Anda di halaman 1dari 84

Gait Arm Leg Spine ( GALS)

Pemeriksaan Penyakit Rematik

YULIASIH
Divisi Rematologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
RSUD Dr Soetomo – Universitas Airlangga
Pendahuluan

• Definisi:
– Kelainan rematik adalah suatu kondisi kronis yang
sering menyebabkan nyeri intermiten yang
berefek pada sendi dan atau jaringan ikat
– Pasien yang bermanifestasi keluhan nyeri, nyeri
nya dapat berasal dari sendi (True arthiritis), atau
struktur di sekitarnya seperti tulang, tendon, atau
bursa; atau faktor psikologi/metabolik seperti
depresi dan hipotiroid
Pendahuluan

• Langkah pertama untuk membedakan antara


nyeri artikuler dan artikuler atau periartikuler
(Anamnesis dan pemeriksaan fisik)
• Setelah dapat membedakan nyeri sendi atau
di sekitar sendi, langkah selanjutnya adalah
mengklasifikasikan nyeri terkait inflamasi atau
non inflamasi
• Banyak dan jenis sendi yang terlibat sangat
membantu dalam menegakkan diagnosis
Pemeriksaan Muskuloskeletal
• Pemeriksaan skrining yang menyeluruh yang
menghabiskan waktu 1-2 menit sangat
disarankan untuk pemeriksaan fisik rutin
• Pemeriksaan skrining awal seperti ini telah
ditunjukan memiliki sensitivitas yang tinggi
untuk muskuloskeletal
• Pemeriksaan ini meliputi melihat
pembengkakan sendi dan juga melihat
gerakan sendi yang normal
Evidence Base Pemeriksaan Fisik
GOUT SpA

Connectiv
OA e tissue
disease

RA
Arthriti Septic
s Arthritis
Tipe Arthritis
Petunjuk Artritis : RA
• Poliarthritis simetris

• Penyakit Sinovial • High grade inflammation


Petunjuk Artritis : OA
• Penyakit kartilago, mechanical disease

• Wanita atau trauma • Low grade inflammation


Petunjuk Artritis : Spondyloarthritis
• Penyakit tendon, spine arthritis

• Manifestasi ekstra artikuler • Low grade inflammation


Petunjuk Artritis : Gout
• Penyakit kristal, podagra, tophus, sering pada pria
• Mono/Polyarthritis
• Tidak simetris

• High grade inflammation


Petunjuk Artritis: Penyakit Jaringan Ikat
• Wanita, child bearing, rash, pigmentation, vasculitis

polyarteritis nodosa rash

• Artritis non spesifik • Manifestasi organ internal


PRINSIP GALS

- INSPEKSI (LOOK)

- PALPASI (FEEL)

- GERAKKAN (MOVE)
SENDI BAHU:
Bahu simetris atau tidak? INSPEKSI
Ada bulking atau tidak? 1 1
Warna dan kelainan kulit?
Tanda peradangan?

SENDI SIKU:
Ada bulking atau tidak? 2 2
Warna dan kelainan kulit?
Tanda peradangan?
Ekstensi siku?

OTOT QUADRICEPS:
Ada bulking / wasting
quadriceps? 3 3 KAKI:
- Ada bekas luka?
SENDI LUTUT: - Eritema / bengkak
Ada bengkak atau tidak? - Asimetris
4 4
Ada deformitas atau tidak? - Valgus / varus
Tanda peradangan? - Leg length
discrepancy
KAKI:
Ada deformitas atau tidak? 4 4
VERTEBRA CERVICAL:
INSPEKSI
- Inspeksi hiperlordosis
1
- Spondilithesis

VERTEBRA TORAKAL:
- Inspeksi derajat kifosis torakal
2
(Normal 20 - 45o)
- Hiperkifosis (> 45o)

VERTEBRA LUMBALIS 3
- Inspeksi hiperlordosis –
spondilitesis
- Apakah ada sindrom flat back
- Fraktur kompresi / ankilosing
spondilitis
VERTEBRA:
- Alignment dari vertebra
1
INSPEKSI
(skoliosis)
SENDI BAHU: 2 2
- Simetris atau tidak?

