Anda di halaman 1dari 28

ANY MYARCHI KAOPE.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 1


PENDAHULUAN
 Perawat dalam memberikan pelayanan mempunyai kontribusi yang sangat besar
karena secara kuantitatif jumlahnya besar, yaitu meliputi 60, 70 % dari tenaga
yang ada (Gillies, 1993), di Indonesia Tenaga Perawat dan Bidan menempati
urutan jumlah terbanyak, yaitu 40 % dari tenaga yang ada (Depkes, 2001) dan
waktu yang diberikan adalah terus menerus selama 24 jam.

 Agar dapat memberikan pelayanan bermutu maka diharapka manager


keperawatan mampu merencanakan kebutuhan tenaga baik kuantitas maupun
kualitasnya.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 2


Analisis Situasi Tenaga Keperawatan
di Rumah Sakit
 Pada dasarnya semua metoda ataupun formula yang telah
dikembangkan untuk menghitung tenaga keperawatan di
rumah sakit berakar pada beban kerja dan personal yang
bersangkutan.
 Analisis kebutuhan tenaga keperawatan harus betul-betul
direncanakan dengan baik agar tidak dilakukan berulang-
ulang karena akan membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga
sehingga tidak efektif dan efisien.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 3


BEBERAPA SITUASI YG DIPERTIMBANGKAN SAAT ANALISA
KETENAGAAN
 Adanya perluasan rumah sakit sehingga berdampak pada
penambahan atau perubahan kapasitas tempat tidur hal ini akan
berdampak pada perubahan ratio kebutuhan tenaga keperawatan.
 Adanya berbagai perubahan jenis pelayanan dan fasilitas rumah
sakit, yang akan berdampak pada peningkatan Bed Occupancy Rate
(BOR), yang pada akhirnya perlu analisa situasi dan kebutuhan
tenaga. Hal ini perlu diantisipasi sebelumnya sehingga pelayanan
dapat terlaksana dengan optimal.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 4


BEBERAPA SITUASI YG DIPERTIMBANGKAN SAAT ANALISA
KETENAGAAN
 Adanya penurunan motivasi, penurunan prestasi kerja seperti :
sering tidak masuk, datang terlambat, penyelesaian pekerjaan
semakin lambat.  kurangnya perhatian pimpinan, tidak ada
reward, beban kerja yang berat serta tenaga yang kurang. 
Analisa Ketenagaan.
 Adanya keluhan klien tentang pelayanan yang diterima. Apakah
klien mengeluh tentang tentang pelayanan dengan mengatakan
puas stau tidak puas. Biasanya klien mengeluh tentang tenaga
keperawatan, biaya perawatan, dan fasilitas yang diterima.
Apabila keluhan ini telah teridentifikasi maka perlu dilakukan
analisa ketenagaan. Keluhan dapat terjadi di unit rawat jalan
maupun unit rawat inap.
ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 5
Beberapa Metoda Menetapkan Kebutuhan Tenaga
Keperawatan di Rumah Sakit
 Metoda Rasio
 Metoda Gillies
 Metoda Demand
 Metoda Need ( Douglas )
 Metoda Depkesh 2001

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 6


Metoda Rasio

 Berdasarkan perbandingan antara jumlah tempat


tidur dan personal yang diterapkan berdasarkan
keputusan Menteri Kesehatan No. 262/
Menkes/Per/VII/79.
 Metoda hanya mengetahui jumlah personal secara
total tetapi tidak dapat mengetahui produktifitas
SDM rumah sakit, dan berapa jumlah personal yang
dibutuhkan pada tiap unit atau ruangan.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 7


Metoda Rasio

Tipe RS TM/TT TPP/TT TNPP/TT TNONP/


TT
A&B 1/(4-7) (3-4)/2 1/3 1/1

C 1/9 1/1 1/5 ¾

D 1/15 1/2 1/6 2/3

DISESUAIKAN
E

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 8


Metoda Rasio

 Catatan :
 TM = Tenaga Medis
 TPP = Tenaga Paramedis Perawatan
 TNPP = Tenaga Non Paramedis Perawatan
 T NON P = Tenaga Non Perawatan
 TT = Tempat Tidur

