Anda di halaman 1dari 13

FOOD FREQUENCY

QUESTIONNAIRE
(FFQ)
FOOD FREQUENCY QUESTIONARE
(FFQ)
Food Frequency Questionnaire (FFQ) merupakan metode atau cara
mengukur frekuensi makanan yang bersifat kualitatif dan
menggambarkan frekuensi konsumsi per hari, minggu, atau bulan
bahkan tahun.
FFQ adalah sebagai lanjutan dari checklist pada metode dietary
history,dan menanyakan pada responden seberapa sering dan banyak
makanan yang dimakan selama jangka waktu tertentu.
JENIS FOOD FREQUENCY
QUESTIONARE
(GIBSON, 2005)
0 Semi- Quantitatif FFQ
0 Simple or Nonquantitatif
FFQ Metode ini tidak hanya melihat bahan

1 Jenis FFQ seperti ini biasanya 2 makanan yang dikonsumsi oleh sampel,
melainkan juga melihat besar porsi atau
tidak memberikan pilihan banyaknya bahan makanan yang
tentang porsi yang biasa dikonsumsi oleh sampel

dikonsumsi, Sehingga
menggunakan standar 0 Quantitatif FFq
Jenis FFQ yang memberikan
porsi.
3 pilihan porsi yang biasa
dikonsumsi responden,
seperti kecil, sedang dan
besar
Tujuan metode
ffq
Metode ini adalah untuk memperoleh data
tentang frekuensi konsumsi bahan makanan
atau makanan jadi pada waktu lalu. Kuesioner
terdiri dari daftar bahan makanan dan
frekuensi makanan. Cara ini merekam tentang
berapa kali konsumsi bahan makanan sehari,
seminggu, sebulan atau waktu tertentu
(Supariasa, 2002).
Prinsip penggunaan ffq

1. Studi 2. Daftar makanan


pendahuluan dan minuman
Bertujuan untuk
Berdasarkan hasil studi
mengidentifikasi bahan
pendahuluan diperoleh
makanan yang akan
daftar bahan makanan.
dimasukkan dalam daftar
FFQ maupun Semi FFQ.
3. Kelompok bahan 4. Periode waktu 5. Kalibrasi metode
makanan lama lain
Periode pengukuran waktu yang Metode yang sering
konsumsi pangan berjangka lama dimaksudkan
dihitung berdasarkan untuk mendeskripsikan peluang
digunakan untuk kalibrasi
kelompok bahan perbedaan konsumsi antar hari adalah metodee Food
makanan dan minggu Recall 24 Jam
Prinsip penggunaan ffq
7. Diagnosis
6. Mengukur dini 8. Pada
kecenderunga (prospektif) individu atau
n kelompok
beresiko
9. Instrumen 11. Kelompok
diujicoba litersasi
rendah
10. Skor 12. Interview
konsumsi langsung
pangan
Contoh penggunaan
ffq
Metode FFQ pernah digunakan untuk mengukur
dampak konsumsi minuman ringan berkafein
terhadap kejadian kasus lumpuh otak (cerebral palsy
risk). Konsumsi minuman berkaffein selama
kehamilan diduga berdampak pada kasus lumpuh
otak pada ibu di Norwegia. Penelitian dengan disain
kohor. Ini bukati bahwa metode FFQ adalah berkaitan
dengan risiko kesehatan akibat makanan dalam
jangka Panjang.
(Strandberg-larsen et al. 2016).
Sumber kesalahan yang harus
1. diperhatikan
mengestimasi 7. Menentukan
asupan zat responden
gizi
2. Teknik penulisan 6. Manajemen
laporan dalam FFQ data
maupun FFQ

5.
3. Penilaian
konsumsi
interviewer
pangan
4. Intrumen
ffq
Kelebihan ffq
1. Dapat digunakan pada kelompok literasi rendah
2. Ketepatan dalam membuat daftar bahan makanan atau minuman pada formulir FFQ.
3. Mewakili kebiasaan makan subjek
4. Tidak memaksa konsumen untuk mengingat seluruh makanan dan minuman yang sudah
dikonsumsinya dalam 24 jam terakhir
5. Dapat dilakukan disemua setting lokasi survei baik di tingkat rumah tangga maupun
masyarakat dan rumah sakit atau instansi.
6. Metode FFQ tidak memerlukan alat bantu kecuali instrumen.
7. Metode ini tidak memerlukan prosedur yang rumit seperti kalibrasi timbangan
makanan.
8. Tidak harus terhubungan langsung dengan penyelenggara atau penyedia layanan
makanan.
9. Tidak merepotkan subjek dengan persiapan yang rumit, karena dapat dilakukan pada
waktu yang disepakati antar keduanya.
Kelemahan ffq

1. Butuh Persiapan yang lebih rumit


2. Tidak dapat menggambarkan konsumsi aktual
3. Tidak dapat mengukur kuantitas makanan yang dimakan saat ini
4. Tidak dapat mengukur pemenuhan kebutuhan gizi
THANKYOU
FOR
ATTENTION
“Looking after my health today gives me a
better hope for tomorrow"

-Anne Wilson Schaef

Anda mungkin juga menyukai