Anda di halaman 1dari 41

Diana Murtiati Kusuma

Pembimbing :
dr. Magda Rosalina Hutagalung, Sp. BP-RE(KKF)

BLOW OUT FRACTURE


1
Definisi
Trauma yang menyebabkan displacement dari
tulang orbita, orbital tissue dan bulbus oculi ke
arah luar dari rongga orbita yang dapat
menyebabkan enophtalmus dan dipoplia, yang
merupakan akibat tekanan hidraulik pada bola
mata dan dapat berupa tekanan mendadak
bola mata.

 Inferior displacement dari orbital floor


 Medial displacement dari medial wall orbita

2
Anatomi
Lang (1983)- ukuran panjang rata2 pada dewasa :
- Roof = 50.5mm - Floor = 48.4mm
- Lateral = 47.2mm - Medial =40.5 mm

• ½ ant orbita : dilapisi


tulang tebal dan lapisan
lemak yg tebal  tahan
trauma

• ½ post orbita : tulang


tipis; lapisan lemak tipis 
Rentan trauma

3
Anatomi
Anterior segment dari orbita ( didepan dari transverse
axis bola mata) memberikan sedikit efek pada volume
orbita atau pada proyeksi vpla mata
Posterior segment  orbital skeletal vol
Anatomi - Musculus intraorbita

5
Anatomi - vaskularisasi

6
Anatomi – tulang orbita

7
Location Contents
Superior orbital fissure—lesser and Motor nerves: III (superior and
greater wings of sphenoid inferior divisions), IV (trochlear), V
(abducens)

Sensory nerves: V1 (frontal,


lacrimal, nasociliary),
sympathetic fibers

Vessels: superior ophthalmic vein,


anastomosis of
recurrent lacrimal and middle
meningeal arteries
Inferior orbital fissure—greater Sensory nerves: V2 (infraorbital
wing of sphenoid; palatine, and zygomatic),
zygomatic parasympathetic branches of
and maxillary bones pterygopalatine ganglion

Vessel: inferior ophthalmic vein


and branches to pterygoid plexus

8
Anatomi

Strong Weak
Ethmoid +
Frontal +
Lacrimal +
Maxilla +
Palatine +
Sphenoid +
Zygoma +

9
10
Epidemiologi
 Hollier (2000) : pasien trauma  Trauma
orbita 33%

 70% terjadi bersamaan dengan multitrauma

 50%  bersamaan dengan facial trauma

11
Etiologi
 Trauma,
Biasanya oleh benda
yang tumpul:
 Bola (Tennis, dll.)
 Tinju
 Kecelakaan Lalu lintas

12
Patofiologi
 Tekanan yang kuat ke bola mata mendorong
bola mata ke belakang dan ke bawah 
meningkatnya tekanan intraorbital  fraktur
pada titik yang paling lemah pada orbital wall

13
Patofiologi

Sumber : Bullock, Transactions of The American Ophthalmological Society. VOL. XCVII, 1999

HYDRAULIC THEORY BUCKLING THEORY


(RETROPULSION)

14
Klasifikasi
 “Pure” blowout fractures – tekanan dari luar
yang diteruskan ke fragmen tulang orbita,
melibatkan area sentral dari tulang orbita

 “Impure” blow out fracture – melibatkan


fraktur sampai dengan rima orbita

15
Klasifikasi

Trapdoor Fracture
(Low Force)

Medial Blow-Out Fracture


(Intermediate Force)

Lateral Blow-Out Fracture


(High Force)

16
Diagnosis

Pemeriksan Pemeriksaan
Anamnesis
fisik penunjang

17
Diagnosis
Mekanisme Gangguan
Anamnesis cedera
(MOI)
Nyeri gerak bola
mata

Sumber : Saxena et al, 2010

18
Diagnosis
Early sign
 Peri orbital ekimosis
 Emphysema dari kelopak mata
 Paraesthesia dan anesthesia
 Ipsilateral epistaksis
 Proptosis