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 9


Metoda Demand

 Perhitungan jumlah tenaga menurut kegiatan yang


memang nyata dilakukan oleh perawat

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 10


Metoda Demand
NO JENIS PELAYANAN RATA-RATA JAM
PERAWATAN/KLIEN/HR

1 NON BEDAH 3.4

2 BEDAH 3.5

3 CAMPURAN BEDAH & NON BEDAH 3.5

4 POST PARTUM 3.0

5 BAYI BARU LAHIR 2.5

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 11


Metoda Gillies

 Perawatan Langsung
Perawatan langsung adalah bentuk pelayanan yang
diberikan oleh perawat yang ada hubungannya dengan
kebutuhan fisik, psikologis dan spritual.
Berdasarkan tingkat ketergantungan klien pada perawat
maka dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok yaitu :
self care, partial care, total care, dan intensive care.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 12


Metoda Gillies
 Menurut Minetti Hutchinson (1994) kebutuhan perawatan langsung setiap klien
adalah empat jam per hari sedangkan untuk :
- Self Care dibutuhkan ½ X 4 jam = 2 jam
- Partial care dibutuhkan 3/4 X 4 jam = 3 jam
- Total care dibutuhkan 1- 1½ X 4 jam = 4 – 6 jam
- Intensive care dibutuhkan 2 X 4 Jam = 8 jam

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 13


Metoda Gillies
 Perawatan Tidak Langsung
Meliputi kegiatan-kegiatan membuat rencana keperawatan,
menyiapkan dan memasang alat, konsultasi dengan tim, menulis
dan membaca catatan kesehatan klien, melaporkan kondisi klien.
Dari hasil penelitian di Rumah Sakit Detroit dibutuhkan waktu 38
menit/Klien (Gillies, 1989) , sedangkan di RS Jhon Hopkin
dibutuhkan 60 menit per klien (Gillies 1994), menurut Young
(Gillies, 1989) adalah 60 menit/Klien.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 14


Metoda Gillies
 Pendidikan kesehatan
Meliputi : aktifitas, pengobatan serta tindak lanjut
pengobatan. Menurut Meyer dalam Gillies (1994) waktu
yang dibutuhkan adalah 15 menit per hari per klien.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 15


Metoda Gillies
 Menentukan jumlah perawat yang diperlukan untuk masing-masing unit dengan menggunakan,:
Formula berikut (Arndt and Huckabay dalam Gillies, 1994).
AxBxC = F = H
(C – D) E G
 Keterangan :
A = rata-rata jumlah jam perawatan/klien/hari
B = rata-rata jumlah klien per hari
C = jumlah hari per tahun
D = hari libur masing-masing perawat
E = jumlah jam kerja masing-masing perawat
F = jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
G = jumlah jam perawatan yang diberikan pertahun
H = jumlah perawat yang dibutuhkan unit tersebut

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 16


Metoda Gillies
 Rata-rata klien per hari, adalah jumlah klien yang dirawat di suatu
unit berdasarkan rata-ratanya atau menurut “ Bed Occupancy Rate
(BOR) “ dengan rumus :
Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 %
Jumlah Tempat Tidur X 365 hari
 Jumlah hari per tahun, yaitu 365 hari
 Hari libur masing-masing perawat per tahun, yaitu 128 hari (52 hari
minggu, hari sabtu 52 hari (tergantung RS) kalau hari ini termasuk
hari libur harus diperhitungkan, hari libur nasional 12 hari, dan cuti
tahunan 12 hari)

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 17


Metoda Gillies
 Jumlah jam kerja tiap perawat adalah : 40 jam per minggu (bila hari efektif
5 hari maka 40/5 = 8 jam per hari, kalau 6 hari 40/6 = 6,6 jam per hari
(7 jam)
 Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di satu unit harus ditambah
20 % (untuk antisipasi kekurangan/cadangan).

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 18


Metoda Need (Douglas)
 Kategori I : Self Care / Perawatan Mandiri
Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri, penampilan secara umum baik,
tidak ada reaksi emosional, klien memerlukan orientasi waktu, tempat dan
pergantian shift, tindakan pengobatan biasanya ringan dan sederhana.

