Disusun oleh:
Pembimbing:
ADAMS SOPHIANO
dr. Mual Bobby Enrico Parhusip,
FAA 114 004
Sp.P
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Ruangan : Gardenia
No. MR : 29.49.84
5
Anamnesis
Keluhan Utama : Sesak Napas
Riwayat Penyakit Sekarang
Sesak napas.
◦ dirasakan sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit
◦ tidak dipengaruhi dengan cuaca
◦ muncul ketika pasien berjalan jauh
◦ memberat saat pasien menarik nafas panjang dan berkurang saat pasien beristirahat.
Batuk
◦ sejak 1 bulan yang lalu
◦ tidak ada dahak
Nyeri dada
◦ di seluruh lapang dada
◦ seperti ditusuk benda tajam
◦ timbul saat beraktivitas
◦ hilang saat beristirahat
◦ selama ±10 menit
Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami
keluham yang sama
Riwayat Batuk yang lama
Riwayat kontak dengan penderita TB (-)
Riwayat Asma (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Vital Sign
Tekanan darah :150/90 mmHg
Nadi : 88x/menit, reguler,
kuat angkat, isi cukup
Pernapasan : 26x/menit, tipe
thoracoabdominal
Suhu : 36,6º C (Axilla)
10
Kepala
Bentuk Normocephal
Rambut Hitam, tebal, distribusi merata, alopesia(-)
Mata Edema palpebra (-/-), alis atau bulu mata normal dengan sebaran merata,
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), kornea jernih (+/+), refleks
cahaya langsung dan tidak langsung (+/+), fotosensitivitas (-/-), hiperemis
(-/-), sekret (-/-), benjolan atau hordeolum (-/-)
Hidung Bentuk normal, simetris (+/+), nafas cuping hidung (-/-), epiktaksis (-),
sektret (-/-)
Telinga Bentuk normal, simetris (+/+), sekret (-/-), serumen minimal, nyeri tekan
tragus (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), liang telinga lapang (+/+), darah (-/-)
Mulut Bentuk normal, simetris, bibir kering, sianosis (-), gusi tidak ada
pembengkakan, gigi geligi normal, sariawan (-), lidah tidak kotor, faring
tidak hiperemis, edema (-), psedomembran (-), Tonsil T1–T1, abses (-),
refleks muntah menurun.
11
Collum
Thorax
Inspeksi Bentuk rongga dada normal, simetris, ikterik (-), pucat (-), sianosis (-),
kemerahan (-), spider nevi (-), retraksi intercosta (-/-), sela iga dalam batas
normal tidak melebar dan tidak menyempit. Areola mamae normal.
12
Pulmo
Anterior Kanan Kiri
9/18/2018
Suara napas tambahan rhonki 13(-
Posterior Kanan Kiri
Pulmo
Inspeksi Pengembangan dada saat Pengembangan dada saat statis
statis maupun dinamis maupun dinamis nampak simetris
nampak simetris
15
Abdomen
Inspeksi Abdomen datar, distensi (-), ikterik (-), venektasi (-), smiling
umbilikus (-), caput medusa (-), sikatriks (-).
Palpasi Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), massa (-),
hepatomegali (-), splenomegali (-), ballottement (-), Murphy sign (-)
LED - 80 mm L : < 10
18
Foto Thorax PA (20/6/2018)
Identitas :
Nama : Tn. S
Umur : 61 tahun
Tanggal pengambilan: 20 Juni 2018
No.RM : 29.49.84
Proyeksi foto : Thorax PA
Deskripsi :
Fraktur (-)
Trakea deviasi ke kiri
CTR tidak dapat ditentukan
Sudut kostofrenikus kanan lancip, kiri tertutup
perselubungan
Corakan bronkovaskular meningkat pada paru kanan
Adanya opasitas homogen pada seluruh apang paru kiri
Jantung tidak deviasi ke kanan, terdapat atelektasis di
lapang kiri paru
Kesan :
Efusi pleura kiri masif
19
CT Scan Thorax (25-06-2018)
Interpretasi :
Tampak massa heterogen memenuhi hemitoraks kiri dan menyisakan jaringan
parut normal pada bagian posterior. Tampak loculated effusi pleura antara
lateral kiri. Jantung dan mediastinum terdeviasi.
