CLASIFICATION
Dr. Bambang Heru
Budianto, MS.
• Phylum : Arthropoda
Subphylum : Chelicerata
Class : Arachnida
Subclass : Acari/Acarina
Consist of 3 superordo and 7 ordo
• Superordo Anactinotrichida (Parasitiformes) consist of 3
ordo : Holothyrida, Ixodida dan Mesostigmata
• Superordo Opilioacariformes consist of ordo
Opilioacarida (=Notostigmata)
• Superordo Actinotrichida (Acariformes) consist of 3 ordo
: Ordo Prostigmata, Astigmata dan Oribatida
(=Cryptostigmata)
ORDO OPILIOACARIDA
ORDO MESOSTIGMATA
Tungau ini berukuran kecil sampai besar (200-
1.200 µm) yang merupakan predator hidup bebas
dalam bermacam habitat atau parasit (atau
berasosiasi) pada organisme vertebrata dan
invertebrata
Banyak spesies sangat ter-sklerotisasi dengan
shield dorsal kecoklatan
ORDO MESOSTIGMATA
Secara global, terdapat 11.615 spesies yang
tergolong ke dalam 558 genera dan 72 famili
Seperti terlihat dari nama ordonya, stigmata
terdpat ke arah lateral atau dorsolateral di
daerah coksa II-IV dan sepasang peritreme
yang terdapat pada spesies non-parasitik.
Idiosomo dibagian dorsal diselimuti oleh 1 atau
2 shield dan bagian ventral oleh sternal shield,
genital shield dan shield lainnya.
Lubang kelamin betina diselimuti oleh satu
sampai 3 sklerit.
Lubang kelamin jantan terletak dalam posisi
sternal atau presternal.
Subcapitulum mempunyai 4 pasang setae ventral
dan corniculi
Palptarsus memiliki 2 atau 3 apotele tersamak
pada tepi basal dalam.
Pada dasar gnathosoma, ada tritosternum yang
berujung dibagian depan sepasang laciniae atau
lacinia tunggal tak terbagi
Laciniae terdapat dibagian atas alur deutosternal
dentikulat pada bagian subcapitulum ventral
Chelicerae mempunyai lyrifissure antiaksial
(lyrifissures : organ sensori bercelah pada
kutikula idiosoma dan organ-organ tambahan.
Disebut juga cupula)
Digit tetap memiliki setae, pilus dan dentilis
Daur hidup tipikal pada Mesostigmata terdiri atas
tahap telur, larva, protonimfa, deutonimfa dan
dewasa
Sklerotisasi pada bagian dorsal bervariasi untuk
setiap tahapnya.
Larva mempunyai shield podonotal yang terletak
anterior, shield pygidial sempit yang terletak
posterior dan sepasang scutellae mesonotal yang
terletak diantara kedua shield tersebut
Tahap nimfa dan dewasa mempunyai shield
podonotal dan opisthonotal terpisah, shield
schizodorsal berukir atau shield holodorsal tunggal
Reproduksi dapat melalui tocospermy dimana
sperma dipindah secara langsung dari kelamin
jantan ke lubang betina atau melalui
podospermy, di mana sperma dipindah melali
spermatodactyl (pemanjangan seperti pipit dari
bagian digit chelicera yang dapat digerakkan)
pada bagian lubang di coksae III betina.
Determinasi seks melalui diplo-diploidy, haplo-
diploidy atau thelytoky
Kebanyakan spesies ordo Mesostigmata adalah
predator hidup-bebas pada tanaman atau dalam
tanah. Empat famili tungau, yaitu Phytoseiidae,
Laelapidae, Ascidae dan Parasitidae telah
diketahui dapat dijumpai di rumah kaca
Phytoseiidae sejauh ini merupakan famili
paling penting yang banyak dipakai dalam
pengendalian hayati tungau laba-laba dan
thrips.
Laelapidae terdiri atas spesies yang
bermanfaat untuk mengendalikan tungau
yang menyerang bulbus dan nyamuk
jamur (fungus gnats)
Beberapa spesies Parasitidae juga
menjajikan peran agen pengendali hayati.
Kunci famili menggunakan kunci gambar
2.13.
ORDO ASTIGMATA
Tungau ini biasanya tersklerotisasi lemah,
berukuran sedang (200-1200µm), dan dijumpai
pada berbagai kisaran habitat.
Anggota subordo Acaridia adalah tungau hidup
bebas atau parasit, berasosiasi dengan serangga
atau crustacea dan agak jarang parasit pada
mamalia, sedangkan subordo yang lain
Psoroptidia, parasit unggas dan mammalia,
jarang pada serangga atau hidup bebas
Diketahui diseluruh dunia sekitar 4.500 spesies
yang tergolong dalam 627 genera dan 70 famili
ORDO ASTIGMATA
Tungau ordo ini, tidak memiliki stigmata,
sebagaimana nama ordonya.
Subcapitulum hanya mempunyai sepasang
setae.
Ada setae tunggal pada chelicerae
Palpus mereduksi dan mempunyai maksimum 2
segmen
Propodosoma dorsal memiliki maksimum 5 setae
dan satu organ Grandjean’s dekat pangkal
trochanter IV, tidak mempunyai trichobothria
Kutikula seringkali tidak tersklerotisasi, tetapi
pada beberapa spesies, shield prodorsal
tersklerotisasi
Sejugal furrow seringkali dijumpai
Opisthosoma mempunyai maksimum 12 pasang
setae pada segmen C hingga PS, sedangkan
segmen F tanpa setae. Segmen PA tidak
dijumpai.
Dijumpai sepasang kelenjar latero-abdominal
pada kebanyakan spesies yang hidup-bebas
Kaki tidak mempunyai cakar sejati, seringkali
berupa empodium seperti-cakar dan
ambulacrum bermembran (gambar 2.6 C;
2.9.2B)
Daur hidup ordo ini mirip dengan Prostigmata
Suatu sifat karakteristik ordo ini adalah adanya
modifikasi deutonimfa (umum disebut hypopi).
Modifikasi deutonimfa ini berupa bentuk lempeng,
sangat tersklerotisasi, tanpa mulut dan chelicerae,
serta teradaptasi untuk phoresy atau fase istirahat
pada kondisi yang berat. Ada 2 bentuk jantan pada
beberapa tungau ordo ini. Tungau jantan
homeomorphic mirip dengan betina tetapi jantan
heteromorphic mempunyai kaki III dan/atau IV
yang membesar
Tungau hidup-bebas dari ordo ini mempunyai
kepentingan ekonomis pada produk-produk
simpanan.
Hanya satu famili dari ordo ini yang mempunyai
kepentingan di rumah kaca.
Beberapa spesies famili Acaridae (genera
Tyrophagus dan Rhyzoglyphus) menyerang daun
dan bulbus serta corm tanaman hias yang ditanam
di rumah kaca
B_HBanto@yahoo.c
o.id