Sidang Nadya Noviyanti - 1411000384 (27 Juli 2018)
Sidang Nadya Noviyanti - 1411000384 (27 Juli 2018)
91,70 % 83,50 %
Target : 1.246,00 T Target : 1.539.20 T
Realisasi : 1.143,00 T Realisasi : 1.285,00 T
77,80 %
71,60 % Target : 855,80 T
Realisasi : 666,20 T
Target : 784,00 T 2014
Realisasi : 561.30 T
2015
2016
Target : 569,90 T
Realisasi : 546,20 T
2017
Target : 679,40 T 95,80 %
Realisasi : 602,30 T
88,70 %
Sumber : www.djpbn.kemenkeu.go.id
Rumusan Masalah
Apakah persepsi Wajib Pajak mengenai faktor
tarif pajak, kualitas pelayanan pajak,
pemahaman perpajakan dan kemungkinan
01 terdeteksi kecurangan secara simultan dan
parsial memengaruhi tindakan penggelapan
pajak (tax evasion)?
Attitudes Toward
1 Behavior
Behavioral Belief
Perceived Behavio
3 ral Control
Control Belief
Keadilan
1 2
Prinsip Kemampuan
Prinsip Manfaat (Benefit
Membayar (Ability To P
Principle)
ay Principle)
3
Keadilan Horizontal Dan
Vertikal
1. dasar hukum;
1. persyaratan; 2. sarana dan prasarana, dan/atau
2. sistem, mekanisme, dan fasilitas;
prosedur; 3. kompetensi pelaksana;
3. jangka waktu pelayanan; 4. pengawasan internal;
4. biaya/tarif; 5. jumlah pelaksana;
5. produk pelayanan; 6. jaminan pelayanan;
6. penanganan pengaduan, 7. jaminan keamanan dan kesela
saran dan masukan matan pelayanan;
8. evaluasi kinerja pelaksana.
PEMAHAMAN PERPAJAKAN
Reliability Statistics Reliability Statistics nilai alpha > 0,70 maka reliabel.
Cronbach's Alpha N of Items Cronbach's Alpha N of Items Ghozali (2016:48).
,959 8 ,874 10
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,962 9
Uji Reliabilitas X3
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Model Sig.
Model Tolerance VIF
1 (Constant) ,110
1 (Constant)
Kriteria :
Kriteria :
VIF ≤ 10 dan nilai tolerance ≥ 0,10 tidak terjadi
signifikansi > 0,05. Ghozali (2016:138).
multikolinieritas. Ghozali (2016:103).
Uji Heteroskedastisitas
Uji F
ANOVAa
Total 1016,510 99
Kriteria :
F hitung > F tabel & Sig < 0.05
Dengan melihat nilai df1 dan df2,
dimana df1 = k-1 dan df2 = n-k. Ghozali (2016:96).
Maka,
df1 = 4 (tarif pajak, kualitas pelayanan pajak, pemahaman perpajakan, kemungkinan
terdeteksi kecurangan) -1 =3
df2 = 100-4 = 96 di dapat F tabel 2,466.
Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 48,012 2,466 19,470 ,000
Tarif Pajak ,250 ,098 ,205 2,550 ,012
Kualitas Pelayanan Pajak -,135 ,038 -,298 -3,512 ,001
Kriteria :
T hitung > T tabel & Sig < 0.05. Ghozali (2016:97).
Dengan melihat nilai df =n-k kemudian di dapat df = 100-4 = 96.
Diperoleh hasil t tabel sebesar 1,985.
Analisis Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 48,012 2,466 19,470 ,000
Tarif Pajak ,250 ,098 ,205 2,550 ,012
Kualitas Pelayanan Pajak -,135 ,038 -,298 -3,512 ,001
Pemahaman Perpajakan -,072 ,036 -,177 -2,003 ,048
Kemungkinan Terdeteksi Kecurangan -,252 ,073 -,298 -3,424 ,001
a. Dependent Variable: Penggelapan Pajak
Adjusted R Squar Std. Error of the E Tarif Pajak (X1) 0,314 0,098
Model R R Square e stimate Kualitas Pelayanan Pajak (X2) 0,476 0,226
1 ,647a ,418 ,394 2,49519
Pemahaman Perpajakan (X3) 0,419 0,176
a. Predictors: (Constant), Kemungkinan Terdeteksi Kecurangan, Tarif Pajak, K
ualitas Pelayanan Pajak, Pemahaman Perpajakan
Kemungkinan Terdeteksi Kecurangan
0,463 0,214
(X4)
Nilai R Square yang didapat pada tabel diatas adalah Variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan
sebesar 0,418 atau 41,8% dan Adjusted R square adalah kualitas pelayanan pajak sebesar 22,6%.
sebesar 0.394 atau 39,4%.
Kesimpulan 1. Tarif pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggelapan pajak. Jadi.
semakin tinggi tarif pajak, maka Wajib Pajak akan mempersepsikan bahwa tindakan
penggelapan pajak patut untuk dilakukan sehingga tindakan penggelapan pajak akan
meningkat.
2. Kualitas pelayanan pajak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penggelapan
pajak. Jadi, semakin baik dan berkualitas pelayanan yang diberikan aparat pajak, maka
Wajib Pajak akan memandang bahwa tindakan penggelapan pajak tidak pantas untuk
dilakukan sehingga tindakan penggelapan pajak akan menurun.
3. Pemahaman perpajakan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penggelapan pajak.
Jadi, semakin tinggi tingkat pemahaman Wajib Pajak dalam hal aturan, tata cara, dan
ketentuan perpajakan saat melakukan kewajiban perpajakan maka perilaku penggelapan
pajak dipandang tidak baik untuk dilakukan sehingga tindakan penggelapan pajak akan
menurun.
4. Kemungkinan terdeteksi kecurangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
penggelapan pajak. Jadi, semakin tinggi tingkat kemungkinan terdeteksi kecurangan
melalui pemeriksaan pajak, maka semakin rendah tindakan penggelapan pajak yang
akan terjadi.
5. Secara simultan tarif pajak, kualitas pelayanan pajak, pemahaman perpajakan dan
kemungkinan terdeteksi kecurangan berpengaruh signifikan terhadap penggelapan pajak
karena berdasarkan uji F diperoleh bahwa F-hitung > F-tabel dan tingkat signifikansi
< 0,05.
Faktor yang berpengaruh paling dominan terhadap penggelapan pajak adalah faktor kualitas
pelayanan pajak terutama dalam aspek pengetahuan dan kemampuan berkomunikasi aparat
pajak.
Keterbatasan