Anda di halaman 1dari 23

PENANGGULANGAN

EPIDEMIC HIV
OLEH: CYNTHIA EKA FAYUNING TJOMIADI, NS., MNS
CONTENT

• Rencana strategis upaya intervensi pada setting nasional dan global


• Peranan rapid assessment sebagai upaya untuk menilai HIV pada komunitas
• Monitoring dan evaluasi program HIV
RENCANA STRATEGIS UPAYA INTERVENSI PADA
SETTING NASIONAL DAN GLOBAL

• Jumlah penderita HIV secara Global dan


2001 regional Asia Pasifik 3.059.000

• Kematian akibat AIDS turun menjadi


2005 30%

• 2,3jt penderita HIV (penurunan 33%)

2012 • Penurunan kejadian infeksi 26%


• Peningkatan pengobatan ARV 46% dari
tahun 2009
2012 tercatat 591.832 orang hidup dengan
HIV (ODHA). Jumlah tertinggi terpusat
pada propoinsi-propinsi di pulau jawa dan
di Tanah papua

Jumlah infeksi HIV yang dilaporkan kepada


Kementerian Kesehatan pada tahun 2012
mencapai 21.511 orang dewasa. Sedangkan
pada tahun 2013, jumlah infeksi baru HIV
yang dilaporkan kepada Kementerian
Kesehatan mencapai 29.037 orang.
KECENDRUNGAN PREVALENSI HIV DIKALANGAN
POPULASI KUNCI 2000-2019
STRATEGI DAN RENCANA AKSI NASIONAL 2015-2019
(SRAN)

 MENCEGAH PENULARAN HIV


Zero infeksi  MENINGKATKAN DENGAN
baru
SEGERA AKSES PENGOBATAN
HIV
 MENINGKATKAN RETENSI
PENGOBATAN
 MENINGKATKAN KUALITAS
Zero stigma Zero HIDUP ODHA
dan kematian  MITIGASI DAMPAK SOSIAL
diskriminasi terkait AIDS EKONOMI EPIDEMI HIV PADA
INDIVIDU, KELUARGA DAN
MASYARAKAT
• Penyebarluasan informasi utamanya pada populasi kunci
• Peningkatan penggunaan kondom tidak hanya melibatkan WPS atau waria namun juga mucikari dan pelanggan
• Penapisan dan pengobatan IMS
• Meningkatkan akses ke tes HIV
• Mengoptimalkan peran jaringan komunitas pekerja seks sebagai sentra koordinasi dan komunikasi (dari
prencanaan hingga evaluasi dan penelitian)
• Menyediakan layanan konseling dan “community scientific forum”
• Memperluas warga binaan di Lembaga pemasyarakatan
• Menekankan fokus pada “orang muda” dan pekerja migran
• Pencegahan oleh orang HIV yang telah mengetahui statusnya
• Mencegah infeksi vertical (ibu dan anak)
• Melibatkan sector pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten atau kota
• https://www.avert.org/professionals/hiv-programming/prevention/overview
PERANAN RAPID ASSESSMENT SEBAGAI UPAYA UNTUK
MENILAI HIV PADA KOMUNITAS
• Rapid assessment adalah upaya pengkajian cepat utuk memahami suatu fenomena masalah kesehatan yang ada
dimasyarakat. Tentang apa mengapa dan bagaimana suatu kejadian penyakit dapat terjadi

Penilaian Informasi
cepat kesehatan

Latar
Faktor
belakang
social
perilaku
budaya
masyarakat
APA MANFAATNYA?

Langkah awal Memahami


Penggali
pengembangan hasil penelitian
gagasan/ide
penelitian lanjutan

Memperkirakan Menentukan Sebagai bahan


dampak jenis dan besar informasi
kejadian intervensi masyarakat luas
AKTIVITAS KUNCI RAP
Perencanaan (SDM, data demografis, pendanaan, pihak terkait)

Pengamatan, mapping, review laporan

Rancangan studi

Memilih dan memanfaatkan informan

Mengurus ijin pelaksanaan


TEHNIK RAPID ASSESMENT

• Dengan metode kualitatif


Indepth interview
Observasi
WHO GUIDELINE
Diskusi kelompok
Fokus grup diskusi
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM HIV
INDIKATOR INPUT

• Penggunaan dana nasional (pusat dan daerah) untuk program HIV dan AIDS
• Adanya penilaian National Commitment and Policy untuk menilai kemajuan implementasi
• Jumlah organisasi masyarakat
• Adanya kebijakan nin diskriminatif
INDIKATOR KEGIATAN

• Jumlah rumah sakit, puskesmas yang menyediakan layanan perawatan, dukungan


pengobatan dan pencegahan penularan ibu ke anak
• Jumlag kab/kota yang memiliki layanan perawatan dan pencegahan penularan ibu dan anak
INDIKATOR OUTPUT

• Presentase populasi kunci


• Presentase ODHA yang mengetahui status HIV
• Presentase ODH dewasa dan anak
• Proporsi ODHA yang tetap mengkonsumsi ARV
• Presentase pasien koinfeksi TB-HIV yang mendapat obat ARV
• Presentase ibu hamil HIV yang mendapat ARV
• Presentasi bayi lahir hidup dari ibu HIV mendapat ARV profilaksis
INDIKATOR HASIL

• Persentase remaja usia 15-24 tahun populasi umum yang memiliki pengetahuan
komprehensif HIV dan AIDS
• Persentase populasi kunci yang memiliki pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS.
• Presentase seks diusia remaja
• Presentase wanita dan pria dewas yang memiliki pasangan seks lebih dari satu
• Presentase penggunaan kondom pada populasi kunci
• Presentase penggunaan NAPZA
INDIKATOR DAMPAK

• Prevalensi HIV pada ibu hamil usia 15-49 tahun.


• Prevalensi HIV pada populasi kunci.
• . Jumlah infeksi HIV baru pada populasi kunci.
• Jumlah/persentase ODHA yang mendapatkan diskriminasi dari suami/istri atau
pasangannya, atau anggota keluarga lainnya
• Persentase ODHA yang ditolak oleh layanan kesehatan (termasuk layanan kesehatan gigi),
akses pendidikan dan tempat kerja

Anda mungkin juga menyukai