Alur Diagnosis Demam
Alur Diagnosis Demam
DEMAM
dr. Mega Permata, SpPD
Bagian Penyakit Dalam RSMH
PENDAHULUAN
Demam merupakan gejala penyakit yang sering dijumpai dan
menimbulkan rasa tidak enak atau tidak nyaman bagi
penderita.
Merupakan tanda mendasar dari banyak penyakit menular
dan tidak menular.
Suhu tubuh pasien demam mulai dimonitor sejak tahun
1850-an, setelah Traube memperkenalkan termometer.
Kurva suhu Wunderlich tahun 1868 → informasi yang cukup
akurat dan prediktif mengenai kondisi seorang pasien.
REGULASI SUHU TUBUH
(prostaglandin E2)
14
TIPE DEMAM
Suhu mencapai normal
Demam hektik → range ≥ 2 ºC
Demam intermiten → range < 2 ºC
Demam siklik → siklus demam mingguan
Suhu tidak mencapai normal
Demam septik → range ≥ 2 ºC
Demam remiten → range 1-2 ºC
Demam kontinyu → range ≤ 1 ºC
TIPE DEMAM
DEMAM SEPTIK DAN DEMAM HEKTIK
Demam septik: suhu badan berangsur naik ke tingkat yang
tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat
diatas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan
menggigil dan berkeringat.
Bila demam turun sampai ke tingkat yang normal dinamakan
demam hektik.
Contoh: Tuberkulosis & abses piogenik.
TIPE DEMAM
DEMAM INTERMITEN
Demam intermiten: suhu badan turun ke tingkat yang normal
selama beberapa jam dalam satu hari.
Bila demam seperti ini terjadi setiap dua hari sekali disebut
tersiana, dan bila terjadi dua hari bebas demam diantara dua
serangan demam disebut kuartana.
Contoh : Malaria.
TIPE DEMAM
DEMAM SIKLIK
Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang
diikuti periode bebas demam beberapa hari yang kemudian
diikuti oleh kenaikan suhu tubuh seperti semula.
Contoh : Limfoma Hodgkin's.
TIPE DEMAM
DEMAM REMITEN
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah
mencapai suhu badan normal.
Contoh : demam tifoid, infeksi virus & mikoplasma.
Perbedaan suhu dapat mencapai dua derajat tetapi tidak
sebesar perbedaan suhu pada demam septik.
TIPE DEMAM
DEMAM KONTINYU
Demam dengan variasi suhu sepanjang hari tidak lebih dari
satu derajat.
Pada demam yang terus menerus tinggi sekali disebut
hiperpireksia.
Contoh : pneumonia.
ETIOLOGI DEMAM
Infeksi: bakteri, virus, jamur, parasit, riketsia
Penyakit autoimun: SLE, poliartritis nodosa, demam
rematik, polimyalgia rheumatika, giant cell arthritis, adult
still’s disease, wegeners granulamatosis,vaskulitis,
relapsing polychondritis, dermatomyositis, adult rheumatoid
arthritis.
Penyakit sistem saraf pusat: perdarahan serebral, trauma
kepala, tumor otak dan spinal, penyakit degeneratif SSP
(misal: sklerosis multipel), trauma medulla spinalis.
Penyakit keganasan: neoplasma primer (misal: kolon dan
rectum, hepar, ginjal, neuroblastoma), metastase.
Penyakit darah: Limfoma, leukemia, anemia hemolitik.
ETIOLOGI DEMAM
Penyakit kardiovaskuler: infark miokard, tromboflebitis,
emboli paru.
Penyakit gastrointestinal: penyakit bowel, abses hepar,
hepatitis alkoholik, hepatitis granulomatosa.
Penyakit endokrin: Hipertiroid, feokromositoma.
Penyakit karena agen kimia: reaksi obat (termasuk serum
sickness, reaksi allupurinol), sindroma neuroleptik maligna,
hipertermi maligna pada anestesi, sindroma serotonergik,
Penyakit miscelaneous: sarkoidosis, demam mediterania,
trauma jaringan lunak, hematoma.
Substansi penyebab demam disebut pirogen, terdiri dari:
Pirogen eksogen (berasal dari luar tubuh)
→ bakteri, virus, parasit.
Pirogen endogen (berasal dari dalam tubuh)
→ sitokin, IL-1, IL-6, TNF-α.
Pemicu demam (infeksi dan produk-produk infeksi) →
merangsang makrofag, monosit, limfosit dan endotel
menghasilkan sitokin IL-1, IL-6, TNF-α.
Sitokin berikatan dengan reseptornya di hipotalamus →
mengaktivasi fosfolipase A2 melepaskan asam arakhidonat,
yg kemudian oleh enzim COX2 diubah menjadi PGE2 →
suhu ↑
DEMAM YANG BELUM TERDIAGNOSIS
(FEVER OF UNKNOWN ORIGIN/FUO)
Didefinisikan oleh Petersdorf & Beeson
1. Durasi demam >3 minggu.
2. Suhu demam > 38,3˚C pada beberapa kali pengukuran.
3. Diagnosis definitif belum dapat ditegakkan setelah
dilakukan pemeriksaan (menggunakan sarana laboratorium
dan penunjang medis lainnya) selama 1 minggu di RS.
neoplasma (20%)
AB Definitif
POLA
MIKROBA
Pemeriksaan mikrobiologi