Anda di halaman 1dari 8

STUDI KASUS

KEJANG
NEONATORUM
dr. Adinda Puspita Dewi
Ayu Agus Setianingsih, AmKeb
STUDI KASUS
• Bayi B, usia 3 hari ke klinik dgn keluhan Penurunan
kesadaran, gerakan kaki seperti mengayuh
sepeda, mata berkedip-kedip.
• Riwayat kelahiran ibu hamil 32 minggu dgn air
ketuban keruh

PENILAIAN
• Anamnesis , Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan
Laboratorium
Anamnesis

• Sejak kapan kejangnya? Berapa lama kejangnya?


• Kejang dipicu kebisingan? Cahaya ?
• Riw. Kejang -> , penurunan kesadaran, ada gerakan abnormal pada mata (mata
berkedip), mulut, lidah dan ekstrimitas (gerakan kaki spt mengayuh sepeda)
• Riwayat bayi malas minum sesudah dapat minum normal?
• Riwayat persalinan: bayi lahir prematur (Preterm 32 minggu), lahir dengan tindakan,
penolong persalinan, asfiksia neonatorum.
• Adanya faktor risiko infeksi -> air ketuban keruh (+)
• Riwayat perubahan warna kulit (kuning)
• Riwayat imunisasi tetanus
• Riwayat ibu mendapat obat mis. heroin, metadon, propoxypen, sekobarbital, alkohol.

Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan kesadaran -> penurunan kesadaran
• Periksa letargi/lunglai
• Pemeriksaan TTV ( hr, rr , s)
• Periksa kepala  ubun ubun besar
• Mata , thorax (cor pulmo), abdomen extremitas
• Periksa Gerakan abnormal pada wajah, mata, mulut, lidah dan ekstrimitas
• Periksa bayi kuning atau tidak
Pemeriksaan Laboratorium
• Periksa darah rutin (Hb,HT,Leu,trom)
• Periksa Gula darah
• Periksa pengecatan gram
• Periksa Bilirubin

Pada pemeriksaan bayi B didapatkan keadaan utama :


- ubun-ubun besar menonjol
- ada tanda pematuritas
- leukosit 3000/mm3
- GDS 70mg/dl
DIAGNOSIS
Anamnesis, Pem. Fisik, Pem. Laboratorium

- gejala kejang dengan penurunan


kesadaran
- Gejala kejang : gerakan kaki seperti
mengayuh sepeda dan mata
kejang etcausa suspek
berkedip-kedip
meningitis
- faktor resiko yaitu Preterm, ketuban
keruh
- UUB menonjol
- serta hasil lab leukositopenia (
3000/mm3) & GDS Normal (70
mg/dl)
Rencana Pelayanan pada kasus B
Rencana tindakan dilakukan untuk mencegah bangkitan kejang selanjutnya dengan tata laksana
pengobatan thp penyebab
Menjaga patensi ABC dengan memastikan airway dan oksigenasi

Pemasangan infus

Memberikan medikomentosa utk menghilangkan kejang

Pengobatan meningitis

- observasi TTV

Medikomentosa kejang
- Fenobarbital 20mg/Kgbb IV selama 5 menit  Kejang (+) berikan 10 mg/Kgbb IV, dapat diulang
2x dengan selang waktu 30 menit
-Jika kejang(+)  fenitoin 20mg/Kgbb dalam NaCl kecepatan 1mg/kgbb/menit
Berikan Pengobatan Rumatan :  untuk mencegah kejang berulang
- Fenobarbital 3-5 mg/kgBB/hari , dosis tunggal/terbagi/12 jam (IV/PO) sampai bebas kejang 7 hari
- Fenitoin 4-8 mg/kgBB/hari (IV/PO) , terbagi 2/3 dosis

Jika Tanda Infeksi + dalam 48


jam

Ampisilin -> Sefotaksim


Gentamisin tetap diberikan
EVALUASI
Bayi B dirawat 7 hari, Kesadaran baik, gerakan aktif, tangis kuat, minum
kuat, berat meningkat 20g/hari.

Rencana Tindakan selanjutnya :


1. Mengajarkan untuk memberikan ASI selama 6 bulan
2. AB tetap diteruskan sampai 14 hari kedepan.
3. Periksa Darah rutin  untuk melihat sudah terjadi perbaikan dari segi
pemeriksaan laboratorium (awal : leukopenia)

Anda mungkin juga menyukai