa
gejala dan berkembang tanpa diketahui. Hal
demikian menyebabkan perbedaan antara infeksi
virus (replikasi di tubuh penjamu) dan penyakit virus
(replikasi disertai kerusakan jaringan) sangat kritis.
2. Bakteri

Bakteri merupakan mikrobia prokariotik


uniselular, berukuran antara 0,5-10 µm.
Infeksi bakteri sering terjadi bersamaan dengan
adanya rasa sakit, nyeri atau borok pada bagian
tubuh.
Keberadaan bakteri disini sangat penting dalam
melindungi tubuh dari datangnya bakteri patogen.
Tetapi pada beberapa kasus dapat menyebabkan
infeksi jika manusia tersebut meniliki toleransi yang
rendah terhadap miikrooorganisme.
Co: Escherechia coli
3. Jamur
Infeksi yang disebabkan oleh jamur tidak hanya terjadi
di luar bagisan tubuh (kulit), tetapi terjadi juga di
dalam tubuh.
Co: Candida Albicans
jenis fungi yang seperti ragi, umumnya
ditemukan di dalam mulut, kerongkongan, usus, dan
saluran genital.
4. Parasit
Parasit menginvasi imunitas • Parasit protozoa dapat
protektif dengan mengurangi bersembunyi dari sistem
imunogenisitas dan imun dengan hidup di dalam
menghambat respon imun host. sel host atau membentuk
Parasit yang berbeda kista yang resisten
menyebabkan imunitas terhadap efektor imun.
pertahanan yang berbeda. • Parasit menghambat respon
• Parasit mengubah imun dengan berbagai
permukaan antigen mereka mekanisme untuk masing-
selama siklus hidup dalam masing parasit.
host vertebrata.
• Parasit menjadi resisten
terhadap mekanisme efektor
imun selama berada dalam
host.
5. Riketsia

Riketsia merupakan golongan bakteri, karena itu


riketsia memiliki sifat yang sama dengan bakteri,
termasuk bakteri Gram negatif.
6. Clamidia
Clamidia termasuk bakteri, memiliki
ribosom, RNA, dan DNA, dinding sel dari
peptidoglikan yang mengandung asam muramat.
Dikenal juga dengan Miyagawanellla atau Bedsonia,
termasuk Gram negatif, berukuran 0,2-1,5 mikron,
berbentuk sferis, tidak bergerak dan merupakan
parasit intrasel obligat
Dua spesies yang terpenting adalah:

• Clamidia psittaci membentuk badan inklusi


intrasitoplasma yang tersebar secara difus dan
tidak mengandung glikogen.
• Clamidia trachomatis, membentuk badan
inklusi intrasitoplasma yang padat dan
mengandung glikogen. Dapat menyebabkan
pneumonitis pada tikus.

Anda mungkin juga menyukai