Anda di halaman 1dari 12

INDAH CAHYA LESTARI

153145261007
Konsep asuransi sebenarnya sudah dikenal sejak Zaman
sebelum masehi dimana manusia pada masa itu telah
mengenal cara untuk menyelamatkan jiwanya dari berbagai
ancaman, antara lain kekurangan bahan makanan.

Selain itu, sebuah buku kuno dari India yang dinamai “Rig
Veda” yang ditulis dalam bahasa Sansekerta menyebutkan
riwayat tentang “Yoga Kshema” yang berarti pertanggungan.
Riwayat di atas adalah sebagai bukti bahwa manusia
senantiasa memikirkan dan mempersiapkan kehidupan masa
depannya
Dahulu, konsep asuransi sangat berkaitan erat dengan kehidupan
masyarakat primitif yang berkelompok. Dalam masyarakat
primitif, orang hidup bersama dalam keluarga besar atau suku
dimana kebutuhan-kebutuhannya dipenuhi dan dilindungi
melalui kerjasama dan saling membantu. Oleh karena itu,
mereka merasa tidak memerlukan suatu asuransi karena semua
resiko sepenuhnya dilindungi oleh masyarakat.
Di kalangan masyarakat China kuno juga sudah dikenal
konsep asuransi, yaitu masyarakat memberikan dana
secara rutin kepada sinshe tanpa memperhatikan
apakah mereka sakit atau tidak. Ketika salah seorang
anggota keluarga masyarakat sakit, mereka membawa
si sakit ke shinse tanpa membayar lagi.
Selain itu di Timur Tengah, konsep asuransi juga sudah
berkembang sejak Zaman kuno yang tumbuh di
kalangan pedagang yang berbisnis lintas daerah (kini
lintas negara). Berdagang di gurun pasir luas, dari
Yaman di Selatan sampai Suriah di utara atau dari
Libia di barat sampai Iran di timur, mempunyai risiko
kehilangan arah karena luasnya gurun pasir.
Riwayat-riwayat di atas, adalah sebagai bukti bahwa
manusia senantiasa memikirkan dan mempersiapkan
kehidupan masa depannya. Manusia pada umumnya
mempunyai naluri selalu berusaha menyelamatkan
jiwanya dari berbagai ancaman, termasuk ancaman
kekurangan makan/pangan, ancaman bahaya dan
bentuk ancaman-ancaman lainnya
Asuransi modern berkembang luas di Eropa pada pertengahan
abad ke 19 pasca revolusi industri. Masa itu tumbuh harapan
kehidupan baru yang baik, namun disisi lain terjadi
peningkatan risiko dalam kehidupan rumah tangga. Kehidupan
tradisional berbasis pertanian lebih menjanjikan kestabilan dan
kepastian pendapatan jangka panjang dibandingkan dengan
kehidupan industri.
Jenis asuransi yang umum di abad ke-19 adalah mutual
aid societies yaitu bentuk gotong royong informal
yang mengumpulkan iuran dari para anggota
perkumpulan dan menjanjikan memberikan uang
tunai (cash benefit) ketika anggota yang mengalami
cacat (hilang kemampuan/disable) yang disebabkan
oleh kecelakaan atau penyakit, sehingga anggota itu
tidak mampu berdagang atau bekerja lagi.
Konsep asuransi, mulai berkembang di Eropa pada tahun 1883
ketika Kanselir Otto von Bismarck mewajibkan seluruh
pekerja untuk bergabung dalam Dana Sakit (sicknes fund,
zieken fond). Bismarck berpendapat penduduk harus
mendapatkan haknya pada masa-masa sulit seperti ketika jatuh
sakit. Hak tersebut diatur melalui suatu mekanisme khusus
yang berasal dari kontribusinya sendiri, bukan sumbangan
orang.
Negara harus menjamin agar hak tersebut terpenuhi
dengan cara mewajibkan pekerja membayar iuran
untuk dirinya sendiri. Sebagai konsekuensinya, ketika
orang mengalami kegagalan mendapatkan upah
akibat sakit, orang tersebut berhak mendapatkan
penggantian kehilangan upah tersebut.
 (Tabrani)Tabrani, Hasbullah. Bab I Sejarah Asuransi Kesehatan.
2014, pp. 1–26,
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/hasbulah/material/babisejara
hasuransikesehatanedited.pdf.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai