Anda di halaman 1dari 20

KOMPRESI MEDULLA AKUT

DEFINISI

Penekanan pada medula spinalis karena trauma dan penyakit tertentu yang dapat
mengganggu fungsi normalnya.
Kompresi medulla akut termasuk dalam kategori medical emergency dikarenakan
perlunya penanganan dandiagnosis secara cepat untuk mencegah terjadinya
disabilitas jangka panjang akibat efek ireversibel dari kompresi medulla spinalis.
EPIDEMIOLOGI

• Cedera medula spinalis 80% • Sekitar 50% akibat kecelakaan kendaraan bermotor,
terjadi pada pria usia sekitar 15- terutama sepeda motor (40%), jatuh (20%), olahraga
(13%), kecelakaan kerja (12%), kekerasan luka tembak
37 tahun. atau tusuk (15%).
• Trauma medula spinalis terutama
mengenai orang muda, paling sering
usia 20-24 tahun dan sekitar 65% kasus
terjadi dibawah usia 35 tahun.
Sering terjadi pada pria daripada wanita (3-4 : 1).
• Kompresi medulla akut juga dapat
disebabkan oleh adanya tumor.
1. Neoplasma
• Tumor metastasis (terutama dari paru dan payudara)
kompresi medulla spinalis
2. Mekanik/abnormalitas struktur
• Trauma
• Osteoporosis
• Degenerative joint disease
• Komplikasi post tindakan operasi
ETIOLOGI 3. Infeksi
• Extradural spinal abscess
• Osteomyelitis
4.Vaskular
• Iskemia
• Hemoragik
5. Inflamasi
• Rheumatoid Arthritis
ETIOLOGI Etiologi Tumor pada Kompresi
Meedulla Akut

Gambaran Abses yang Menekan


Medula Spinalis
GEJALA KLINIS
• Lokasi dari kerusakan pada medula spinalis menentukan otot dan sensasi yang terkena. Kelemahan
atau kelumpuhan serta berkurangnya atau hilangnya rasa cenderung terjadi di bawah daerah yang
mengalami cedera.
• Tumor atau infeksi di dalam atau di sekitar medula spinalis bisa secara perlahan menekan medula,
sehingga timbul nyeri pada sisi yang tertekan disertai kelemahan dan perubahan rasa. Jika keadaan
semakin memburuk, nyeri dan kelemahan akan berkembang menjadi kelumpuhan dan hilangnya
rasa, dalam beberapa hari atau minggu.
• Jika aliran darah ke medula spinalis terputus, maka kelumpuhan dan hilangnya rasa bisa terjadi
dalam waktu hanya beberapa menit. Penekanan medula spinalis yang berjalan paling lambat
biasanya merupakan akibat dari kelainan pada tulang yang disebabkan oleh artritis degenerativa
atau tumor yang pertumbuhannya sangat lambat. Penderita tidak merasakan nyeri atau nyeri
bersifat ringan, perubahan rasa (misalnya kesemutan) dan kelemahan berkembang dalam
beberapa bulan.
GEJALA KLINIS

Gejala Khas Gejala Awal Gejala Lanjut


Nyeri punggung Hilangnya sensasi nyeri Kelemahan yang nyata
Hilangnya sensasi getar dan
Parestesi tungkai Hiper refleksi
posisi pada kaki
Hiper refleksi pada anggota
Oerubahan pola kencing (lebih
gerak bawah dibandingkan Refleks patologis
sering atau lebih jarang)
anggota gerak atas
Hilangnya tonus otot sfingter
Kelemahan anggota gerak bawah Nyeri apada kolumna
ani, tidak ada refleks
(terutama saat naik tangga) vertebralis
bulbocavernosa
Konstipasi Retensi urin
KLASIFIKASI
Cedera medula spinalis dapat dibagi menjadi komplet dan tidak komplet berdasarkan ada/tidaknya fungsi yang
dipertahankan di bawah lesi.
• Tabel. Tabulasi perbandingan klinik lesi komplet dan inkomplet

