Perdarahan Pascapersalinan (PPP) : Referat Obstetri
Perdarahan Pascapersalinan (PPP) : Referat Obstetri
PERDARAHAN
PASCAPERSALINAN (PPP)
Devara Patty
(2017-84-007)
Pembimbing:
dr. Erwin Rahakbauw, Sp.OG
PENDAHULUAN
• Perdarahan pascapersalin (PPP) : perdarahan yang terjadi
setelah bayi lahir, melebihi 500 ml
Definisi
•Keadaan lemahnya tonus/ kontraksi
rahim yang menyebabkan uterus
tidak mampu menutup perdarahan
terbuka dari tempat implantasi
plasenta setelah bayi dan plasenta
lahir
Diagnosis
•Ditegakan setelah bayi dan
plasenta lahir masih perdarahan
aktif dan banyak,bergumpal
•Palpasi ditemukan fundus uteri
masih setinggi pusat
Tindakan
• Sikap trendelenburg, memasang venous line,
dan memberikan oksigen
• Merangsang kontraksi uterus
• Tindakan operatif laparotomi dengan pilihan
bedah konservatif (mempertahankan
uterus) atau melakukan histrektomi
Robekan Jalan Lahir
• Robekan jalan lahir biasanya akibat
episiotomi, robekan spontan perineum,
trauma forsep atau vakum ekstraksi, atau
karena versi ekstraksi
Retensio Plasenta
• Retensio plasenta adalah saat plasenta tetap
tertinggal dalam uterus setengah jam setelah
anak lahir
• Penanganan segera melakukan placenta
manual
Inversi uterus
• Inversi uterus adalah
keadaan di mana lapisan
dalam uterus
(endometrium) turun dan
keluar lewat ostium uteri
eksternum, yang dapat
bersifat inkomplit sampai
komplit
Tanda-tanda inversi uteri:
• Syok karena kesakitan
• Perdarahan banyak bergumpal
• Di vulva tampak endometrium dengan atau
tanpapalsenta yang masih melekat
• Bila baru terjadi maka prognosiscukup baik akan
tetapi bila kejadian cukup lama maka jepitan
serviks yang mengecil akan membuat uterus
mengalami iskemia, nekrosis, dan infeksi.
• Tindakan
• Memanggil bantuan anestesi dan memasang
infuse untuk cairan/darah pengganti dan
pemberian obat
• Pemberian tokolitik/MgSO4 melakukan reposisi
• Melepas plasenta secara manual sambil
memberikan uterotonika lewat infus/i.m
• Pemberian antibiotika dan transfuse darah
sesuai dengan keperluannya
• Intervensi bedah
Perdarahan karena gangguan
pembekuan darah
• Gangguan pembekuan darah dapat dicurigai bila
penyebab yang lain dapat disingkirkan apalagi
disertai ada riwayat pernah mengalami hal yang
sama pada persalinan sebelumnya
• Pada pemeriksaan penunjang ditemukan hasil
pemeriksaan faal hemostasis yang abnormal.
– Waktu perdarahan dan waktu pembekuan
memanjang, trombositopenia,
– Hipofibrinogemia,
– FDP (fibrin degradation product)
– Perpanjangan tes protrombin dan PTT (partial
thromboplastin time)
• Terapi yang dilakukan adalah dengan transfuse
darah dan produknya seperti plasma beku
segar, trombosit, fibrinogen dan heparinisasi
atau pemberian EACA (epsilon amino caproic
acid)
Penanganan perdarahan
pascapersalinan
TERIMAKASIH