OTOT PARASPINAL:
3 3
- Bulging atau tidak

KRISTA ILIAKA:
4
- Alignment

GLUTEAL:
5 5
- Ada bulging atau tidak?

POPLITEAL:
- Ada bulging atau tidak? 6 6
(Baker cyst / Aneurisma)

TUMIT BELAKANG:
- Ada pembengkakan atau
7 7
bulging?
GAIT
ANALISIS GAIT
1. Minta pasien untuk jalan beberapa langkah, berputar, dan
kembali lagi
2. Lihat gait berjalan pasien : apakah simetris, lancar saat
berjalan, dan kemampuan untuk berputar secara cepat
3. Pasien diminta untuk berdiri secara posisi anatomis
4. Lihat tubuh pasien dari depan. samping, dan belakang
- Bulk dan simetris dari bahu, gluteal, quadriceps, dan otot betis
- Alignment dari kaki
- Alignment dari vertebra
- Alignment dari krista iliaka
- Kemampuan ekstensi dari siku dan lutut
- Pembengkakan popliteal
5. Lihat apakah ada abnormalitas dari kaki seperti hallux valgus
dan varus
ANALISIS GAIT

Perhatikan 2 fase jalan yaitu fase stance dan swing


Bagaimana GAIT pasien
ARM
(Tangan)
Artritis
INSPEKSI

TANGAN dan PERGELANGAN:


- Warna dan kelainan kulit
- Tanda peradangan
- Kontur otot (tenar, hipotenar,
dan interoseus)
- Sendi
- Kelainan tulang
- Nodus heberden, nodus
bouchard
- Swan neck deformity,
boutonniere deformity
INSPEKSI
• Deformitas:
INSPEKSI

- Kuku psoriatic
- Kuku onikolisis
- Hiperkeratosis
Tangan : Palpasi

Pembengkaan
Inflamasi
Raynaud fenomena
Kulit yang ketat
Kulit kering
Tangan : Palpasi

1. Palpasi pergelangan tangan (distal radius ulna)


2. Palpasi Interphalang joint (IPJ)
3. Palpasi Metacarpophalangeal joint (MCP)
4. Palpasi Proksimal interphalangeal (PIP)
5. Palpasi Distalinterphalang (DIP)
6. Palpasi anatomical snuffbox
7. Menggengam erat MCP (Squeeze test)
Palpasi MCP

Squeeze
MCP

Palpate MCP
MOVE : ROM WRIST
Pronasi - Supinasi
MOVE : ROM HAND

1. Lakukan manuver hand grip


2. Lakukan manuver thumb movement
3. Lakukan manuver thumb adduction
Hand Grip
Precession Grip
Pemeriksaan Carpal Tunnel Syndrome : Tinel’s Sign

1. Perkusi dengan ujung jari pemeriksa pada sisi volar pergelangan tangan
pasien yang terkena
2. Uji positif apabila pada saat dilakukan perkusi pasien merasakan
kesemutan atau sensasi elektrik yang menjalar ke jari-jari
Pemeriksaan Carpal Tunnel Syndrome : Phalen’s Test

1. Pasien diminta memfleksikan maksimal kedua sendi pergelangan


tangan dengan cara menekan sisi dorsal kedua tangan sampai sendi
pergelangan tangan mengalami fleksi maksimal dan ditahan selama 60
detik
2. Uji positif bila pasien mengeluh kesemutan atau timbul sensasi
elektrik yang menjalar ke jari-jari pada saat manuver
Pemeriksaan Tendinitis de Quervains : Uji Finkelstein

1. Pasien diminta melakukan fleksi ibu jari tangan yang terkena


2. Keempat jari yang lain difleksikan sampai menggengam ibu jari
3. Pemeriksa kemudian melakukan gerakan deviasi pergelangan tangan
ke arah ulnar
4. Uji positif bila pasien mengeluh nyeri pada prosesus styloideus radii
Prayer Hand
SENDI SIKU
INSPEKSI

