Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS JURNAL

ANALISIS KRITIKAL JURNAL “GAMBARAN POLA


KONSUMSI MAKANAN PADA IBU HAMIL DI KOTA
MANADO”
TNJAUAN PUSTAKA
Pengertian Metode Frekuensi Makanan (food frequency method)

Metode frekuensi makanan merupakan metode yang cocok digunakan


untuk mengetahui makanan yang pernah dikonsumsi pada masa lalu
sebelum gejala penyakit dirasakan oleh individu.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
2
Food Frequency Questionares
(FFQ) menilai asupan
energy dan zatgizi dengan menghubungkan frekuensi
1 konsumsi individu dengan jumlah bahan makanan

Menyediakan data dan kebiasaan makan untuk zat gizi


2 tertentu, dari makanan tertentu

Prinsip dan
sebagai informasi awal tentang aspek spesifik diet,
kegunaan metode 3 seperti konsumsi lemak, vitamin, mineral, dan zat gizi
lainnya.

Food Frequency 4 Food Frequency Questionares (FFQ) memuat beberapa acam makanan

Questionares individu atau kelompok,yang mempunyai kontribusi besar


terhadap konsumsi zat gizi spesifik dari populasi tersebut.

(FFQ) 5 Food Frequency Questionares (FFQ) biasanya dilaksanakan


sendiri oleh subjek peneltian atau diisi oleh
pewawancara.
Food Frequency Questionares
(FFQ) dapat dibuat dalam
6 bentuk semi kuantitatif untuk menanyakan ukuran porsi yang
dimakan.

Food Frequency Questionares


(FFQ) harus sesuai
dengan budaya makan subyek penelitian. 3
Langkah-langkah metode frekuensi
makanan
3 columns

Responden diminta untuk memberi tanda pada daftar


makanan yang tersedia pada kuisioner

Lakukan rekapitulasi tentang frekuensi penggunaan jenis-jenis bahan


maknana terutama bahan makanan yang merupakan sumber-sumber zat
gizi tertentu

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
4
Jenis Food Frequency
Questionares (FFQ)

Kualtitatif FFQ

Semi-Kuantitatif FFQ
Kegunaan metode
kualtitatif FFQ

Prosedur
Pengisian data
kualtitatif FFQ

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


Critical Analysis Jurnal
Identifikasi Jurnal

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
6
Metode
Judul Penulis Jurnal Tahun Tujuan
Jenis Penelitian Subjek Variabel Proses pengambilan data

Gambaran pola Bezaliel R. Naskah 2016 Untuk mendapatkan Jenis penelitian ialah Ibu hamil di 5 puskesmas Variabel penelitian yaitu pola konsumsi makanan dan ibu Menggunakan cara tottal sampling artinya sampel diambil dari

Publikasi semua populasi yang berjumlah 181 orang ibu hamil di 5


konsumsi makanan Narasiang, gambaran umum pola deskriptif dengan desain di Kota Manado selama hamil.
puskesmas di Kota Manado selama bulan September-Oktober
pada ibu hamil di kota Nelly Mayulu, Fakultas konsumsi makanan potong lintang (cross bulan September-Oktober
2016.
Kedokteran sectional method) 2016 sebanyak 181
Manado Shirley Kawengian pada ibu hamil di Kota Pemeriksaan ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
Universitas menggunakan Food responden.
Manado responden secara langsung dengan menggunakan metode Food
Sam Ratulangi Frequency Questionnaire
Frequency Questionnaire (FFQ) yang terdiri dari 9 Kelompok
Manado (FFQ)
Makanan (KM) dengan total sebanyak 86 jenis makanan yang
telah disesuaikan dengan jenis makanan lokal masyarakat
Provinsi Sulawesi Utara. Data hasil penelitian dimasukkan pada
tabel FFQ dan diolah menggunakan Microsoft Excel.

