ANAMNESIS PRIBADI
Nama : Tn. MJ Pekerjaan : Kuli Bangunan
Umur : 53tahun Suku : Jawa
Jenis Kelamin : Laki-laki Agama :Islam
Status Pernikahan :- Tanggal Masuk : 29- 12 -2020
Alamat : Pancur Batu
ANAMNESIS PENYAKIT
Keluhan Utama : Sesak napas
Keluhan Tambahan : Batuk, penurunan nafsu makan, penurunan BB, mudah lelah
Telaah :
Pasien laki-laki berusia 53 tahun perokok IB Berat datang ke IGD RS USU dengan keluhan utama sesak
napas.
Sesak napas dialami sejak 4 bulan dan memberat dalam 3 hari terakhir. Sesak napas memberat dengan
aktivitas. Awalnya pasien harus berhenti ketika berjalan 100 m untuk mengambil napas, namun dalam 3 hari
ini pasien sesak napas saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan berganti pakaian. Sesak napas
tidak dipengaruhi posisi tubuh maupun cuaca. (mmRC 4)
Batuk dialami sejak 4 bulan yang lalu dan, memberat dalam 1 minggu terakhir. Dahak dijumpai. Awalnya
dahak berwarna putih encer namun dalam 3 hari ini dahak berubah menjadi warna kuning kental dan
jumlahnya bertambah.
Nyeri pada dada sebelah kanan dijumpai sejak 3 bulan yang lalu, nyeri dada kanan dirasakan penjalaran ke
punggung, nyeri dada dirasakan terus menerus bersifat seperti ditusuk-tusuk, tidak terdapat faktor
memperberat dan meringankan.
Mengi ditemukan sejak 3 hari ini, terutama jika pasien beraktivitas berat.
Demam tidak dijumpai, riwayat demam dijumpai 4 bulan yang lalu bersifat naik turun dengan obat penurun
panas. Pasien merasakan demam terutama pada malam hari dan tidak pernah menyentuh angka normal.
Riwayat menggigil dijumpai 4 bulan yang lalu.
Keringat malam tidak dijumpai. Riwayat keringat malam dijumpai 4 bulan yang lalu.
Penurunan nafsu makan diikuti penurunan berat badan dijumpai 10 kg dalam 4 bulan.
Suara serak dan sulit menelan tidak dijumpai, riwayat nyeri kepala, nyeri tulang, kejang, kelemahan pada
ekstremitas tidak dijumpai. Riwayat keluhan nyeri perut atas tidak dijumpai.
Edema pada ekstremitas tidak dijumpai
Riwayat alergi seperti dermatitis atopik, rhinitis alergi, alergi makanan dan obat tidak dijumpai.
Riwayat penyakit keganasan tidak dijumpai. Riwayat keluarga dengan penyakit keganasan juga tidak
dijumpai.
Riwayat minum OAT dijumpai. Pada tahun 2016 OAT kategori 1 dari dokter umum di puskesmas
berdasarkan bakteriologi dan hanya dikonsumsi 2 bulan. Pasien memberhentikan OAT karena merasa sembuh.
Pada Oktober 2020 dengan OAT kategori 2 dari spesialis paru berdasarkan klinis dan bakteriologis sampai
saat ini masih dikonsumsi pasien.
Riwayat hospitalisasi 8 kali ke rumah sakit swasta akibat sesak napas dan dilakukan nebulisasi
Riwayat merokok dijumpai 24 batang perhari, jenis kretek dengan hisapan dalam 35 tahun.
Pekerjaan pasien adalah kuli bangunan selama 35 tahun. Riwayat paparan biomassa dan pestisida tidak
dijumpai.
Riwayat berpergian keluar kota atau keluar negeri dengan transmisi lokal COVID-19 berdasarkan situs
Kemenkes RI dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala tidak ditemukan.
Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 dalam 14 hari terakhir tidak dijumpai.
