0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
143 tayangan24 halaman
Jembatan merupakan struktur konstruksi yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh rintangan seperti lembah, sungai, atau saluran irigasi. Pemeliharaan jembatan meliputi pemeliharaan rutin, berkala, dan rehabilitasi besar untuk memperbaiki kerusakan seperti karat, retak, atau keropos pada bagian-bagian seperti beton, baja, dan kayu.
Jembatan merupakan struktur konstruksi yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh rintangan seperti lembah, sungai, atau saluran irigasi. Pemeliharaan jembatan meliputi pemeliharaan rutin, berkala, dan rehabilitasi besar untuk memperbaiki kerusakan seperti karat, retak, atau keropos pada bagian-bagian seperti beton, baja, dan kayu.
Jembatan merupakan struktur konstruksi yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh rintangan seperti lembah, sungai, atau saluran irigasi. Pemeliharaan jembatan meliputi pemeliharaan rutin, berkala, dan rehabilitasi besar untuk memperbaiki kerusakan seperti karat, retak, atau keropos pada bagian-bagian seperti beton, baja, dan kayu.
menurut kbbi jalan (dari bambu, kayu, beton, dan sebagainya) yang direntangkan di atas sungai (jurang, tepi pangkalan, dan sebagainya); titian besar
Lebih lengkapnya lagi
Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan - rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang. Jalan ini yang melintang yang tidak sebidang dan lain-lain. jenis kerusakan jembatan • Kondisi rangka berkarat • Kondisi permukaan perkerasan • Drainase jembatan • Kondisi lantai atau deck slab jembatan • Kondisi gelagar retak dan atau berkarat • Kondisi perletakan (bearing pad) • Kondisi abutment Acuan pemeliharaan jembatan • Sistem Manajemen Jembatan (SMJ) Panduan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jembatan, Maret 1993 (Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Australian International Development Assistance Bureau) Jenis jenis pemeliharaan menurut SMJ A. Pemeliharaan rutin B. Pemeliharaan berkala C. Rehabilitasi dan perbaikan besar A. Pemeliharaan Rutin • Pada dasarnya menjaga jembatan dalam keadaan seperti semula dan mencakup beberapa pekerjaan yang berulang, yang secara teknis cukup sederhana. • Dimulai sejak jembatan selesai dibangun sampai dengan seumur jembatan tersebut. • Lingkup pekerjaan: 1. Pembersihan secara umum (tanaman liar, sampah, melancarkan drainase) 2. Penanganan kerusakan ringan 3. Pengecatan sederhana 4. Pemeliharaan permukaan lantai kendaraan 1. Pembersihan secara umum a. Membersihkan tanah, kerikil, pasir dari tempat-tempat yang seharusnya tidak ada b. Pembersihan tumbuhan liar, terutama pada daerah perletakan/landasan dan expansion joint, pada dinding batu atau beon dan sekitar struktur kayu c. Membersihkan/mencuci tanda-tanda, papan nama jembatan dan sandaran yang dicat d. Pada umumnya kegiatan tersebut menggunakan sapu atau sekop, parang pembabat, kapak dan/atau gergaji. B. Pemeliharaan berkala • Adalah usaha untuk menjaga jembatan tetap dalam kondisi dan daya layan yang baik setelah pembangunan yang mencakup beberapa kegiatan yaitu : 1. Kegiatan pemeliharaan berkala yang diduga 2. Perbaikan sederhana 1. Kegiatan pemeliharaan berkala yang diduga a. Pengecatan ulang b. Penggantian lapisan permukaan c. Penggantian lantai kayu d. Penggantian kayu jalur roda kendaraan e. Pembersihan jembatan secara keseluruhan f. Pemeliharaan perletakkan/landasan g. Penggantian expansion joint a. Pengecatan ulang • Melindungi bagian-bagian baja terhadap karat • Memberi tanda pada elemen tertentu • Mengarahkan lalu lintas • Melindungi kayu terhadap pembusukan dan serangga • Melindungi beton terhadap kelembaban b. Penggantian lapisan permukaan • Permukaan aspal yang berada di atas lantai baja atau lantai beton akan tahan sekitar 