Hasil Penelitian:
1. Distribusi responden berdasarkan kelompok umur 20-25 tahun, yaitu 76 orang (41,99%), 73 orang pada kelompok umur 26-35 tahun (40,33%), 20 orang pada kelompok umur <20 tahun (11,05%), dan 12 orang berada pada kelompok umur >35
tahun (6,63%).
2. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan persentase pendidikan tertinggi yaitu telah tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah 118 orang (65,19%). Tidak ada yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD).
3. Bahan makanan yang paling sering dikonsumsi oleh 173 orang yaitu beras (95,58%). Ikan laut diurutan kedua dengan jumlah 103 orang (56,91). Sedangkan ayam hanya sering dikonsumsi oleh 3 orang (1,66%).
4. Bahan makanan yang jarang dikonsumsi yaitu ayam dengan frekuensi 147 orang (81,22%). Mie berada di urutan kedua sebagai bahan makanan yang jarang dikonsumsi oleh 135 orang (74,59%).
5. Bahan makanan yang tidak pernah dikonsumsi oleh 181 orang yaitu belut (100%). Telur asin di urutan kedua sebagai bahan makanan yang tidak pernah dikonsumsi dengan jumlah 179 orang (98,90%).
6. Bahan makanan dengan rata-rata konsumsi terbanyak yaitu beras dengan jumlah 303,67gr/hari. Minyak kelapa menempati urutan kedua sebagai bahan makanan dengan rata-rata konsumsi tertinggi setelah beras, yaitu sebesar
118,63gr/hari.
7. Bahan makanan dengan rata-rata konsumsi terendah yaitu belut dengan jumlah 0,00 gr/hari, diikuti Cornef beef dengan rata-rata konsumsi terendah setelah belut, yaitu sebesar 0,02gr/hari.
8. Bahan makanan sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi yaitu beras (303,67gr/hari), bahan makanan sumber protein yang paling banyak dikonsumsi yaitu ikan air laut (102,55gr/hari), dan bahan makanan sumber lemak paling
banyak dikonsumsi yaitu minyak kelapa (118,63gr/hari).
9. Bahan makanan sumber karbohidrat yaitu sebesar 159,97gr/hari. Rata-rata konsumsi bahan makanan sumber protein yaitu sebesar 79,15gr/hari sedangkan rata-rata konsumsi bahan makanan sumber lemak yaitu sebesar 124,74gr/hari.
10. Berdasarkan hasil penelitian pola konsumsi makanan pada ibu hamil di Kota Manado, dapat disimpulkan bahwa mengacu pada Permenkes nomor 75 tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi di Indonesia, ibu hamil di Kota Manado
memiliki pola makan yang rendah karbohidrat (159,97gr/hari), cukup protein (79,15gr/hari) dan tinggi lemak (124,74gr/hari). Beras merupakan bahan makanan sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi ibu hamil di Kota Manado
yaitu sebanyak 303,67gr/hari, ikan air laut merupakan bahan makanan sumber protein yang paling banyak dikonsumsi ibu hamil di Kota Manado yaitu sebanyak 102,55 gr/hari, dan minyak kelapa merupakan bahan makanan sumber lemak
The Power of PowerPoint |
yang paling banyak dikonsumsi ibu hamil di Kota Manado yaitu sebanyak 118,63 gr/hari.
thepopp.com
7
Lanjutan...

Bahan makanan dengan rata-rata Bahan makanan sumber karbohidrat yang Bahan makanan sumber karbohidrat yaitu
konsumsi terendah yaitu belut dengan paling banyak dikonsumsi yaitu beras sebesar 159,97gr/hari. Rata-rata konsumsi
jumlah 0,00 gr/hari, diikuti Cornef beef (303,67gr/hari), bahan makanan sumber bahan makanan sumber protein yaitu
dengan rata-rata konsumsi terendah protein yang paling banyak dikonsumsi sebesar 79,15gr/hari sedangkan rata-rata
setelah belut, yaitu sebesar 0,02gr/hari. yaitu ikan air laut (102,55gr/hari), dan konsumsi bahan makanan sumber lemak
bahan makanan sumber lemak paling yaitu sebesar 124,74gr/hari.
banyak dikonsumsi yaitu minyak kelapa
(118,63gr/hari).

Berdasarkan hasil penelitian pola konsumsi


makanan pada ibu hamil di Kota Manado,
dapat disimpulkan bahwa mengacu pada
Permenkes nomor 75 tahun 2013 tentang
Angka Kecukupan Gizi di Indonesia, ibu
hamil di Kota Manado memiliki pola makan
yang rendah karbohidrat (159,97gr/hari),
cukup protein (79,15gr/hari) dan tinggi
lemak (124,74gr/hari).