 Kategori II : Intermediate Care/ perawatan Sedang


Kegiatan kebutuhan sehari-hari untuk makan dibantu, mengatur posisi waktu
makan, eliminasi dan kebutuhan diri juga dibantu atau menyiapkan alat untuk
kekamar mandi. Penampilan klien sakit sedang. Tindakan perawatan pada
klien ini memonitor tanda-tand avital, periksa urine reduksi, fungsi fisiologis,
status emosional, kelancaran drainage dan infus. Klien memerlukan bantuan
pendidikan kesehatan untuk support emosi 5 – 10 menit/shift. Tindakan dan
pengobatan 20 – 30 menit atau 30 – 60 menit per shift untuk observasi side
effek obat atau reaksi alergi.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 19


Metoda Need (Douglas)

 Kategori III : Intensive Care / Perawatan total


Kebutuhan sehari-hari tidak dapat dilaksanakan
sendiri, semua dibantu oleh perawat, penampilan
sakit berat. Klien memerlukan observasi terus
menerus.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 20


Metoda Need (Douglas)

KLASIFIKASI KLIEN
JUML
KLIEN
MINIMAL PARTIAL TOTAL
P S M P S M P S M
1 0.17 0.14 00.7 0.27 0.15 0.10 0.36 0.30 0.20

2 0.34 0.28 0.14 0.54 0.30 0.20 0.72 0.60 0.40

DST

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 21


Metoda Need (Douglas)
 Petunjuk Penetapan Jumlah Klien Berdasarkan Derajat Ketergantungan
 Dilakukan 1 kali sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh
perawat yang sama selama 22 hari
 Setiap klien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi klien (minimal 3 kriteria)
 Kelompokkan klien sesuai degan klasifikasi tersebut dengan memberi tanda tally
(1) pada kolom yang tersedia sehingga dalam waktu satu hari dapat diketahui
berapa jumlah klien yang ada dalam klasifikasi minimal, partial, dan total
 Bila klien hanya mempunyai 1 kriteria dari klasifkasi tersebut, maka klien
dikelompokkan pada klasifikasi diatasnya.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 22


Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &
bidan) di Rumah Sakit Depkes RI.
 Pedoman cara penghitungan tenaga keperawatan menurut
Direktorat Pelayanan Keperawatan Dirjen Yan-Med depkes
RI (2001) dengan memperhatikan unit kerja yang ada pada
masing-masing Rumah Sakit.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 23


Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &
bidan) di Rumah Sakit Depkes RI.
 Berdasarkan klasifikasi klien, cara perhitungan berdasarkan :
- Tingkat ketergantungan klien berdasarkan jenis kasus
- Rata-rata jumlah klien/hari
- Jam perawatan yang diperlukan /hari/klien
- Jam perawatan yang diperlukan / ruangan/hari
- Jam kerja efektif setiap perawat / Bidan 7 jam/hari

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 24


Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &
bidan) di Rumah Sakit Depkes RI.
NO JENIS/KATAGORI RATA-RATA JAM
PERAWATAN/HR/KLIEN
1 P DALAM 3.5

2 BEDAH 4

3 GAWAT 10

4 ANAK 4.5

5 KEBIDANAN 2.5

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 25


Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &
bidan) di Rumah Sakit Depkes RI
 Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Klien
 Klien dikategorikan dalam beberapa kategori yang didasarkan pada
kebutuhan terhadap asuhan keperawatan/asuhan kebidanan meliputi :
Asuhan keperawatan minimal
Asuhan keperawatan sedang
Asuhan keperawatan agak berat
Asuhan keperawatan maksimal

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 26


Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &
bidan) di Rumah Sakit Depkes RI.

NO KATAGORI RATA2 JUMLAH JAM


PERAWATAN

1 ASKEP MINIMAL 2

2 ASKEP SEDANG 3.08

3 ASKEP AGAK BERAT 4015

4 ASKEP BERAT 6.16

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 27


Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &
bidan) di Rumah Sakit Depkes RI
 Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan :
 Jumlah Jam perawatan ruangan/hari = 87,37 = 12, 5 orang
 Jam efektif perawat 7
 Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan :
Loss Day
Non Nursing Jobs
 Rumus seperti pada perhitungan klasifikasi klien
Jadi tenaga yang dibutuhkan : Tenaga tersedia + faktor koreksi
= 12, 5 + (3, 4 + 3, 9)
= 19, 8 (dibulatkan 20 orang perawat)

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 28

Anda mungkin juga menyukai