1. Inspeksi dalam keadaan ekstensi dan fleksi


2. Perhatikan warna dan kelainan kulit
3. Perhatikan tanda tanda peradangan
4. Kontur otot
5. Kelainan bentuk tulang
6. Perhatikan adanya benjolan atau massa
7. Perhatikan juga ada psoriatic plaques atau nodul rematik
INSPEKSI SENDI SIKU
PALPASI SENDI SIKU

1. Palpasi daerah siku


2. Palpasi otot biseps dan triseps daerah 1/3 distal humerus, epikondilus
lateralis dan medialis humeri, prosesus olekranon
3. Perhatikan mimik wajah dan gerak pasien jika nyeri
PALPASI SENDI SIKU
MOVE : ROM SENDI SIKU

1. Fleksi dan ekstensi siku


2. Pronasi dan supinasi
3. Lakukan juga penilaian untuk mengetahui adanya tenis elbow atau
golf elbow
Tennis elbow dan Golfers elbow
BAHU
Anatomi
INSPEKSI

1. Perhatikan simetris atau tidak


2. Perhatikan warna dan kelainan kulit
3. Perhatikan tanda-tanda peradangan
4. Perhatikan kontur otot
5. Perhatikan kelainan bentuk tulang
PALPASI SHOULDER

1. Palpasi dan perabaan pada otot


2. Palpasi dan perabaan pada sendi
3. Palpasi dan perabaan pada tulang daerah sendi bahu
PALPASI SHOULDER
MOVE : ROM
Uji Apley’s Scratch : Pemeriksaan tendon (Frozen
shoulder)

1. Pemeriksa berdiri di belakang pasien kemudian pasien diminta meraih punggung


pada belikat sisi yang berlawanan dari arah belakang
2. Pada awalnya pasien diminta menyentuh bahu sisi berlawanan, kemudian
menyentuh punggung bagian belakang leher dan terakhir mencoba menggapai
punggung sejauh mungkin
Apley’s Scratch Test
Kaki
(LEGS)
INSPEKSI

1. Perhatikan simetris atau tidak


2. Perhatikan warna dan kelainan kulit
3. Perhatikan tanda-tanda peradangan
4. Perhatikan kontur otot
5. Perhatikan kelainan bentuk tulang
bunion

Ankle arthris
PALPASI TUNGKAI BAWAH/GENU
- Perabaan dan penekanan pada otot
kuadriseps
- Perabaan dan penekanan pada oto
harmstring daerah 1/3 distal femur 1
- Perabaan dan penekanan pada tulang patela
dan tuberositas tibiae

UJI PALPASI EFUSI dengan BULGE SIGN


- Posisi pasien kedua lutut ekstensi
2
- Pemeriksa meraba pada suprapatella sambil
mendorong cairan efusi dari sisi lateral ke
medial
- Pemeriksa kemudian mengusap sisi medial
dari patela sambil memperhatikan sisi lateral
dari patela
- Uji positif apabila tampak tonjolan atau
bulging akibat perpindahan cairan sendi ke
sisi lateral pada saat pemeriksaan meraba
sisi medial lutut
INSPEKSI & PALPASI KAKI
UJI EFUSI GENU
MOVE: ROM GENU
MOVE: ROM HIP
MOVE: ROM HIP
MOVE: ROM HIP
MOVE: ROM LEG
SPINE
LOOK : SPINE
LOOK : SPINE
LOOK : SPINE
CERVICAL LORDOSIS THORACIC KYPHOSIS
MOVE : ROM LEHER
MOVE : ROM LEHER
MOVE : ROM LEHER
Test Schobber
Test Chest Expansion

- Pengukuran ekspansi rongga dada


ini pada intinya mengukur
perbedaan antara inspirasi maksimal
dan maksimal ekspirasi paksa
- Pengukurannya menggunakan
meteran setinggi intercostal space
ke – 4 atau dibawah payudara pada
wanita
- Ekspansi dinding dada yang normal
yaitu diatas > 5 cm

Anda mungkin juga menyukai