Sampling Mikrobiologi
Sampling Mikrobiologi
SAMPEL INFEKSIUS
EVI HERAWATI,SST,S.IP,MA
1
PENDAHULUAN
• Pengelolaan spesimen bertujaun untuk
mendapatkan spesimen dengan kualitas yang baik
dan kuantitas yang cukup.
• Pengelolaan spesimen yang baik akan mencegah
spesimen rusak selama proses pengiriman dan
memberikan hasil pemeriksaan yang akurat.
• Pemeriksaan spesimen diperlukan untuk
penetapan diganosa.
• Pengelolaan spesimen meliputi pengambilan,
penanganan, penyimpanan, pengepakan,
pengiriman serta metode pencatatan dan
pelaporan.
KONSEP DASAR PENGELOLAAN SPESIMEN
• Penyakit infeksi sering diakibatkan oleh
mikroorganisme patogen.
• Pemeriksaan fisik dan anamnesa diperlukan
untuk menemukan etiologi penyakit.
• Penegakkan diagnosa dapat juga dilakukan
dengan pemeriksaan laboratorium.
• Pengelolaan spesimen dimulai dari proses di
lapangan sampai pemeriksaan di labotarium
pemeriksa atau laboratorium rujukan.
KONSEP DASAR PENGELOLAAN SPESIMEN EIDs
• Pengelolaan spesimen:
– Pengambilan : sesuai jenis spesimen dan prosedur
operasional standar (POB)
– Penanganan : sesuai jenis spesimen dan POB
– Penyimpanan : secepatnya dikirim atau disimpan sesuai POB
masing-masing spesimen
– Pengiriman : pelabelan, pengemasan, pengiriman dalam 24
jam
– Harus mengutamakan kewaspadaan universal (UP)
KEWASPADAAN UNIVERSAL
• Perangkat pengendalian infeksi
sederhana untuk mengurangi resiko
penyebaran pathogen melalui kontak
dengan darah atau cairan tubuh diantara
pasien dan para petugas perawatan
kesehatan.
• Darah dan cairan tubuh dari siapapun
harus dianggap infeksius.
PERATURAN KEWASPADAAN UNIVERSAL
• Penggunaan peralatan injeksi sekali pakai
• Hancurkan segera wadah anti bocor yang
terkontaminasi
• Jangan menutup kembali jarum atau
gunakan teknik satu tangan untuk
menutupnya
– Desinfektasi
• Mencuci tangan dengan desinfektan sebelum dan sesudah
• Menjaga kebersihan ruangan dengan desinfektan
Peralatan
Pelindung Diri
(PPD)
JENIS SPESIMEN
1. Spesimen darah
2. Spesimen luka, jaringan, abses, aspirat dan
drainage
3. Spesimen tinja
4. Spesimen cerebrospinal fluid
5. Spesimen saluran pernapasan
6. Spesimen dahak
7. Spesimen urin
8. Spesimen lingkungan
Cara pengambilan, pengiriman dan
penanganan spesimen klinik yang tepat
adalah
kunci keberhasilan diagnosis penyakit infeksi
10
Prinsip-prinsip dasar pengambilan spesimen
klinik pada penyakit infeksi
12
Pengiriman spesimen
1. Pengiriman harus disertai formulir permintaan yang
diisi lengkap dengan diagnosis dan telpon dokter
pengirim
2. Spesimen harus segera dikirim dalam 2 jam, bila
tidak mungkin, simpan dalam lemari es tidak lebih
dari 18 jam.
3. Apus/swab harus segera dikirim, bila kering kuman
mati.
4. Spesimen yang sudah dimasukkan ke dalam bulyon
simpan pada suhu ruangan.
13
Pendidikan kepada pasien
Spesimen yang tidak langsung diambil oleh
petugas kesehatan, misalnya sputum, urine
dan feses harus disertai penjelasan kepada
pasien atau beri instruksi tertulis yang
menolong mereka memberikan spesimen
yang benar
14
Cara penularan infeksi rumah sakit
15
• Specimen Collection and Handling for
Sputum, Urine & Stool in Microbiology
Objective: How to … ?
