Anda di halaman 1dari 12

Biokimia

Pemeriksaan Jumlah Mikroba


Kelompok VIII

Anggota :
Anggraito Putra Trisnawan (031)
Nurandhini Rizki Yanti (032)
Irma Andriastuti (033)
Winda Maretaria (034)
Niken Ayu Restiyana (035)
Alvin Wahyu Puspitasari (036)
Menggunakan
Kamar Hitung

Cara Pengecatan
Secara Langsung dan Pengamatan
Mikroskopik

Pendahuluan
Menggunakan
Pemeriksaan Filter Membran
Jumlah Mikroba
Cara Perhitungan
Cara Kekeruhan

Cara
Pengenceran
Secara Tidak
Langsung
Cara Most
Probible Number

Metode Cawan
Pengertian Mikroba

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran


sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan.
Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme
seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak
(multiseluler).

Jumlah mikroba suatu bahan dapat ditentukan dengan bermacam-


macam cara, tergantung pada bahan dan jenis mikroba yang ditentukan.
Ada dua cara penghitungan jumlah mikroba yaitu :
1. Penghitungan jumlah mikroba secara langsung (direct method)
2. Penghitungan jumlah mikroba secara tidak langsung (indirect method)
Cara Perhitungan
1. Secara Langsung

A. Menggunakan Kamar Hitung

Perhitungan ini dapat menggunakan hemositometer. Dasar


perhitungannya ialah dengan menempatkan satu tetes suspense
bahan atau biakanmikroba pada alat tersebut ditutup dengan gelas
penutup kemudian diamati dengan mikroskop yang perbesarannya
tergantung pada besar kecilnya mikroba. Dengan menentukan
jumlah sel rata-rata tiap petak (ruangan) yang telah diketahui
volumenya, dari alat tersebut dapat ditentukan jumlah sel mikroba
tiap cc.
B. Cara Pengecatan dan Pengamatan Mikroskopik

Pada cara ini mula-mula dibuat preparat mikroskopik pada gelas benda,
suspensi bahan atau biakan mikroba yang telah diketahui volumenya
diratakan diatas gelas benda pada suatu luas tertentu. Setelah itu preparat
dicat dan dihitung jumlah rata-rata sel mikroba tiap bidang pemandangan
mikroskopik. Luas bidang pemandangan mikroskopik dihitung dengan
mengukur garis tengahnya. Jadi jumlah mikroba yang terdapat pada
gelas benda seluruhnya dapat dihitung. Dengan perhitungan dapat
diperoleh jumlah mikroba tiap cc bahan/cairan yang diperiksa..
C. Menggunakan Filter Membran

Mula-mula disaring sejumlah volume tertentu suatu suspensi bahan atau


biakan mikroba, kemudian disaring dengan filter membran yang telah
disterilkan terlebih dahulu. Dengan menghitung jumlah sel rata-rata tiap
saat satuan luas pada filter membran, dapat dihitung jumlah sel dari
volume suspense yang disaring. Jika perhitungan secara biasa susah,
perlu dilakukan pengecatan pada filter membran, kemudian filter
membran dijenuhi dengan minyak imersi supaya tampak transparan.
Keuntungan metode ini ialah pelaksanaannya cepat dan tidak
memerlukan banyak peralatan.
2. Secara Tidak Langsung
A. Berdasarkan Kekeruhan (Turbiditas/Turbidimetri)

Turbidimetri merupakan metode untuk menghitung jumlah


bakteri dalam suatu larutan menggunakan spektrofotometer. Bakteri
menyerap cahaya sebanding dengan volume total sel. Ketika mikroba
bertambah jumlahnya atau semakin besar ukurannya dalam biakan cair,
terjadi peningkatan kekeruhan dalam biakan. Kekeruhan dapat disebut
optical density. Untuk mikroba tertentu, kurva standar dapat
memperlihatkan jumlah organisme/ml hingga pengukuran optical
density. Dasar penentuan cara ini adalah jika seberkas sinar dilakukan
pada suatu suspensi bakteri, maka makin pekat (keruh) suspensi tersebut
makin besar intensitas sinar yang diabsorbsi, sehingga intensitas sinar
yang diteruskan makin kecil.
B. Menggunakan Cara Pengenceran

Cara pengenceran ini dipakai untuk menentukan jumlah mikroba yang


hidup saja. Dasar perhitungannya adalah dengan mengencerkan sejumlah
volume tertentu suatu suspense bahan atau biakan mikroba secara
bertingkat, setelah diinokulasikan ke dalam medium dan diinkubasikan,
dilihat pertumbuhan mikrobanya. Misalnya suatu seri pengenceran
dengan kelipatan sepuluh pada pengenceran 1:10.000 , tetapi pada
pengenceran 1:100.000 tidak ada pertumbuhan, berarti secara teoritis
jumlah mikroba pada suspense bahan atau biakan mikroba antara 10.000
dan 100.000 tiap cc per ml sampel.
C. Menggunakan Cara Most Probable Number (MPN)

Menggunakan media cair, contoh laktosa broth. Prinsip metode


ini adalah menggunakan media cair di dalam tabung reaksi dan
menggunakan tabung durham (untuk melihat gas). Perhitungan
dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu ditumbuhi
mikroba setelah diinkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan
tabung yang positif dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau
terbentuk gas di dalam tabung durham (tabung kecil dengan posisi
terbalik). Metode MPN biasanya dilakukan untuk pengujian air minum,
dengan 3-5 seri tabung.
D. Metode cawan
i. Metode Tuang

Pada pembuatan pengenceran, diambil 1 ml larutan uji dan dimasukkan


dalam cawan petri kemudian dimasukkan ke media cair steril dengan
suhu kira-kira 50oC sebanyak 15 ml. Cawan petri digerakkan di atas
meja dengan gerakan melingkar seperti angka 8, gunanya untuk
menyebarkan sel mikroba secara merata. Setelah agar memadat, cawan
diinkubasikan dalam inkubator denganposisi terbalikpada suhu 35oC-
37oC selama 24 jam. Koloni yang terbentuk dihitung dengan Quebec
Colony Counter. Larutan pengencer yang biasa digunakan adalah NaCl
0,9%; larutan buffer fosfat, atau larutan ringger.
ii.Metode Permukaan

Media cair steril dituang terlebih dahulu ke dalam cawan petri, setelah
membeku dituang 0,1 ml sediaan yang telah diencerkan, lalu diratakan
dengan alat pengusap di atas permukaan media, kemudian diinkubasi
dalam inkubator. Cara ini dilakukan minimal duplo (2 kali), misalkan
yang pertama 60 koloni dan yang kedua 64 koloni.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai