Anda di halaman 1dari 11

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN

BREASTCARE PADA IBU POST PARTUM


DI RUANG BERSALIN RSUD
LOEKMONO HADI KUDUS

KELOMPOK MATERNITAS II
LATARBELAKANG
Pada masa nifas perawatan payudara merupakan suatu tindakan
yang sangat penting untuk merawat payudara terutama untuk
memperlancarkan pengeluaran ASI. Perawatan payudara sangat
penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui.
Penurunan produksi ASI disebabkan juga karena kurangnya
hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam proses
laktasi (Ummah, 2014). Usaha untuk merangsang hormon
prolaktin dan oksitosin dapat dilakukan dengan perawatan atau
pemijatan payudara. Dari 5 (lima) ibu nifas, belum mengetahui
bagaimana cara agar produksi ASI banyak dengan menggunakan
breast care. Sehingga kami tertarik untuk melakukan kajian
tentang pengaruh breast care postpartum terhadap produksi ASI.
DEFINISI

Ketidakefektifan pemberian ASI adalah


ketidakpuasan atau kesulitan ibu, bayi atau anak
menjalani proses pemberian ASI (Nurarif & Hardhi
Kusuma, 2015).
Yang mempengaruhi ketidakefektifan
pemberian ASI :
Faktor Internal Faktor Emosional
Faktor Pendidikan Faktor Eksternal
Faktor Pengetahuan Payudara
Faktor Sikap/Perilaku Perubahan sosial budaya
Faktor psikologis Faktor pengelolaan laktasi
Tekanan batin. di ruang bersalin (praktik
IMD)
Faktor Fisik ibu
Menurut Wiji (2013) ada beberapa masalah
dalam menyusui yang sering ditemui pada ibu,
yaitu :
Kurang Informasi
Puting susu yang pendek atau terbenam
Payudara bengkak
Puting susu nyeri
Puting susu tidak lentur
Saluran ASI tersumbat
Produksi ASI kurang
Ibu melahirkan dengan Sectio Cesarea
PERAWATAN PAYUDARA
Perawatan payudara sering disebut Breast Care bertujuan
untuk memelihara kebersihan payudara, memperbanyak atau
memperlancar pengeluaran ASI sehingga terjadi kesukaran
dalam menyusukan bayinya. Perawatan payudara dilakukan
dengan cara pengurutan (Anggraini Y., 2010).
PELAKSANAAN

Pelaksanaan breast care untuk peningkatan


pengeluaran ASI pada praktik keperawatan
maternitas minggu ke 1 pada tanggal 30
September – 01 oktober 2018 dan pengkajian
dilakukan tanggal 29 september 2018.
PENGKAJIAN FOKUS
Pasien Pasien kelolaan 1 Pasien kelolaan 2
Kelolaan Ny. S Nn. U
Usia 37 tahun Usia 26 tahun
Primi Tua Partus macet
Data Fokus Data Subjektif : Data Subjektif :
Pasien mengatakan ASInya belum keluar dan Pasien mengatakan ASInya belum keluar dan
belum tahu cara untuk memperlancar keluarnya belum tahu cara untuk memperlancar keluarnya
ASI ASI
Data Objektif : Pasien mengatakan nyeri di daerah payudara
Payudara tampak kencang sebelah kanan
Payudara teraba keras Data Objektif :
ASI tampapk belum keluar Payudara tampak kencang
Bayi menangis Payudara teraba keras
ASI tampak belum keluar
Bayi menangis
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pasien Kelolaan Tanggal Implementasi Sebelum dilakukan breast Sesudah dilakukan breast
care care
Pasien kelolaan 1 30-09-2018 S = Ibu mengeluh nyeri pada S = Ibu mengatakan nyeri
Ny. S bagian payudara, ASI belum berkurang
Usia 37 tahun keluar dan bayi rewel O=
O= Payudara teraba lunak
Primi Tua
Payudara teraba keras Tidak ada massa atau bendungan
Ibu tampak meringis dan gelisah ASI pada payudara
Bayi tampak menangis ASI tampak keluar menetes
sedikit demi sedikit

Pasien kelolaan 2 30-09-2018 S = Ibu mengatakan S = Ibu mengatakan


Nn. U payudara kencang dan lebih nyaman setelah
Usia 36 tahun tidak nyaman dilakukan breast care
Partus macet
O=
Ibu tampak meringis O=
dan gelisah Ibu tampapk tenang
Payudara teaba ada dan rileks
bendungan ASI Ibu tampak mencoba
untuk menyusui bayi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pasien Kelolaan Tanggal Implementasi Sebelum dilakukan Sesudah dilakukan
breast care breast care
Pasien kelolaan 1 01-10-2018 S = Ibu mengatakan ASI S = Ibu mengatakan ASI
Ny. S sudah mulai keluar namun sudah cukup banyak yang
Usia 37 tahun hanya sedikit keluar
Primi Tua O= O = Ibu tampak menyusui
Ibu tampak lebih rileks bayinya dan bayi tidak rewel
ASI tampak keluar namun Tampak ASI keluar 0,5 cc
sedikit

Pasien kelolaan 2 01-10-2018 S = Pasien mengatakan S = Pasien mengatakan sudah


Nn. U sedikit cemas dengan kondisi cukup lega karena ASI sudah
Usia 36 tahun ASI yang juga belum keluar mulai keluar
Partus macet
O = Pasien tampak terus O=
menerus bertanya kenapa ASI Ibu tampak rileks dan tenang
belum keluar Air susu sudah mulai keluar
Evaluasi Tindakan

 Setelah dilakukan tindakan breastcare terhadap 2 pasien selama 2 kali 24 jam


didapatkan hasil bahwa breast care sangat efektif guna memperlancar air susu
ibu. Terbukti dengan setelah dilakukan air susu langsung keluar walaupun hanya
sedikit, hal tersebut perlu dilakukan secara rutin guna produktifitas asi lebih
adekuat

Anda mungkin juga menyukai