LIMBAH NI PUTU WIDAYANTI, S.SI.,M.SI. TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Dengan Proses Fisik
Dengan Proses Kimia
Dengan Proses Biologi
DENGAN PROSES FISIK
Pengolahan fisik hanya menggunakan proses secara
fisik sebagai variabel pertimbangan untuk rekayasa pemisahan dari air dengan polutan atau zat –zat pencemar yang ada di dalam air limbah.
Tujuan pengolahan fisik adalah memisahkan zat
yang tidak diperlukan dari dalam air tanpa menggunakan reaksi kimia dan reaksi biokimia. KELEBIHAN & KELEMAHAN
Kelebihan proses pengolahan fisik adalah mengurangi
penggunaan energi yang dapat berpengaruh terhadap pengurangan biaya operasi dan peralatan, mengurangi beban pengolahan, dan mengurangi resiko rusaknya peralatan.
Kelemahan pengolahan fisik adalah pengolahan ini hanya
dapat diterapkan untuk menghilangkan zat padat tersuspensi, sedangkan pencemar yang masih berupa zat terlarut tidak dapat diolah. Selain itu, hasil yang akan dicapai sangat terbatas dan memerlukan waktu yang cukup lama. JENIS-JENIS PENGOLAHAN FISIK
SCREENING : cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan
bahan-bahan padat berukuran besar dari air limbah biasanya dgn jeruji saring FLOKULASI : unit yg berfungsi membentuk partikel padat yang lebih besar dari hasil reaksi prtikel halus degan koagulan SEDIMENTASI : Menngendapkan materi tersuspensi atau flok kimia secara gravitasi. Penggunaan bak sedimentasi : Bak pengendap primer (awal) Bak pengendap sekunder (akhir) FILTRASI : Pemisahan padatan dilakukan dengan mempergunakan media yang disebut “Media Filter” merupakan bahan padat seperti pasir, batu bara, kerikil dan sebagainya yang tersusun sedemikian rupa, padatan yang dipisahkan tertahan pada permukaan dan sela- sela (porositas) media filter DENGAN PROSES KIMIA
DISINFEKSI : penghancuran organisme penyebab
penyakit baik virus, bakteri, dan protozoa yang terdapat di dalam air. Beberapa metode disinfeksi: Penambahan zat kimia Penggunaan materi fisik (panas atau cahaya) Penggunaan mekanik Penggunaan elektromagnetik (radiasi) PRESIPITASI : pemisahan zat anorganik terlarut tertentu yg dapat dilakukan dengan penambahan suatu reagen untuk merubah anorganik terlarut menjadi endapan/presipitat sehingga dapat dipisahkan secara sedimentasi. KOAGULASI : proses destabilisasi partikel koloid dgn cara penambahan senyawa kimia yg disebut dgn koagulan. Bahan kimia utk koagulasi: Zat koagulan Zat alkali Zat pembantu koagulan Bahan koagulan yg umum dipakai: Aluminium sulfat (alum) Ammonia alum Sodium aluminat Ferrous sulfat Ferri khlorida OKSIDASI KIMIA : Bahan oksidan seperti oksigen, klorin, permanganate, ozon dan hydrogen peroksida digunakan sebagai zat pengoksidasi pada proses pengolahan limbah. Oksidasi sianida dengan Cl atau NaOCl RESIN PENUKAR ION : proses penghilangan ion-ion yang tidak diinginkan seperti Ca2+, Mg2+, Fe2+ dan NH4+. Umumnya digunakan zeolite untuk menghilangkan proses kesadahan ion ammonium Saat ini diganti dgn resin penukar ion terbuat dari partikel cross-linked polystirene FLOTASI : Proses pemisahan padatan-cairan atau cairan- cairan yang dalam hal ini partikel atau cairan yang dipisahkan mempunyai berat jenis yang lebih kecil dari pada cairan
Pada proses flotasi, gelembung udara diinjeksikan ke
dalam tangki untuk mengapungkan padatan sehingga mudah disisihkan. Dengan adanya gaya dorong dari gelembung tersebut, padatan yang berat jenisnya lebih tinggi dari air akan terdorong ke permukaan. DENGAN PROSES BIOLOGI
Dengan Biakan Tersuspensi (Suspended
culture) Dengan Biakan Melekat (attached culture)
Dengan Sistem Kolam (Lagoon)
BIAKAN TERSUSPENSI (SUSPENDED CULTURE)
Merupakan sistem pengolahan dengan menggunakan
aktifitas mikro-organisme untuk menguraikan senyawa polutan yang ada dalam air atau mikroorganisme yg digunakan dibiakkan secara tersuspensi di dalam reactor. Contoh: 1. Proses lumpur aktif standar/konvensional (standar activated sludge) 2. Step aeration 3. Contact stabilization 4. Extended aeration 5. Oxidation ditc (kolam oksidasi sistem parit) DENGAN BIAKAN MELEKAT (ATTACHED CULTURE) Merupakan proses pengolahan limbah dimana mikroorganisme yg digunakan dibiakkan pada suatu media sehingga mikroorganisme tersebut melekat pada permukan media. Proses ini disebut juga dengan proses film mikrobiologis Contoh: atau proses biofilm. 1. Trickling filter 2. Biofilter tercelup 3. Reaktor kontak biologis putar (rotating biological contactor, RBC) SISTEM KOLAM (LAGOON) Merupakan dengan menampung air limbah pada suatu kolam yang luas dengan waktu tinggal yg cukup lama sehingga dengan aktivitas mikroorganisme yg tumbuh secara alami, senyawa polutan yang dalam air akan terurai. Untuk mempercepat proses penguraian senyawa polutan dapat dilakukan aerasi. Proses dengan sistem lagoon kadang2 dikategorikan dgn proses biologis dgn biakan tersuspensi. Contoh; Kolam aerasi atau stabilisasi TERIMAKASIH