Sputum
Urine
Fecal
Sputum Collection
• Wadah :
• Pot plastik transparan, steril bermulut lebar,
• dan memiliki tutup yang berulir volume + 25 ml
• Sputum dipagi hari ketika bangun tidur.
• Malam hari :
– Minum teh manis
– GG tab 200 mg
• Berkumur dengan air
• Gigi palsu dilepas
Sputum
Cara batuk yang benar:
kumur-kumur, berdiri tegak, nafas dalam, batukkan
kuat-kuat
Sputum berkualitas; kental purulen, volume 2-3 ml
Segera kirim ke lab, atau masuk kulkas maks 18 jam
B label
A yang ditampung adalah dahak, bukan air liur 19
Bila tidak berdahak:
Beri expectorant atau ambil dengan
aspirasi
20
Fecal Specimens
• Pot khusus feses + sendok plastik
• Can not be mixed with water or urine
• Avoid delays in sending (max 2 jam)
URINE
22
Urin Container
• Wadah yang steril (steril /asam borik)
• Kering
• Anti bocor, terbuat dari plastik atau kaca dengan
tutup berulir.
• Volume kira-kira 50 ml.
• Diantar secepatnya ke laboratorium
• Bila ditunda > 2 jam : disimpan dalam refrigerator
(suhu 4C) dan diperiksakan dalam waktu 18 jam
Cara pengambilan urine untuk wanita
24
Cara pengambilan untuk laki laki :
• Catatan:
– Pengambilan nanah yang terbaik adalah dengan semprit steril
– Pada waktu pengambilan nanah dg swab , jangan sampai swab menyentuh kulit di sekitar luka
Apus Konjungtiva:
–Alat dan Bahan Yang Diperlukan
• Swab steril dacron/ rayon
Tabung steril berisi media transport
• Apus sebelum pemberian antibiotik
• tanpa anestesi topikal
• Tabung: identitas dengan jelas
asal spesimen (mata kiri atau kanan)
tanggal pengambilan sampel
CARA PENGAMBILAN
• Terang, kepala bersandar, melihat ke atas
• eksudat/pus di mata hapus hati-hati
• swab ke-2 dibasahi dengan salin:
• gosok konjungtiva sisi bawah dan atas (2-3X)
• Ke-2 mata di apus
• Ophthalmia neonatorum
- infeksi mata o.k GO
- saat kelahiran
pervaginal
- menyebabkan kebutaan
45
SPESIMEN CAIRAN OTAK
• Alat dan Bahan
• 3-4 tabung plastik steril yang telah
diberi label sebagai tabung pertama,
kedua, dan ketiga/ keempat.
• Hindari penggunaan tabung gelas,
karena adhesi sel pada gelas akan
mempengaruhi pemeriksaan jumlah dan
hitung jenis sel.
Cara Pengambilan Cairan Otak
DARAH
Pengambilan Spesimen Darah
• Alat dan Bahan yang Diperlukan
• Alat :
• - Kapas
• - Spuit steril
• - Torniket
• Bahan :
• - Alkohol 70%
• - Media dalam botol
• - Povidone iodine 10%
Waktu Pengambilan Sampel
63
PENGEPAKAN SPESIMEN SERUM
1 2 3
Serum dimasukkan Letakkan termometer diantara serum Tutup cryo storage box
ke cryo storage box kemudian dilakban
6 5 4
Satu gel pack di atas Gel pack di setiap Masukkan cryio storage box
cryio storage box Sisi cryio storage box dg 1 gel pack sbg alas
64
PENGEPAKAN SPESIMEN SERUM
7 8 9
11 10
Tuliskan alamat
Paket tujuan pengiriman
siap dan identitas
pengirim pada sisi
kirim luar kotak kardus.
Masukkan styrofoam box Rekatkan formulir diatas
ke dalam kardus styrofoam box
PENGEPAKAN SPESIMEN SWAB
• Tabung spesimen dilapisi parafilm dibungkus tisu
• Masukkan dalam kantong plastik
WADAH PENGIRIMAN PRIMER
• Spesimen dimasukkan kedalam wadah pengiriman primer
• Tutup wadah dan disegel
WADAH PENGIRIMAN SEKUNDER
• Wadah pengiriman primer dimasukkan ke dalam pengiriman sekunder
• Diisi dengan ice pack di sekeliling dan di atas wadah pengiriman primer
LABEL PADA KOTAK PENGIRIMAN
Pemeriksaan lab. untuk virus influensa
Kepada:
Kepala Puslitbang Biomedis &
Farmasi
Badan Litbang Kesehatan
Jalan Percetakan Negara 29
Jakarta Pusat 10560
Telp: 021-4261088 pswt 301
Pengirim:
Dr………..
