Teknologi Farmasi Bahan Alam
Teknologi Farmasi Bahan Alam
JAMU
OBAT HERBAL
TERSTANDAR
FITOFARMAKA
BIOAVAILABILITAS
Bioavailabilitas absolut
bioavailabilitas zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik dari
suatu sediaan obat dibandingkan dengan bioavailabilitas zat aktif
tersebut dengan pemberian intravena.
Bioavailabilitas relatif
Bioavailabilitas zat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik dari
suatu sediaan obat dibandingkan dengan bentuk sediaan lain
selain intravena.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BIOAVAILABILITAS
OBAT
SUBJEK
RUTE
PEMBERIAN
INTERAKSI
PERMASALAHAN BIOAVAILABILITAS
OBAT HERBAL
Penggunaan obat herbal telah dipraktikkan selama ribuan tahun lalu dan
merupakan suatu bagian dari beberapa negara seperti Indonesia, China dan
India.
Adanya peningkatan dalam penggunaan obat herbal dikarenakan obat herbal
memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat sintetis,
selain itu adanya suplemen diet dan nutraseutikal yang berasal dari tumbuhan
juga ikut berperan dalam meningkatkan herbal di pasaran
Obat herbal memiliki ratusan kandungan konstituen yang seluruhnya bekerja
sama dalam melawan penyakit
PERMASALAHAN BIOAVAILABILITAS
OBAT HERBAL
1. Zat aktif
3. Ekstrak kental
Kandungan
air/pelarut
Sedikit basah
Sulit diformulasi
PERMASALAHAN BIOAVAILABILITAS
OBAT HERBAL
4. Ekstrak
5. Kelarutan
Kelarutan dalam
air rendah
Bioavailabilitas rendah
karena absorbsi rendah
PERMASALAHAN BIOAVAILABILITAS
OBAT HERBAL
Pemberian dengan
obat sintetikcv
Besar kemungkinan
terjadi interaksi
PERMASALAHAN BIOAVAILABILITAS
OBAT HERBAL
7. Peningkatan Biovailabiliatas melalui
penghambatan stitokrom P-450
Piperin menghambat
enzim CYP
Metabolisme
kurkumin menurun
Kadar kurkumin
meningkat dalam darah
PERMASALAHAN BIOAVAILABILITAS
OBAT HERBAL
8. Peningkatan Bioavailabilitas melalui
penghambatan Glutation S-Transferase (GST)
obat/ cepat
dikeluarkan
Bioavailbilitas rendah
TERIMAKASIH