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
8
Hasil Penelitian

Distribusi responden berdasarkan


Distribusi responden berdasarkan tingkat Bahan makanan yang paling sering
kelompok umur 20-25 tahun, yaitu 76
pendidikan didapatkan persentase dikonsumsi oleh 173 orang yaitu beras
orang (41,99%), 73 orang pada kelompok
pendidikan tertinggi yaitu telah tamat (95,58%). Ikan laut diurutan kedua dengan
umur 26-35 tahun (40,33%), 20 orang
Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah 103 orang (56,91). Sedangkan
pada kelompok umur <20 tahun (11,05%),
jumlah 118 orang (65,19%). Tidak ada ayam hanya sering dikonsumsi oleh 3
dan 12 orang berada pada kelompok umur
yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD). orang (1,66%)
>35 tahun (6,63%).

Bahan makanan yang jarang Bahan makanan yang tidak pernah Bahan makanan dengan rata-rata
dikonsumsi yaitu ayam dengan dikonsumsi oleh 181 orang yaitu belut konsumsi terbanyak yaitu beras
frekuensi 147 orang (81,22%). Mie (100%). Telur asin di urutan kedua dengan jumlah 303,67gr/hari. Minyak
berada di urutan kedua sebagai bahan sebagai bahan makanan yang tidak kelapa menempati urutan kedua
makanan yang jarang dikonsumsi oleh pernah dikonsumsi dengan jumlah 179 sebagai bahan makanan dengan rata-
135 orang (74,59%). orang (98,90%) rata konsumsi tertinggi setelah beras,
yaitu sebesar 118,63gr/hari.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
9
Kelebihan dan Kelemahan
Jurnal Penelitian

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
10
No. Komponen Hasil Penelitiana
1. Judul Kelebihan :
1. Judul sudah sesuai dengan isi penelitian
2. Judul cukup menarik
3. Judul kurang dari 20 kata
Kekurangan :
1. Judul tidak mencantumkan tahun penelitian
2. Penulisan tidak sesuai dengan EYD
2. Abstract Kelebihan :
1. Abstrack dalam penelitian ini sudah mencakup komponen latar belakang, tujuan, metodologi penelitian, hasil penelitian,
kesimpulan, dan kata kunci
2. Abstrack dalam penelitian ini telah mencantumkan jumlah populasi yang digunakan oleh peneliti
3. Abstrak memenuhi kaidah karena menggunakan kurang dari 200 kata, yakni 195 kata.
Kekurangan : -
3. Pendahuluan Kelebihan :
1. Pendahuluan dalam penelitian ini sudah menjelaskan mengapa penelitian ini penting dilakukan.
2. Tidak menyampaikan alasan mengenai pemilihan tempat penelitian
3. Sudah mencantumkan studi pendahuluan dan hasil penelitian pada tahun-tahun sebelumnya.
4. Telah menjelaskan tujuan penelitian secara detail
Kekurangan : The Power of
1. Tidak mencantumkan manfaat penelitian PowerPoint | 11
4 Metode penelitian Kelebihan :
1. Sudah mencantumkan desain penelitian dan metode pengumpulan data
2. Sudah mencantumkan tentang teknik sampling dan jumlah sampel yang digunakan.
3. Sudah mencantumkan waktu dan tempat penelitian
4. Sudah menjelaskan mengevai variabel yang digunakan
5. Sudah menjelaskan aplikasi yang digunakan untuk menghitung data.
Kelemahan :
1. Peneliti tidak menjelaskan alasan memilih tempat penelitian
2. Peneliti tidak menjelasakan periode dan frekuensi wawancara dengan responden
3. Tidak mencantumkan alasan pembagian umur responden
4. Peneliti menampilkan tingkat pendidikan terakhir responden tetapi hal tersebut tidak dibahas dalam
pembahasan dan kesimpulan mengenai hubungannya dengan tingkat konsumsi makanan

