Anda di halaman 1dari 57

BAB 2

PELAPORAN DAN ANALISIS


LAPORAN KEUANGAN

Adrian Widoyoko (2014320146)

Michael Sandy Lim (2016320009)

Tania Clarissa A. (2016320106)

Lodwyk Devian Christy Larumunde (2016320241)


LINGKUNGAN PELAPORAN KEUANGAN

 Laporan Keuangan Wajib

- Laporan Keuangan

1. Musim.

2. Penyesuaian akhir tahun

 Pengumuman Laba
LAPORAN WAJIB LAINNYA

Hal. 83
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
LAPORAN KEUANGAN WAJIB
1. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)

 Definisi GAAP

 Kumpulan dari :

1. Standar Akuntansi Keuangan

2. Opini Badan Prinsip Akuntansi

3. Buletin Penelitian Akuntansi

4. Pengumuman Pendahuluan AICPA (American Institute of Certified


Public Accountants)

5. Buletin EITF (Emerging Issues Task Force – GugusanTugas Isu-Isu


yang Muncul)

6. Praktik Industri
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
LAPORAN KEUANGAN WAJIB
 Penetapan standar akuntansi

 Peran Securities and Exchange Commission (SEC) :

 Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International


Financing Reporting Standards)
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
LAPORAN KEUANGAN WAJIB
2. Manajer : Kontrol utama atas integritas sistem akuntansi dan catatan
keuangan.

3. Mekanisme Pengawasan dan Pelaksanaan

 Auditor.

 Supremasi korporasi.

 Securities and Exchange Commission.

 Tuntutan hukum.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
LAPORAN KEUANGAN WAJIB
4. Sumber informasi alternatif :

 Informasi ekonomi, industri, dan perusahaan.

 Pengungkapan sukarela.

 Perantara informasi, melakukan fungsi :

1.Pengumpulan informasi.

2. Interpretasi informasi.

3. Analisis prospektif.

4. Rekomendasi.
SIKAP DAN TUJUAN AKUNTANSI
KEUANGAN

1. Kualitas informasi akuntansi yang diinginkan :

◦ Relevan

◦ Andal

2. Prinsip-prinsip akuntansi yang penting

◦ Akuntansi Akrual

◦ Biaya historis dan PenilaianWajar


SIKAP DAN TUJUAN AKUNTANSI
KEUANGAN
2. Prinsip-prinsip akuntansi yang penting

◦ Akuntansi Akrual

◦ Biaya historis dan penilaian wajar

- Biaya Historis

- PenilaianWajar
SIKAP DAN TUJUAN AKUNTANSI
KEUANGAN

3. Relevansi dan keterbatasan akuntansi :

- Relevansi informasi akuntansi keuangan

Hal. 94
◦ Keterbatasan Informasi Laporan Keuangan

Ada tiga keunggulan dari sumber alternatif ini, yaitu:

 TepatWaktu.

 Frekuensi.

 Orientasi ke Masa Depan.


AKRUAL – FONDASI AKUNTANSI
KEUANGAN

 Merupakan kombinasi dari aturan yang rumit


dan tidak sempurna yang menghalangi tujuan
laporan keuangan.
Akuntansi Akrual – Sebuah Ilustrasi
Harga jual = $10
Harga beli = $5/potong
Biaya screen (film cetak) = $100
Biaya lainnya = $0,75/potong
Pesanan dari promosi awal = 100 potong
Investasi = $700
 Pembayaran harus secara tunai
 Pelanggan hanya membayar 25kaos dari 50kaos yang dipesan
 Sisa 25kaos dibayar minggu depannya

Hal. 95
Hal. 96
Mengapa rugi?
 Rugi = $425
◦ $5 per kaos

◦ $1 untuk film

◦ $0,75 sen untuk penyablonan

◦ Total biaya = $6,75 per kaos

 Harga jual = $10

 Keuntungan yang diharapkan = $3,25 per kaos


Kesulitan pada laporan laba rugi
1. Belum mengakui pendapatan apapun dari 2 kaos
yang dijual secara kredit
2. Memperlakukan seluruh kaos sebagai beban,
seharusnya dicocokan dengan pendapatan
3. Memperlakukan semua pembelian film dan
ongkos menyablon lainnya sebagai beban,
seharusnya dikaitkan prorata dengan beban
Anda sebenarnya menghasilkan keuntungan sebesar $162.5 pada
minggu pertama.

Hal. 96
Konsep Akuntansi Akrual

Konsep Akrual
 Perbedaan akuntansi akrual dan kas terletak pada perbedaan
waktu pengakuan konsekuensi arus kas atas suatu aktivitas dan
kejadian usaha.

◦ Beberapa jenis arus kas :

1. Arus kas operasi

2. Arus kas bebas

3. Rasio arus kas bebas bagi ekuitas


Proses Akrual
Pengakuan Pendapatan dan Pengaitan Beban

1. Pengakuan pendapatan
2. Pengaitan beban:
 Biaya produk

 Biaya periode

 Beban administratif
Akrual Jangka Pendek dan Jangka Panjang

 Akrual jangka pendek


 Akrual jangka panjang
◦Kapitalisasi
Relevansi Akuntansi Akrual
Relevansi Konseptual Akuntansi Akrual

 Relevansi akrual jangka pendek


 Relevansi akrual jangka panjang
 Arus kas investasi akan negatif sampai ujung fase
dewasa atau maturitas, dan arus kas keluar ini akan
mendominasi arus kas selama fase pertumbuhan
Hal.
102
Relevansi Empiris Akuntansi Akrual
Relevansi Empiris Akuntansi Akrual
Implikasi Akuntasi Akrual terhadap Analisis Laporan Keuangan
• Akuntasi Akrual telah tertanam dalam bisnis modern
• Akrual lebih unggul dibandingkan akuntasi kas lama dalam mengukur kinerja dan keuangan
Mitos dan Fakta mengenai Akrual dan Arus Kas

Kesalahpahaman mengenai akuntasi akrual,laba, dan arus kas:

• bergantung pada arus kas masa depan, hanya arus kas kini yang relevan untuk
penilaian.

• Semua arus kas memiliki nilai relevan dan yang tidak memengaruhi nilai
perusahaan

• Akuntasi akrual tidak relevan dalam hal nilai.

• Arus kas tidak dapat dimanipulasi.

• Semua laba dimanipulasi.

• Tidak mungkin untuk terus-menerus meningkatkan laba untuk jangka waktu


yang panjang.
Fakta Akrual dan Arus Kas
• Akuntasi (laba) akrual lebih relevan dibandingkan arus
kas

• Arus kas lebih handal dibandingkan akrual

• Angka akuntasi akrual dapat menyebabkan distorsi


akuntasi

• Nilai perusahaan dapat ditentukan dengan angka akuntasi


akrual
Haruskan Kita Menggati Akrual dengan Arus Kas?

• Akuntasi akrual memang tidak sempurna,


• Berubah-ubah
• Kesalahan estimasi
• Akuntasi akrual lebih baik daripada arus kas
Konsep Laba
• Hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam keuangan
• Informasi perusahaan paling diminati dalam pasar uang

Konsep Laba Ekonomi


• Ditentukan dengan cara arus kas ditambah dengan nilai sekarang dari prediksi arus kas masa
depan

• Baik komponen yang sudah direalisasikan(arus kas) maupun yang belum (laba atau rugi
kepemilikan)

• Pengukuran tingkat pengembalian suatu efek atau portfolio efek

• Laba permanen secara konseptual mirip dengan kemampuan laba yang berkelanjutan
Laba Operasi
• Merujuk pada laba yang timbul dari kegiatan operasi
perusahaan.
• Sementara komponen yang sering terjadi(recurring) seperti
beban bunga dikeluarkan dari laba operasi.
Konsep Laba Akuntasi
• Laba akuntasi ditentukan berdasarkan konsep akuntasi akrual.

• Laba akuntasi mengurangi kemampuannya dalam mencerminkan


realitas ekonomi.
• Laporan keuangan adalah menyesuaikan laba akuntasi.
Pengakuan Pendapatan dan pengaitan
Tujuan utama akuntasi akrual adalah pengukuran laba.
 Ada 2 proses utama pengukuran laba:

• Pengakuan Pendapatan

• Pengaitan Beban

Dua Kondisi wajib diakui bahwa pendapatan :


• Telah direalisasikan (realized atau realizable)

• Telah dihasilkan (earned)


KONSEP LABA AKUNTANSI

 Laba Akuntansi dan Laba Ekonomi :

 Konsep Laba Alternatif

 Biaya Historis
KONSEP LABA AKUNTANSI
Basis Akuntansi

Manajemen Laba

• Komponen Permanen, Sementara, dan Tidak Relevan dengan Nilai

Tiga komponen dasar terdiri dari :

Laba Permanen

Komponen Sementara

Komponen yang tidak relevan dengan nilai

• Penyesuaian Laba

• Penyesuaian Laba Ekonomi


SIFAT DAN TUJUAN AKUNTANSI
KEUANGAN
TAMPILAN 2.8 Contoh Biaya Historis versus Nilai Wajar

Neraca Tahun 1 (Awal) Tahun 1 (Akhir) Tahun 2 (Akhir)


Biaya Nilai Biaya Nilai Biaya Nilai
Historis Wajar Historis Wajar Historis Wajar

Aset
Kas $ 9,000 $ 9,000 $ 18,500 $ 18,500
Kondominium $ 100,000 $ 100,000 $ 99,500 $ 125,000.0 $ 99,000 $ 110,000
$ 100,000 $ 100,000 $ 108,500 $ 134,000 $ 117,500 $ 128,500

Kewajiban dan Ekuitas Pemgang Saham


Utang jangka panjang $ 50,000 $ 50,000 $ 50,000 $ 48,000 $ 50,000 $ 50,500
Ekuitas pemegang saham $ 50,000 $ 50,000 $ 58,500 $ 86,000 $ 67,500 $ 78,000
$ 100,000 $ 100,000 $ 108,500 $ 134,000 $ 117,500 $ 128,500

Laporan Laba Rugi Tahun 1 Tahun 2


Biaya Nilai Biaya Nilai
Historis Wajar Historis Wajar

Pendapatan Sewa $ 12,000 $ 12,000 $ 12,500 $ 12,500


Penyusutan $ 500 $ 500
Beban Bunga $ 3,000 $ 3,000 $ 3,000 $ 3,000
Keuntungan/Kerugian blm direalisasi atas kondo $ 25,000 $ 15,000.00
Keuntungan/Kerugian blm direalisasi atas utang $ 2,000 $ 2,500
Laba (rugi) $ 8,500 $ 36,000 $ 9,000 $ (8,000)

Hal. 118
SIFAT DAN TUJUAN AKUNTANSI
KEUANGAN
• Gambar 2.8 Menampilkan neraca dan laporan laba rugi berdasarkan
modelakuntansi biaya historis dan penilaian wajar.

• Perbandingan Model Biaya Historis dan Penilaian Wajar : berikut


perbedaan kedua model tersebut:

 Penilaian transaksi versus penilaian sekarang

 Biaya historis versus harga pasar

 Pendekatan laba alternatif


Pertimbangan dalam Mengukur Nilai Wajar
Mendefinisikan Nilai Wajar

 5 aspek
1. Tanggal Pengukuran

2. Transaksi hipotesis (hypothetical transaction)

3. Transaksi berurutan

4. Harga keluaran (exit prices)


 Hierarki Input : Nilai asumsi yang memberikan dasar dalam mendapatkan
nilai wajar.

Tampilan 2.9 Hierarki Input Nilai Wajar

Merupakan input yang tak


dapat diobservasi yang merefleksikan
asumsi manajemen sendiri mengenai
asumsi yang akan dibuat pelaku pasar

Harga yang dapat diobservasi, baik


langsung maupun tak langsung dalam pasar
aktif untuk aset atau kewajiban yang sama; kutipan
harga dalam pasar tidak aktif untuk aset atau kewajiban
yang mirip, tetapi tidak identik; input selain harg
a yang dikutip (misalnya tingkat bunga, kurva
tingkat hasil, risiko kredit, volatilitas); atau “input
yang sudah dikonfirmasi’.

Harga yang dikutip dari pasa aktif tempat perusahaan yang melaporkan
mempunyai kemampuan untuk mengaksesnya pada saat tanggalpelaporan
untuk aset dan laba yang identik. Harga tidak disesuaikan dengan, jika ada, apabila
perusahaan tersebut mempunyai belok yang besar di dalam volume perdagangan
keseluruhan (dikenal dengan faktor blocking)

Hal. 122
• Teknik Evaluasi

- Pendekatan Dasar :
1. Pendekatan Pasar

2. Pendekatan Laba.

3. Pendekatan Biaya

• Kelebihan dan Kekurangan Akuntansi Penilaian Wajar


 Kelebihan:

1. Merefleksikan informasi sekarang

2. Kriteria Pengukuran

3. Komparabilitas
4. Tidak ada bias konservatif

5. Lebih bermanfaat dalam analisis ekuitas

 Kekurangan :

1. Objektivitas rendah

2. Rentan terhadap manipulasi.

3. Penggunaan input tingkat 3

4. Tidak adanya unsur konservatif

5. Fluktuasi laba yang berlebihan


 Status Terkini Penerapan NilaiWajar

Pada saat sekarang, akuntansi penilaian wajar dapat diterapkan terutama pada
aset dan kewajiban yang bersifat kewajiban keuangan dalam arti luas.
Termasuk di dalamnya surat berharga, investasi, instrument keuangan, dan
kewajiban utang.
Kebutuhan akan Analisis Akuntansi

• Akuntansi akrual memperbaiki akuntansi kas


dengan mencerminkan aktifitas usaha pada waktu
yang lebih tepat.

