Anda di halaman 1dari 15

PENGERINGAN&

HUMIDIFIKASI
ASEP NURDIANSAH 2017710450169

RENY PURWANTI 2017710450170

FAKHRUDDIN ALI FIKRI 2017710450171

ALDILA SHITTA DEVI 2017710450172

REAR ENDRA SASMITHA 2017710450173

DIANDRA RACHMI PRISSHILA 2017710450174

LUANIA RAGIL SANI 2017710450175


HUMIDIFIKASI

HUMIDIFIKASI ADALAH PROSES PERPINDAHAN AIR DARI


FASE CAIR(A) KEDALAM CAMPURAN GAS YANG TERDIRI
DARI UDARA(B) DAN UAP AIR(A). PADA PROSES
HUMIDIFIKASI YAITU TERJADI PROSES PENAMBAHAN
KANDUNGAN AIR DALAM UDARA YANG DILAKUKAN DALAM
DUA PROSES YAITU PROSES PEMANASAN DAN TANPA
PEMANASAN. DENGAN BERTAMBAHNYA JUMLAH ALIRAN AIR
YANG DIKONTAKKAN DENGAN UDARA PROSES MAKA AKAN
MENIGKATKAN KANDUNGAN AIR DALAM UDARA SAMPAI
MENCAPAI KONDISI JENUH
ISTILAH-ISTILAH
HUMIDIFIKASI

Kelembapan

Kelembapan
jenuh
Kelembapan
relative

Kalor Lembap

Entalpi
Lembap
Volume
Lembap
Titik embun
campuran udara –
uap air
PENGERINGAN
PENGERINGAN MEMPUNYAI PENGERTIAN YAITU APLIKASI PEMANASAN
MELALUI KONDISI YANG TERATUR, SEHINGGA DAPAT MENGHILANGKAN
SEBAGIAN BESAR AIR DALAM SUATU BAHAN DENGAN CARA DIUAPKAN.

PROSES PENGERINGAN ATAU PENGHIDRATAN BERLAKU APABILA BAHAN


YANG DIKERINGKAN KEHILANGAN SEBAGIAN ATAU KESELURUHAN AIR YANG
DIKANDUNGNYA. PROSES UTAMA YANG TERJADI PADA PROSES
PENGERINGAN ADALAH PENGUAPAN.
PENGUAPAN TERJADI APABILA AIR YANG DIKANDUNG OLEH SUATU
BAHAN TERUAP, YAITU APABILA PANAS DIBERIKAN KEPADA BAHAN TERSEBUT.
PANAS INI DAPAT DIBERIKAN MELALUI BERBAGAI SUMBER, SEPERTI KAYU API,
MINYAK DAN GAS, ARANG BARU ATAUPUN TENAGA SURYA.
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROSES
PENGERINGAN.

• LUAS PERMUKAAN
• PERBEDAAN SUHU DN UDARA
SEKITARNYA
• KECEPATAN ALIRAN UDARA
• TEKANAN UDARA
• KELEMBAPAN UDARA
Prinsip dasar pengeringan
SECARA UMUM, PADA PRINSIPNYA MENYANGKUT PROSES
PERPINDAHAN PANAS DAN PINDAH MASSA YANG TERJADI
SECARA BERSAMAAN (SIMULTAN). PERTAMA-TAMA PANAS HARUS
DITRANSFER DARI MEDIUM PEMANAS KE BAHAN, MEDIUM
PEMANAS YANG BIASA DI GUNAKAN ADALAH BERUPA UDARA
PANAS YANG DI DAPAT DARI TRANSFER PANAS ANTARA “HEATER”
DENGAN LINGKUNGAN. SELANJUTNYA SETELAH TERJADI
PENGUAPAN AIR, UAP AIR YANG TERBENTUK HARUS
DIPINDAHKAN MELALUI STRUKTUR BAHAN KE MEDIUM SEKITARNYA.
PROSES INI AKAN MENYANGKUT ALIRAN FLUIDA DI MANA
CAIRAN HARUS DITRANSFER MELALUI STRUKTUR BAHAN SELAMA
PROSES PENGERINGAN BERLANGSUNG. JADI PANAS HARUS
DISEDIAKAN UNTUK MENGUAPKAN AIR DAN AIR HARUS
MENDIFUSI MELALUI BERBAGAI MACAM TAHANAN AGAR SUPAYA
DAPAT LEPAS DARI BAHAN DAN BERBENTUK UAP AIR YANG
BEBAS. LAMA PROSES PENGERINGAN TERGANTUNG PADA BAHAN
YANG DIKERINGKAN DAN CARA PEMANASAN YANG
DIGUNAKAN
1. Alat Pengering untuk Zat Padat dan Pasta
Alat pengering untuk zat padat dan pasta terdiri dari beberapa alat
yang digunakan untuk bahan-bahan yang tidak diperbolehkan untuk
diaduk seperti pengering talam (Tray Dryer), pengering konveyor-tabir
(Screen-Conveyor Dryer), dan yang digunakan dimana pengadukan
diperbolehkan yaitu pengering menara (Tower Dryer), pengering putar
(Rotary Dryer), pengering konveyor-sekrup (Screw-Conveyor Dryer),
pengering hamparan fluidisasi (Fluid-Bed Dryer).
Tray Dryer