RS……………
Spesimen segera (Kota………….)
simpan di lemari es Telp:…………..
(4o -8oC)
FRAGILE/Mudah Pecah
PENGIRIMAN SPESIMEN
• Pengiriman dalam 1 x 24 jam
• Perjanjian antara pengirim, pembawa dan
penerima spesimen
• Konfirmasi lab penerima
• Pengiriman ke luar negeri harus dilengkapi
perjanjian alih material (Material
Transfer Agreement, MTA) dan
mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan
melalui Kepala Badan Litbang Kesehatan
PENGIRIMAN ANTAR
LABORATORIUM
• Gunakan staf terlatih dalam pengiriman spesimen
• Gunakan material yang cukup menyerap dan
melindungi dalam kotak pengiriman
• Tandai kotak pengiriman
– Surat/Formulir pengiriman
– Instruksi dan orang-orang yang harus dihubungi
ketika
terjadi kecelakaan/tumpahan.
– Instruksi untuk mengurangi paparan pada publik
PENGIRIMAN ANTAR
LABORATORIUM
• Masukkan daftar isi ke kantong plastik
bersegel di dalam kotak pengiriman.
• Catat jumlah spesimen pada
“Formulir/Catatan Pengiriman dan
Penerimaan Spesimen” dan laporkan ke
laboratorium pengirim dan penerima bila
ditemukan adanya ketidaksesuaian .
• Sediakan peralatan darurat dalam
laboratorium
PERALATAN DARURAT
• Gaun sekali pakai
• Sarung tangan,
• Pelindung muka/mata
• Kantong merah (biohazard)
• Material penyerap sekali pakai
• Serbet kertas/pakaian sekali pakai
• Disinfektan
PENCATATAN DAN PELAPORAN
• Mengikuti pedoman nasional untuk
masing-masing penyakit
• Laporan baku disampaikan secara
berjenjang kepada Direktorat Jendral
P2PL, Kementerian Kesehatan melalui
dinas kesehatan
PENGAMBILAN PENANGANAN DAN
PENGIRIMAN SAMPEL DARI PENDERITA
SUSPEK AVIAN INFLUENZA dan SWINE FLU
Supplies
Sampling equipment
Sampling
• Pengambilan sampel harus dilakukan
dengan memperhatiakan Universal
precaution atau kewaspadaan universal
untuk mencegah terjadinya penularan.
• Meliputi :
1. Menggunakan alat pelindung diri
2. Melakukan cuci tangan dengan
menggunakan desinfektan sebelum dan
sesudah pengambilan sampel.
3. Menjaga kebersihan ruangan sebelum
dan sesudah pengambilan sampel
Alat pelindung diri untuk pengambilan
sampel :
1. Jas laboratorium lengan panjang
2. Sarung tangan karet
3. Kaca mata plastik (google)
4. Masker N95
5. Tutup kepala
Prinsip
Multiple place, multiple sample, multiple days
Kriteria pengambilan sampel
• Ketika diagnosis suspek AI atau Swine flu
ditegakkan oleh klinisi
Swab steril
Label
Tounge depressor
Persiapan Pengambilan sampel
Throat
Swab
Tonsil
Balutkan parafilm
Sekeliling tabung sampel apus dan serum
mengelilingi tutup dan label
Pengamanan sampel
-Sampel dalam plastik Ziplock kedap air
-Disisipi tissue atau kertas penyerap cairan
Jika tidak segera dikirim simpan dalam suhu 2-8oC
PENYIMPANAN
Swab for Swab Serum Serum Serum
Isolation for PCR for for PCR for Ab
In VTM In VTM isolation
-700C, SR SR SR SR SR
Liq Nitrogen,
Dry ice
-200C NR A N/R A SR
+ 40 C A* A A*** A A
Room temp NR A NR A* A*