Massa padat heterogen tersebut tampak infiltratif, expensif dan encasing
vaskular aorta dan arcus aosta thoracalis.
Massa infiltrasi sampai ke karina dan main brochus kiri
Paru kanan tampak hiperserasi dan herniasi ke hemitoraks kiri
Tidak tampak nodul pada paru kanan
Tulang baik, tidak destruksi , hepar , ginjal dan suprarenal baik, tidak tampak
ascites
Kesan :
Massa padat heterogen, infiltratif dan expensif pada paru kiri yang menyebabkan
atelektasis paru kiri di sertai effusi pleura kiri terloculated dan hiperserasi paru
kanan (malignan).
Lung TMN Calc T4N2M1 Stage IV
21
Pemeriksaan Sitopatologi
Sediaan hapusan menunjukkan sebaran
dan kelompokkan sel-sel bulat oval
dengan inti membentuk gambaran molding
dan disekitarnya mengalami diathesis
dengan latar belakang sel-sel radang
limfosit dan sel eritrosit cukup padat
Kesimpulan
Small Cell Carcinoma
22
Diagnosis
Ca Paru, Small Cell Carcinoma, T4N2M1,
Stage IV
23
Tatalaksana
IVFD. Asering 20 tpm
IVFD. Moxifloxacin 1 x 400 mg
Inj. Metilprednisolon 2x 125 mg
Inj. Ranitidine 2 x 50 mg
Rencana pungsi pleura WSD
Kemoterapi
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Kanker paru adalah tumor ganas yang
berasal dari epitel bronkus, karsinoma
bronkus (bronchogenic carcinoma).
EPIDEMIOLOGI
27
Etiologi
Belum pasti diketahui
Paparan atau inhalasi berkepanjangan
suatu zat yang bersifat karsinogenik
PATOGENESIS
29
Klasifikasi
30
Gambaran klinis
32
DIAGNOSIS
Bronkoskopi Torakoskopi
Biopsi aspirasi jarum mediastinoskopi
Transbronchial Needle Aspiration torakotomi
(TBNA) Petanda Tumor
Transbronchial Lung Biopsy (TBLB) Pemeriksaan biologi molekuler
Biopsi Transtorakal (Transthoraxic
Biopsy, TTB)
Biopsi jarum halus, Biopsi KBG, Biopsi
Daniels, Punksi dan biopsi pleura
Torakoskopi medic 34
Sitologi sputum
35
TATALAKSANA
36
NSCLC
37
SCLC
Penderita karsinoma jenis ini bila tidak
diobati hanya tahan hidup antara 6-17
minggu.
Baru pada akhir tahun 1960-an terbukti
bahwa kemoterapi memperpanjang
ketahanan hidup. Pemberian kemoterapi
tunggal memberi CR antara 0-70%,
sedangkan pemberian paduan obat
memberikan CR antara 20-70%.
38
PROGNOSIS
SCLC NSCLC
Dengan adanya perubahan terapi Prognosis kanker jenis NSCLC
dalam 15-20 tahun belakangan ini yang terutama adalah
menentukan stadium penyakit.
angka ketahanan hidup rata-rata
(median survival time) meningkat
dari <3 bulan menjadi 1 tahun. Dibandingkann jenis lain dari
NSCLC, karsinoma skuamosa
tidak seburuk yang lainnya. Pada
Pada kelompok limited disease, pasien yang dilakukan tindakan
angka ketahanan hidup rata-rata bedah, kemungkinan hidup 5
naik menjadi 1-2 tahun dan 20% tahun setelah operasi adalah 30%
pasien dapat tetap hidup dalam 2
tahun.
40
BAB III
PEMBAHASAN
Anamnesis
Tn. S, 61 tahun
Sesak napas, sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit
Batuk, sejak 1 bulan yang lalu
Nyeri dada, seperti ditusuk benda tajam
Pemeriksaan Fisik