Metode pengeringan dengan tray dryer merupakan metode pengeringan yang


sudah lama tetapi sering digunakan untuk pengeringan bahan padatan, butiran,
serbuk atau granul yang jumlahnya tidak terlalu besar. Umumnya alat berbentuk
persegi dan didalamnya berisi rak-rak yang digunakan sebagai tempat bahan
yang akan dikeringkan (Lachman, 1988).
Prinsip kerja alat ini bekerja dengan udara panas dan panas transfer , yang
dihasilkan dengan bantuan pemanas listrik atau batang kumparan . Sirkulasi udara
tersebut kipas dan seragam membanji mempertahankan suhu panas. Alat ini
digunakan dalam keadaan vakum dengan waktu pengeringan umumnya lama
(10-60 jam) (Lachman, 1988).
Tower Dryer
Tower dryer atau menara
pengering terdiri dari
sederetan talam bundar yang
tersusun keatas pada suatu
poros tengah yang berputar.
Zat padat itu menempuh jalan
seperti melalui pengering,
sampai keluar sebagian hasil
yang kering dari dasar
menara.
Spray Dryer

Spray drying merupakan suatu proses pengeringan untuk mengurangi kadar air suatu
bahan sehingga dihasilkan produk berupa bubuk melalui penguapan cairan. Spray drying
menggunakan atomisasi cairan untuk membentuk droplet, selanjutnya droplet yang
terbentuk dikeringkan menggunakan udara kering dengan suhu dan tekanan yang tinggi
(Patel, 2009).
Prinsip dasar Spray drying adalah memperluas permukaan cairan yang akan dikeringkan
dengan cara pembentukan droplet yang selanjutnya dikontakkan dengan udara
pengering yang panas. Udara panas akan memberikan energi untuk proses penguapan
dan menyerap uap air yang keluar dari bahan. Pengeringan semprot (spray drying) cocok
digunakan untuk pengeringan bahan cair.
Drum Dryer

Prinsip kerjanya adalah menggunakan drum panjang


horizontal yang berputar, dimana bagian bawah
sedikit turun sehingga produk akan berjalan secara
gravitasi mengikuti putaran drum. Panas dihembuskan
baik secara co –current da counter current yang
berasal dari pembakaran batu bara, minyak bumi dan
gas.
Flash Dryer

Flash Dryer adalah sebuah instalasi alat pengering yang digunakan untuk
mengeringkan adonan basah dengan mendisintregasikan adonan tersebut kedalam
bentuk serbuk dan mengeringkanya dengan mengalirkan udara panas secara
berkelanjutan. Proses pengeringan yang terjadi di Flash dryer berlangsung dengan
sangat cepat. Seperti asal katanya “flash” yang berarti kilat. Maka alat ini
mengeringkan bahan yang dikeringkan dengan sangat cepat, dalam hitungan mili
sekon. Flash Dryer cocok digunakan untuk mengeringkan bahan yang sensitive
terhadap panas. Flash Dryer tidak cocok digunakan untuk material yang dapat
menyebabkan erosi pada alat dan berminyak.
Aplikasi

 Aplikasi pengeringan di dunia industri salah


satu contohnya di dalam industri farmasi yaitu
teknik pengeringan untuk mengeringkan
sediaan farmasi.
 Di industri pangan yaitu mengeringkan produk
pangan dengan sistem pengering vacum
dapat menghasilkan produk dengan kualitas
yang lebih terjamin keawetannya.
KESIMPULAN
PENGERINGAN ADALAH PEMISAHAN SEJUMLAH KECIL AIR
DARI SUATU BAHAN SEHINGGA MENGURANGI KANDUNGAN
SISA ZAT CAIR DI DALAM ZAT PADAT ITU SAMPAI SUATU NILAI
RENDAH YANG DAPAT DITERIMA, MENGGUNAKAN PANAS.
KRITERIA PEMILIHAN ALAT PENGERINGAN ADALAH SIFAT
BAHAN YANG DIKERINGKAN,KEADAAN BAHAN YANG
DIKERINGKAN. SIFAT CAIRAN YANG ADA DIDALAM BAHAN,
CARA PENGOPERASIANNYA KONTINU ATAU BATCH,DAN
BANYAKNYA BAHAN YANG AKAN DIKERINGKAN.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGERINGAN
ADALAH LUAS PERMUKAAN, PERBEDAAN SUHU DAN UDARA
SEKITAR, KECEPATAN ALIRAN UDARA, TEKANAN UDARA DAN
KELEMBAPAN UDARA.

Anda mungkin juga menyukai