5 tahun sampai 8 tahun sebelum melakukan penggantian. • Lapisan aspal permukaan sebaiknya dikupas terlebih dahulu dari lantai sebelum lapisan yang baru dipasang. • Ketebalan lapisan aspal tidak boleh melebihi 50 mm. c. Penggantian lantai kayu dan jalur roda kendaraan • Papan lantai kayu yang melintang jembatan biasanya dapat bertahan sampai kurang lebih 5 tahun. Bilamana lantai papan digunakan di atas gelagar baja maka bersamaan dengan mengganti papan lantainya harus dikerjakan pengecatan gelagar bajanya. • Papan jalur roda kendaraan yang terbuat daari kayu memerlukan penggantian setiap 2 tahun. • Papan baru harus dibaut pada lantainya. d. Pembersihan utama • Menggunakan system pembersihan dengan air bertekanan tinggi dan juga dapat dipindah-pindahkan menggunakan truk. • Daya tekan semprotan disarankan mempunyai tekanan hingga 35000 kPa. • Mencakup pembersihan bagian luar gelagar, flens gelagar, dudukan perletakan/landasan dan bagian lain yang tidak terjangkau pada saat pemeliharaan rutin. e. Landasan/perletakan • Landasan harus terbebas dari tumbuh-tumbuhan, lumut dan kotoran. Disarankan untuk dicuci, disikat dan digosok. • Jenis landasan yang bergerak hendaknya diberi pelumas setiap 3 tahun sekali tetapi tidak berlebihan agar tidak menghalangi pendeteksian pada pemeriksaan berikutnya. • Penggantian lubang untuk pelumasan sering tersumbat, sehingga harus diganti. 2. Perbaikan sederhana a. Penggantian bagian-bagian kecil dan elemen yang kecil b. Perbaikan tiang dan sandaran c. Perawatan bagian-bagian yang bergerak d. Perkuatan bagian structural e. Perbaikan tebing yang longsor dan terkena erosi f. Perbaikan bangunan pengaman yang sederhana a. Penggantian bagian-bagian kecil • Penggantian bagian-bagian kecil dilaksanakan apabila diperlukan agar bagian-bagian kecil/sekunder tersebut dapat kembali berfungsi. • Bagian-bagiannya 1. Sistem lantai 2. Expansion joint 3. Landasan/perletakan 4. Perlengkapan : a. Rambu-rambu dan tanda-tanda b. Papan nama c. Patung d. Lampu penerangan b. Membersihkan/memperbaiki bagian- bagian yang bergerak • Biasanya hanya diberi pelumasan yang teratur dengan jenis gemuk berat setelah dibersihkan terlebih dahulu. C. Rehabilitasi dan perbaikan besar • Elemen dengan bahan pasangan batu/bata a. Penurunan mutu atau retak pada pasangan batu/bata b. Perubahan bentuk atau penggembungan permukaan c. Batu/bata yang pecah atau hilang Elemen dengan bahan beton • Kerusakan beton a. Kerontokan beton b. Beton keropos c. Beton yang berongga d. Mutu beton yang jelek e. Beton yang tidak padat Elemen dengan bahan beton • Keretakan beton. Mengapa? a. Adanya beban yang berlebihan pada bagian tersebut. b. Tidak samanya penurunan tanah yang terjadi. c. Adanya susut, terutama pada lantai beton d. Mutu beton yang rendah pada lantai beton Elemen dengan bahan beton • Karat besi tulangan dalam beton • Beton yang aus atau lapuk karena cuaca • Pecah atau hilangnya sebagian elemen beton • Elemen beton yang melendut Perbaikan elemen bahan baja • Penurunan mutu lapisan pelindung terhadap karat • Karat pada elemen baja • Deformasi pada elemen baja (perubahan bentuk) • Retak pada elemen baja • Rusak atau hilangnya elemen baja • Salah penempatan komponen • Kabel jembatan gantung yang aus/mulai lepas ikatannya • Ikatan/sambungan yang longgar Perbaikan elemen dengan bahan kayu • Kayu yang rusak • Pecah atau hilangnya elemen • Kayu yang susut • Penurunan mutu lapisan pelindung permukaan • Elemen atau bagian yang longgar Daerah aliran sungai, pengamanan scouring/gerusan dan timbunan • Pengendapan/pendangkalan • Penumpukan sampah dan hambatan • Scouring/penggerusan • Afflux (perbedaan tinggi muka air di hulu dan hilir sungai) yang berlebihan • Material bangunan pengaman yang hilang • Tanah timbunan yang retak atau menggembung • Angker yang tidak stabil