Karakteristik Lesi Komplet Lesi Inkomplet

Motorik Hilang di bawah lesi Sering (+)

Protopatik (nyeri,suhu) Hilang di bawah lesi Sering (+)

Propioseptik (joint position, Sering (+)


Hilang di bawah lesi
vibrasi)

Sacral sparing Negatif positif

Sering fraktur, lukasis, atau


Ro. vertebra Sering normal
listesis
KARAKTERISTIK KLINIK SINDROM CEDERA
MEDULA SPINALIS
Central Cord Anterior Cord Brown Sequard Posterior Cord
Karakteristik Klinik
Syndrome Syndrome Syndrome Syndrome

Kejadian Sering Jarang Jarang Sangat jarang

Biomekanika Hiperekstensi Hiperfleksi Penetrasi Hiperekstensi


Sering paralisis komplit
Kelemahan anggota Gangguan bervariasi,
Gangguan bervariasi, (gangguan tr
Motorik gerak ipsilateral lesi ggn tr descendens
jarang paralisis komplit descendens) biasanya
ggn tr descendens (+) ringan
bilateral
Sering hilang total (ggn
Gangguan bervariasi Sering hilang total (ggn Gangguan bervariasi;
Protopatik tr ascendens);
tidak khas tr ascendens); bilateral biasanya ringan
kontralateral
Hilang total ipsilateral;
Propioseptik Jarang sekali terganggu Biasanya utuh Terganggu
ggn tr ascendens
Sering nyata dan cepat; Fungsi buruk, namun
Paling buruk diantara
Perbaikan khas kelemhan tangan independensi paling NA
lainnya
dan jari menetap baik
CENTRAL CORD SYNDROME
ANTERIOR CORD SYNDROME
BROWN SEQUARD SYNDROME
DIAGNOSIS

• Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.


• Kerusakan pada dada bagian tengah bisa menyebabkan kelemahan dan mati
rasa pada tungkai dan gangguan fungsi pencernaan serta kandung kemih.
• CT Scan atau MRI bisa menunjukkan lokasi penekanan dan menentukan
penyebabnya.
• Jika pemeriksaan menunjukkan adanya pertumbuhan abnormal, maka perlu
dilakukan biopsi untuk menentukan apakah pertumbuhan tersebut bersifat
ganas atau tidak.
TATALAKSANA

• Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.


• Jika memungkinkan, penekanan harus dihilangkan secepat mungkin.
• Pembedahan dilakukan untuk menghilangkan tekanan, sedangkan penekanan
karena tumor bisa diatasi dengan terapi penyinaran.
TATALAKSANA
• Jika penyebabnya infeksi, maka diberikan antibiotik.
• Jika terjadi abses, maka dilakukan pembuangan nanah yang terkumpul.
• Radioterapi (untuk tumor metastasis)
• Operasi dekompresi untuk tumor ekstradural soliter solit yang bersifat resisten
• Kombinasi keduanya
• Deksametason 10-50 mg IV segera diberikan sebelum melografi, MRI, radioterapi, atau
operasi.
• Kortikosteroid (misalnya deksametason) seringkali diberikan untuk membantu mengurangi
pembengkakan di dalam atau di sekitar medulla spinalis yang bisa menyebabkan penekanan.
PROGNOSIS

• Pasien dengan cedera medula spinalis komplet hanya memiliki kemungkinan


5% untuk membaik.
• Pada cedera komplet yang menetap lebih dari 72 jam, maka hampir tidak ada
kemungkinan untuk kembali pulih.
• Sindroma cedera inkomplet memiliki prognosis yang jauh lebih baik.
• Penyebab kematian utama pada pasien dengan cedera medula spinalis adalah
pneumonia, emboli paru, septikemia

Anda mungkin juga menyukai