• Laporan keuangan dibuat untuk berbagai jenis


pemakai dan kebutuhan informasi.
Alasan serta Implikasi terhadap Analisis
Laporan Keuangan
Distorsi akuntansi : Penyimpangan dari informasi yang dilaporkan pada
laporan keuangan terhadap realitas usaha sebenarnya.
Distorsi timbuk dari sifat akuntansi aktual, meliputi :
 Standar akuntansi, meliputi prinsip biaya historis,jurnal berpasangan,
konservatisme
 Kesalahan estimasi
 Keseimbangan andal dan relevan
 Manejemen laba (dengan cara mengubah metode akuntasi dan
mengubah estimasi)
Manajemen Laba
Strategi manajemen laba

 Meningkatkan Laba

 Big Bath (Pengurangan Laba)

 Perataan Laba

Motivasi melakukan manajemen laba

 Insentif perjanjian

 Dampak harga saham

 Insentif lain

Mekanisme manajemen laba

 Pemindahan Laba

 Manajemen Laba melalui Klasifikasi


Implikasi Manajemen Laba terhadap
Analisis Laporan Keuangan
Sebelum menentukan apakah sebuah perusahaan melakukan
manajemen laba, seorang analisis harus memeriksa hal berikut:

 Insentif melakukan Manajemen Laba

 Reputasi dan Masa Lalu

 Pola yang Konsisten

 Kesempatan melakukan Manajemen Laba


Proses Analisis Akuntansi
Pembahasan ini dilakukan melalui dua bidang yaitu evaluasi kualitas laba dan
penyesuaian laporan keuangan

 Evaluasi kualitas laba

 Identifikasi dan penilaian kebijakan akuntansi penting

 Evaluasi tingkat fleksibilitas akuntansi

 Tentukan strategi pelaporan

 Identifikasi dan menilai tanda bahaya


Proses Analisis Akuntansi
Penyesuaian Laporan Keuangan, kebutuhan akan penyesuain ini disebabkan
oleh distorsi atas angka yang dilaporkan dan oleh tujuan analisis khusus,
penyesuain mencakup :

 Kapitalisasi sewa guna operasi jangka panjang

 Pengakuan beban kompensasi berbasis saham

 Penyesuaian beban tidak rutin

 Pengakuan dana ekonomis

 Menghilangkan dampak pajak penghasilan tertentu


Audit dan Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan keuangan pencerminan manajemen yang
memegang tanggung jawab utama maka penting memperhatikan
penyajian dan pengungkapan informasi.

Proses Audit

Standar Auditing yang Berlaku Umum (GAAS)

Prosedur Auditing
Laporan Audit
Masih sering terjadi perdebatan mengenai arti menyajikan laporan secara
wajar maka laporan audit yang wajar memberikan indikasi sebagai berikut :

 Laporan keuangan telah di audit

 Laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen dan pendapat


atas laporan keuangan merupakan tanggung jawab auditor

 Audit dilakukan sesuai standar

 Auditor menerapkan prosedur agar memperolah keyakinan

 Pengecekan ulang (apakah laporan keuangan telah wajar disajikan )


Jenis Kualifikasi Audit
 Kualifikasi “kecuali untuk” atau “except for”
 Pendapat tidak wajar
 Tidak menyatakan pendapat
Implikasi Analisis dari Auditing
 Implikasi proses audit terhadap analisis , sebagian besar bersandar pada
penarikan sampel yang menimbulkan resiko yang terkait dengan faktor-
faktor antara lain :

 Ketidakmampuan auditor mendeteksi kecurangan

 Ketidakmampuan auditor menilai tingkat memburuknya situasi

 Gambaran sejauh mana tanggung jawab auditor

 Kualitas audit secara keseluruhan


Implikasi Analisis dari Auditing
 Implikasi Standar Auiditing terhadap Analisis Laporan Keuangan

Beberapa masalah yang harus dikenali saat menganalisis :

 Pemahaman auditor mengenai aktivitas usaha

 Banyak pos laporan keuangan yang tidak dapat diukur secara tepat

 Auditor tidak dapat memaksa perusahaan untuk menggunakan prinsip “terbaik”

 Terdapat keterbatasan kemampuan auditor

 Toleransi atas kesalahan auditor

 Implikasi Pendapat Auditor terhadap Analisis Laporan Keuangan

 Implikasi SEC terhadap Analisis Laporan Keuangan


Kualitas Laba
Penentu kualitas laba :
 Prinsip Akuntansi
 Aplikasi Akuntansi
 Resiko Usaha

Analisis Kualitas Laba pada Laporan Laba Rugi


 Beban Iklan
 Beban penelitian dan pengembangan
Analisis Kualitas Laba pada Neraca
 Konservatisme dalam pelaporan aset
 Konservatisme dalam pelaporan provisi dan
kewajiban
Faktor Eksternal Dan Kualitas Laba
Kualitas laba juga dipengaruhi beberapa faktor diluar

perusahaan, antara lain :

 Kualitas laba luar negri

 Undang – undang

 Tingkat perubahan harga

 Kerumitan operasi

Anda mungkin juga menyukai