STATUS PRESENS
KEADAAN GIZI
Berat badan : 45 Kg Body Mass Index : 17,5 Kg/m 2
Tinggi badan : 160 cm Kesan: Underweight / Normoweight/Overweight / Obese
STATUS LOKALISATA
KEPALA
Wajah Pembengkakan / facial plethora (–) Anhidrosis (–) Deformitas (–)
Mata Konjungtiva anemis (-/-) Sklera ikterik (–/–) Miosis (–) Ptosis (–) Enophtalmus (–)
Telinga
Hidung Deviasi septum (–) Konka hipertrofi (–) Mukosa (tenang / livide / hiperemis)
Polip (–) Napas cuping hidung (–)
Mulut Sianosis sentral (–) Oral candidiasis (–) Oral higiene (baik / buruk) Tonsil hipertrofi (–)
LEHER
TVJ R - 0 cm H2O
Pembesaran KGB [ ] Ya, lokasi:………………, soliter/multipel, konsistensi :………………, mobile / immobile Batas
tegas / tidak tegas, nyeri tekan ( ), ukuran ……………….
[ + ] Tidak
Pembesaran tiroid (-)
Penggunaan otot bantu napas ( - )
TORAKS
Inspeksi
Statis : Asimetris, Deformitas (–), Venektasi (–), Vena Kolateral (–), Scar (–), Chest tube (–)
Dinamis : Asimetris, ketinggalan bernapas pada hemitoraks kanan
Palpasi
Pembesaran KGB : Tidak ditemukan
ABDOMEN
Hepar / Lien / Renal : Tidak teraba
Ascites : Tidak ditemukan
EKSTREMITAS
Ekstremitas superior : Sianosis (–) Clubbing finger (–) Nicotine staining (–) Edema (-)
Ekstremitas inferior : Sianosis (–) Clubbing finger (–) Eritema nodusum(–) Edema (–)
PEMERIKSAAN PENUNJANG RADIOLOGI
29/12/20 Normal
SGOT 32 5–35U/L
SGPT 16 5–35U/L
Total Bilirubin 1.12 < 1.4
Direct Bilirubin 0.67 0.4
Anti HIV Non reaktif Non reaktif
KV : Adekuat
Posisi pasien : PA Erect
Trakea : Deviasi ke kanan
Klavikula : Asimetris, tidak tampak fraktur
Scapula : Superposisi pada hemitoraks kanan
Costa : Simetris, tidak tampak fraktur
Lapangan paru : Tampak fibro infiltrat pada paru kanan atas
sampai bawah
Tampak konsolidasi homogen pada paru kanan
tengah sampai bawah
Tampak fibroinfiltrat pada paru kiri atas sampai
tengah
Cor : CTR sulit dinilai
Sudut kostofrenikus : Sudut kostofrenikus kanan tertutup konsolidasi
Sudut kostofrenikus kiri lancip
Diafragma : Diafragma kanan tertutup konsolidasi
Diafragma kiri mendatar
Kesimpulan : Destroyed lung kanan, TB paru lama aktif duplex, emfisema
DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis Banding :
Diagnosis Primer
1. PPOK Eksaserbasi Berat tanpa Gagal Napas dalam PPOK Stabil Grup D
2. Bronkiektasis Eksaserbasi
3. ILD Eksaserbasi
4. Serangan Asma
Diagnosis Sekunder :
1. Destroyed Lung ecTB Paru Putus Berobat dalam Pengobatan OAT Kategori 2 Fase Lanjutan
2. Pneumoni Bakterial
3. Covid-19 Pneumonia
Diagnosis Kerja
Diagnosis utama : PPOK Eksaserbasi Berat tanpa Gagal Napas dalam PPOK Stabil Grup D
Diagnosis sekunder : Destroyed Lung ec TB Paru Putus Berobat dalam Pengobatan OAT Kategori 2
Fase Lanjutan
PENATALAKSANAAN
TATALAKSANA DI IGD
Non Farmakologi
- Tirah baring
- O2 4L/I NC
Farmakologi
- NaCl 0,9 % 20 tetes / menit
- Neb. Combivent 2,5 mg / 20 menit selama 1 jam
- Inj. Metilprednisolon 40 mg / 8 jam IV
- N – asetilsistein 3 x 200 mg PO
- Rifampicin 450 mg
- Isoniazid 300 mg
- Ethambutol 750 mg
- Vit. B Comp 3 x 1 tab
- Vit. B 6 1 x 10 mg
RENCANA PENJAJAKAN
- Spirometri
- USG thorax
- CT Scan thorax IV Contrast