Hormon Tiroid

dan
Obat-obat Antitiroid
Oleh :
Ramadhan Bestari

Bagian Farmakologi dan Terapi

Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sumatera Utara
2017 1
 Standar Kompetensi

Daftar Penyakit Level Kompetensi

Hipotiroid 2
Hipertiroid 3A
Tirotoksikosis 3B
Goiter 3A
Tiroiditis 2

SKDI, 2012 2
Aksis Hipotalamus-Hipofisis-Tiroid

https://clinicalgate.com/endocrine-disease-2/#s0585

3
 Sintesis dan Sekresi Hormon Tiroid

T4 (93%)

T3 (7%)

Dr. R. Bhavani Rao (download form youtube) 4

Sumber : youtube 5
 Hormon Tiroid
• Digunakan pada penderita hipotiroid

levotiroksin (L-T4) (Euthyrox ®)

liotironin (T3) Preparat

Preparat sintetik
yang
tersedia liotriks (T4 + T3)

tiroid kering

6
 Hormon Tiroid (lanjutan)

Farmakokinetik

• Mudah diabsorbsi secara per oral (T4 80% dan T3

95%)
• Obat yang menginduksi enzim mikrosomal hati
(contoh: rifampisin, fenobarbital, fenitoin, dan
sebagainya) meningkatkan metabolisme obat
tersebut

7
Mekanisme Kerja
Hormon Tiroid

8
 Obat Antitiroid

Penghambat
Tioamida Iodida
Anion

Kontras Media Yodium

Terionisasi Radioaktif

9
Mekanisme Kerja Obat Antitiroid

Dr. Syed Abdul Naveed 10

 Tioamida
• Preparat tersedia: propiltiourasil (PTU),
metimazol, dan karbimazol (pro drug dari
metimazole)
• Metimazol = 10x lebih kuat dari PTU
• Tioamida  berbahaya bagi ibu hamil 
menembus sawar darah plasenta
• Pilihan pada ibu hamil  PTU  lebih sedikit
melewati sawar darah plasenta, dan air susu (-)
• Tioamida  peningkatan TSH  pembesaran
kelenjar tiroid (goiter)

11
 Tioamida (lanjutan)
• PTU  absorbsi cepat, kadar puncak 1 jam,
bioavailabilitas 50-80%, ekskresi  ginjal
• Metamizol  absorbsi sempurna, ekskresi
lebih lambat dari PTU  ginjal

12
 Tioamida (lanjutan)

Efek samping
• Rasa mual & rasa tidak nyaman pada
gastrointestinal
• Perubahan sensitivitas terhadap rasa atau bau pada
penggunaan metimazol
• Ruam pruritus makulopapular (umum)
• Hepatitis dan ikterus kolestatik bisa berakibat fatal
• Yang paling berbahaya  agranulositosis

13
 Penghambat Anion
• Preparat tersedia : perklorat, perteknetat, dan
tiosianat
• Penghambat anion  toksik
• Kalium perklorat  anemia aplastik

14
 Iodida
• Iodida  antitiroid tertua (1920-an) 
larutan lugol
• Menurunkan ukuran dan vaskularisasi kelenjar
tiroid
• Iodida  preparat preoperatif untuk
pembedahan
• Iodida  melewati sawar darah plasenta 
goiter pada janin

15
 Iodida (lanjutan)
• Efek samping
• Akut: pembengkakan bibir, tutup mata, wajah,
edema angioneurotik, edema laring, demam,
nyeri sendi, limfadenopati, trombositopenia
• Kronis: ulserasi selaput lendir mulut,
pembengkakan saliva, lakrimasi, sensasi
terbakar di mulut, rinorrhea, intoleransi
gastrointestinal

16
 Kontras Media Terionisasi
• Menghambat konversi T4  T3 di hati, ginjal,
kelenjar pituitary, dan otak
• Relatif non toksik
• Terapi tambahan saat krisis tiroid, alternatif
saat iodida atau thioamida kontraindikasi
• Toksisitas mirip dengan iodida
• Pada ibu hamil  ?

17
 Yodium Radioaktif
• I 131  tirotoksikosis
• Diberikan per oral sebagai natrium I 131, cepat
diserap, terkonsentrasi oleh tiroid,
dimasukkan ke dalam folikel penyimpanan 
memancarkan sinar β  sinar β merusak sel
tiroid  jaringan tiroid rusak fibrosis
• I 131  melewati sawar darah plasenta  tidak
boleh pada ibu hamil

18
 Tambahan Pada Terapi Hipertiroid
• Hipertiroidisme menunjukkan overaktivitas
saraf simpatik
• propranolol, akan mengendalikan takikardia,
hipertensi, dan fibrilasi atrium
• diltiazem, dapat mengendalikan takikardia
pada pasien yang kontraindikasi pada beta-
blocker
• barbiturat mempercepat kerusakan T4 (oleh
enzim induksi) dan sebagai obat penenang
19
 Kepustakaan
• KKI. 2012. Standar Kedokteran Indonesia.
• Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran.
• Bertram G. Katzung. 1997. Farmakologi Dasar
dan Klinik.
• Goodman & Gilmann. 2007. Dasar
Farmakologi dan Terapi Vol. 2.

20
 “Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan sebuah penyakit
melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui
oleh orang yang bisa mengetahuinya
dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya.”
(HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim)

21