Anda di halaman 1dari 14

Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Definisi
• Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan kelainan
respiratorik kronis yang ditandai oleh episode apnea
dan hypopnea akibat obstruksi saluran napas saat tidur
• Apnea obstruktif adalah hilangnya udara pernapasan
selama 10 detik atau lebih disertai usaha aktif untuk
bernapas yang ditandai oleh pergerakan tipikal dinding
dada dan dinding perut.
• Hypopnea obstruktif adalah berkurangnya 50% atau
lebih udara pernafasan selama paling sedikit 10 detik
terkait dengan penurunan saturasi oksigen 4% atau
lebih disertai dengan pergerakan tipikal dinding dada
dan dinding perut
MICHAEL SEMELKA, et al. Diagnosis and Treatment of OSA in Adults. Am Fam
Physician. 2016 Sep 1;94(5):355-360.
AHI
• Severitas OSA digambarkan dengan rata-rata
jumlah apnea dan hypopnea per jam selama
tidur yakni Apnea-Hypopnea Index (AHI).

MICHAEL SEMELKA, et al. Diagnosis and Treatment of OSA in Adults. Am Fam


Physician. 2016 Sep 1;94(5):355-360.
Diagnosis OSA
Faktor risiko, Gejala, dan Tanda dapat mengarah
kepada diagnosis OSA, namun diagnosis standar
ialah dengan Polisomnografi

MICHAEL SEMELKA, et al. Diagnosis and Treatment of OSA in Adults. Am Fam


Physician. 2016 Sep 1;94(5):355-360.
Faktor Risiko

MICHAEL SEMELKA, et al. Diagnosis and Treatment of OSA in Adults. Am Fam


Physician. 2016 Sep 1;94(5):355-360.
Gejala OSA

MICHAEL SEMELKA, et
al. Diagnosis and
Treatment of OSA in
Adults. Am Fam
Physician. 2016 Sep 1;9
4(5):355-360.
Pemeriksaan Fisik
• Large neck circumference
• High body mass index
• Posterior chin position (retrognathia)
• Reduced distance and increased angles from
the chin to the thyroid cartilage
• Narrow oropharyngeal opening

MICHAEL SEMELKA, et al. Diagnosis and Treatment of OSA in Adults. Am Fam


Physician. 2016 Sep 1;94(5):355-360.
Kuesioner STOP Bang

MICHAEL SEMELKA, et al. Diagnosis and Treatment of OSA in Adults. Am Fam


Physician. 2016 Sep 1;94(5):355-360.
Obesity Hypoventilation
Syndrom (OHS)
Obesity-hypoventilation syndrome (OHS), atau
yang dikenal dengan Sindroma Pickwickian,
terdiri dari triad:
• Obesitas (defined as a body mass index [BMI]
R30 kg/m2)
• Sleep-disordered breathing
• Chronic daytime alveolar hypoventilation
(defined as PaCO2 >45 mm Hg and PaO2 <70
mm Hg).
tanpa ditemukan kelainan lain yang mendasari
terjadinya hipoventilasi
Stephen W. Littleton, et al. The Pickwickian Syndrome- Obesity Hypoventilation
Syndrome. Clin Chest Med 30 (2009) 467–478.
Patofisiologi OHS
• Obesitas yang berat menyebabkan terjadinya
peningkatan beban sistem pernapasan,
kelemahan otot-otot pernapasan, resistensi
leptin dan gangguan pernapasan ketika tidur
sehingga menyebabkan penurunan kepekaan
respons pusat ventilasi yang dapat
menyebabkan hipoventilasi dan hiperkapnia

Stephen W. Littleton, et al. The Pickwickian Syndrome- Obesity Hypoventilation


Syndrome. Clin Chest Med 30 (2009) 467–478.
Manifestasi klinis
• Keluhan yang sering dikeluhkan pasien seperti
mudah lelah, rasa kantuk yang berlebihan,
sering mendengkur dengan keras saat tidur,
sering terbangun dimalam hari karena
tersedak atau merasa tercekik, penurunan
semangat bekerja dan sakit kepala ketika
malam atau pagi hari.

Stephen W. Littleton, et al. The Pickwickian Syndrome- Obesity Hypoventilation


Syndrome. Clin Chest Med 30 (2009) 467–478.
Pemeriksaan Fisik
• Obesitas dengan lingkar leher yang besar.
• Pemeriksaan laringoskopi menunjukan crowded
oropharynx yaitu pembesaran tonsil dan uvula
yang berlebihan
• Komplikasi hipertensi pulmoner pada pemeriksan
auskultusi jantung didapatkan bunyi katup
pulmonal pada fase diastolik (P2) terdengar lebih
keras dibandingkan bunyi katup aorta (A2).
• Edema pada ekstremitas bawah dapat ditemukan
pada pasien OHS dengan komplikasi gagal jantung
kanan
Stephen W. Littleton, et al. The Pickwickian Syndrome- Obesity Hypoventilation
Syndrome. Clin Chest Med 30 (2009) 467–478.
Pemeriksaan Penunjang
• Analisis gas darah arteri yang menunjukkan
hiperkapnia yang dengan asidosis res-
piratorik dan hipoksemia
• Spirometri
• Uji bronkodilator
• Tekanan maksimal inspirasi dan ekspirasi dan
kapasitas vital dalam posisi telentang.

Stephen W. Littleton, et al. The Pickwickian Syndrome- Obesity Hypoventilation


Syndrome. Clin Chest Med 30 (2009) 467–478.

Anda mungkin juga menyukai