Late sign
 Enopthalmos dan mekanikal ptosis
 Diplopia

19
Diagnosis

Pemeriksan Diplopia Epistaksis


fisik

20
Diagnosis

Pemeriksan
Pemeriksaan Foto CT-
MRI
penunjang
fisik Rontgen Scan

Irregularitas dari orbital floor


Hanging drop opacity
Herniasi Jaringan lemak orbital keluar ke sinus
maxillaris
21
Penatalaksanaan

EMERGENCY

 Penurunan sebagian atau total tajam penglihatan


 Peningkatan tekanan intra okuli
 Tanda – tanda space occupying lession
(Hematom Retrobulbar)
 Entrapment otot – otot mata (hambatan gerak bola mata)
 Iskemia

22
Penatalaksanaan
Non Surgical

 Avoid nasal blowing


 Antibiotik sistemik
 Analgesik
 Obat anti inflamasi
 Kompres dingin

25
Penatalaksanaan

Algoritma pembedahan

Reconstruction
Lateral Wall Orbital Roof Orbital Floor Medial Wall
of rim

AO,

26
Penatalaksanaan
Surgical
 Indikasi :
 Diplopia
 Herniasi yang besar ke antrum
 Bola mata yg tertarik dan tegang
 Enophthalmus

 Tujuan :
Untuk memperbaiki fungsi bulbus oculi , enophtalmus dan diskontiunitas dari
orbital wall dengan atau tanpa implan

 Waktu :
 David J. David (1995)
Penatalaksanaan dini  < 2 minggu post trauma persistent
enophtalmus dan dipoplia karena atropi dari periorbital tissue dan
dari otot ektraocular
27
Penatalaksanaan

 Subsilier yang diperpanjang (D)

28
Penatalaksanaan
 Transconjungtival approach

29 Sumber : AO Foundation
Penatalaksanaan

Subciliary incision

Transconjunctival incision

30
Penatalaksanaan

An incision has been made


between the plica
semilunaris and the
caruncle

Plica semilunaris

Oculoplasty surgery, 2nd edition 2011 Caruncle


31
Penatalaksanaan
Surgical Procedure Fraktur Orbital Floor
 Insisi
 Subcilliar dissection
 Skin-muscle flap
 Incisi maxilla
 Dissection dasar orbita
 Release entrapment
 Force duction test (pre-post)
 Rekonstrusksi rima
 Rekonstruksi bulbus oculi
 Insersi Marlex mesh
 Periosteal closure
 Skin closure

32
Penatalaksanaan

33
Penatalaksanaan
Orbital Implants
 Tergantung derajat kominutif dan ukuran fraktur
 Macam material implant :
 Autogenous bone dan cartilage
 Alloplastic material
 Marlex
 PDS
 Etc.

34
Penatalaksanaan
Computer Assisted Surgery (CAS)

35
Penatalaksanaan

36
Komplikasi
 Dipoplia
 Cedera Nervus Optikus (N II)
 Cedera Nervus perifer

37
Komplikasi

Cedera nervus optikus

38
Komplikasi

Oculoplasty surgery, 2nd edition 2011


Orbital floor implant

A malpositioned and inadequately sized orbital floor implant


39
Komplikasi

Oculoplasty surgery, 2nd edition 2011

A silicone orbital floor implant was removed on exploring the lower


eyelid sinus.

40
Kesimpulan
 Blow out fracture merupakan trauma yang
disebabkan oleh peningkatan tekanan bola
mata.

 Perlu anamnesa, pemeriksaan fisik dan juga


pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
menegakkan diagnostik dan juga komplikasi yg
mungkin terjadi

 Penanganan dini pada blow out lebih baik


dilakukan sebelum 2 minggu

41
Daftar pustaka
 David DJ. Reconstruction: Facial fracture. In:
Mathes SJ ed. Plastic Surgery 2nd Edition.
Philadelphia: Saunders ; 2006: 381 – 327

 Oculoplasty surgery, 2nd edition 2011

 AO trauma

 Peterson’s principles of oral and maxillofacial


surgery 2nd editin 2004
42
43

Anda mungkin juga menyukai