5 Hasil Kelebihan :
1. Penyajian data sudah dalam bentuk kalimat dan tabel distribusi sehingga mempermudah pembaca memahami isi dari hasil
penelitian
2. Setiap penjelasan langsung dicantumkan tabelnya di bawahnya, sehingga pembaca tidak perlu scroll ke bawah.
Kekurangan :
The Power of
1. Tidak menjelaskan kategori frekuensi yang tergolong sering maupun yang jarang dikonsumsi.
PowerPoint | 12
6 Pembahasan Kelebihan :
1. Sudah sesuai tujuan penelitian.
2. Pembahasan dalam penelitian ini mencantumkan hasil penelitian oleh peneliti lain pada waktu yang lampau
3. Telah menjelaskan mengenai faktor yang menyebabkan perbedaan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya
Kekurangan :
1. Pembahasan kurang sesuai dengan metode yang digunakan terutama mengenai perhitungan frekuensi
7 Kesimpulan dan Saran Kelebihan :
1. Kesimpulan pada artikel ilmiah tersebut mencakup ringkasan penelitian.
2. Peneliti telah mencantumkan saran baik institusi kesehatan
3. Peneliti telah menyarankan untuk penelitian selanjutnya.
Kekurangan :
1. Peneliti belum mencantumkan saran untuk ibu hamil

The Power of
PowerPoint | 13
Analisis Prosedur Penelitian
Peneliti telah menspesifikan responden yaitu di 5 puskesmas yang melaksanakan rawat inap ibu
hamil di 5 kecamatan yang berbeda di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Populasi penelitian
adalah ibu-ibu hamil di Kota Manado. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil trimester berapapun yang
datang ke lokasi penelitian. Variabel penelitian yaitu pola konsumsi makanan dan ibu hamil.

Peneliti telah menerapkan prosedur penelitian dengan baik, mendata dengan rinci dan spesifik
serta memantau perkembangan frekuensi konsumsi makan para ibu hamil selama satu bulan yaitu
melakukan wawancara dengan responden secara langsung dengan menggunakan metode Food
Frequency Questionnaire (FFQ) yang dikelompokkan menjadi 9 Kelompok Makanan (KM) dengan total
sebanyak 86 jenis makanan yang telah disesuaikan dengan jenis makanan lokal masyarakat Provinsi
Sulawesi Utara. Data hasil penelitian dimasukkan pada tabel FFQ dan diolah menggunakan Microsoft
Excel untuk mengetahui gambaran pola konsumsi makanan pada ibu hamil di kota Manado.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
14
Kritik

Saran
Peneliti menuliskan bahwa ibu hamil di daerah kota Manado lebih
banyak mengkonsumsi beras, ikan laut dan minyak kelapa akan tetapi Peneliti sebaiknya menguji data pola konsumsi makanan ibu hamil dengan
berdasarkan standar AKG (Angka Kecukupan Gizi) menunjukkan zat gizi menggunakan uji statistik agar hasl yang diperoleh lebih signifikan. Selain itu perlu
(karbohidrat) masih cukup rendah, sedangkan konsumsi protein (ikan laut) adanya penelitian lanjutan tentang studi validasi asupan zat gizi makro
cukup sesuai dan konsumsi lemak pada ibu hamil berkategori tinggi. menggunakan metode semi-quantitative food frecuency questionnaire dengan food
Seharusnya ibu hamil di daerah tersebut dibiasakan untuk mengkonsumsi recall 24 jam pada ibu hamil. Metode semi-quantitative food frecuency
belut dikarenakan belut sangat baik dikonsumsi untuk ibu hamil dan questionnaire cocok untuk mengukur asupan energi, lemak dan karbohidrat Namun
mengandung banyak manfaat untuk perkembangan janin diantaranya seperti kurang cocok untuk mengukur asupan protein. Namun sebaiknya melakukan recall
mencegah anemia, sebagai sumber energi, antikanker, melancarkan sistem 24 jam lebih dari 2 kali dan semiquantitative FFQ dilakukan minimal 2 kali agar
peredaran darah, membantu perkembangan otak pada janin, menormalkan hasilnya lebih akurat.
tekanan darah, mengaktifkan jaringan saraf. Sumber rujukan yang digunakan
The Power of PowerPoint |
sudah baik dan relevan memilki tahun terbit 2 tahun terakhir.
thepopp.com
15

Anda mungkin juga menyukai