Yessi Kumalasari
Kepala Cabang
c. MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN
PENYELENGGARAAN
d. PELAYANAN KESEHATAN
e. FASILITAS KESEHATAN
Peserta JKN-KIS
22.2%
205.546.702 jiwa
Per 1 Novemberr 2018
77.8% *Sumber data Dukcapil :
Semester I tahun 2018 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 263.950.794 jiwa
1 2
Landasan Hukum
2. KEPESERTAAN
UU No 40 UU No 24
Tahun 2004 Tahun 2011
DICABUT DIGANTI
DENGAN:
Menjamin
kesinambungan
program Jaminan Perpres 82
Kesehatan Nasional Tahun 2018
secara maksimal
khususnya untuk
mendukung upaya
pengendalian defisit
dana jaminan sosial
kesehatan;
BAB PASAL KETENTUAN
Pasal 6
Pasal 7
2. KEPESERTAAN
Pendaftaran peserta
Ketentuan pendaftaran peserta ke FKTP, pindah FKTP
dan ketentuan berlakunya peserta di FKTP baru
Kepesertaan dan Pasal 16 Pendaftaran bayi baru lahir dari peserta JKN
Iuran Pasal 28 Pembayaran iuran bayi baru lahir dari peserta JKN
Pasal 40 Pengembangan mekanisme penarikan iuran
NO 82 TAHUN 2018
Penentuan status aktif peserta berdasarkan
pasal 42
pembayaran iuran
Pasal 46 Manfaat yang Dijamin
Pasal 47 Benefit di tingkat pertama dan lanjutan dan ambulan
Manfaat Jaminan Pasal 48 Pelayanan promotif preventif
BAB PASAL
Kesehatan Pasal
Pasal
51
52
Kenaikan kelas rawat
Manfaat yang tidak dijamin
Pasal 53 - 54 Koordinasi antar Penyelenggara jaminan
Prosedur pelayanan kesehatan, termasuk:
14 107
- ketentuan sistem rujukan
Pasal 55
- pelayanan tingkat pertama bagi peserta di luar
Penyelenggara
wilayah
pelayanan
Pasal 57 Pengembangan sistem pelayanan
Kesehatan
Pasal 58-61 Pelayanan Obat
Pasal 63 Ketentuan pelayanan dalam keadaan gawat darurat
Pasla 64-65 Kompensasi di DBTFMS
Ketentuan jenis pembayaran di pelkes dan
Pasal 71
pengembangan sistem pembayaran
33
PASAL TERKAIT DENGAN Pasal 72 Reviu ketidak sesuaian kelas RS kerjasama
PENJAMINAN PELAYANAN Fasilitas Kesehatan Pasal 75 Ketentuan pembayaran di FKTP
Pasal 76 Mekanisme pengajuan klaim FKRTL
KESEHATAN Pasal 77 Kadaluarsa Klaim
Pasal 78 Bukti pendukung klaim
Penggantian biaya pelayanan gawat darurat di Faskes
Pasal 79
tidak kerjasama
Kendali Mutu dan
Pasal 80 - 81 Urun Biaya
+
Kendali Biaya
Pasal 83-84 Data dan Informasi
Penyelenggaraan
Pengembangan Teknis Operasionalisasi Sistem
Jaminan Kesehatan
Pasal 86 Pelayanan Kesehatan, Sistem Kendali Mutu Pelayanan
dan Sistem Pembayaran
Penceegahan dan
Penceegahan dan penanganan kecurangan dalam
penanganan Pasal 92 - 96
pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
kecurangan
b. KEPESERTAAN, IURAN,
DENDA
c. MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN
PENYELENGGARAAN
d. PELAYANAN KESEHATAN
e. FASILITAS KESEHATAN
KENDALI MUTU
f. KENDALI BIAYA
PENCEGAHAN DAN PENANGAN
g. KECURANGAN
Kewajiban membayar iuran
Tanggal 1 Maret
dihentikan sementara
Penagihan oleh
5 Duta BPJS Kesehatan
*)Dibutuhkan pengaturan dalam Peraturan BPJS
Edukasi kesadaran membayar iuran melalui berbagai media: TVC, koran, radio,
digital, kaos, leaflet, banner dan commuterline Jabodetabek.
Perlu regulasi dan dukungan Kementerian/Lembaga lain untuk pengenaan sanksi bagi
peserta PBPU yang menunggak membayar iuran.
8
Perluasan Channel Pembayaran Iuran
Total Channel
Jaringan
Ritel Pembayaran sampai
dengan 31 Okt 2018
Jaringan
Bank Outlet sebanyak 682.782 titik.
Tradisional
Swasta
BUMN E-
Commerce
9
Kewajiban membayar denda
Pasal 42
Perpres 82/2018
Bayi baru lahir dari Peserta Jaminan Peserta yang tidak mendaftarkan bayi
Kesehatan wajib didaftarkan kepada BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Kesehatan paling lama 28 (dua puluh dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
delapan) hari sejak dilahirkan. peraturan perundang-undangan.
Iuran bagi bayi baru lahir dibayarkan oleh Manfaat Jaminan Kesehatan sebagaimana
Peserta atau pihak lain atas nama Peserta dimaksud pada ayat (1) juga berlaku bagi
pada saat mendaftar paling lama 28 (dua bayi baru lahir dari Peserta paling lama 28
puluh delapan) hari sejak dilahirkan. (dua puluh delapan) hari sejak dilahirkan.
11
KEBIJAKAN PENDAFTARAN BAYI BARU LAHIR
DARI PBI APBD
2. bayi lahir PBI APBD untuk Pemda Non UHC atau Cut Harus disepakati dalam PKS
Off Tahun 2019
12
12
Simulasi Kasus
13
Simulasi Kasus
14
a. PENDAHULUAN
c. MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN
PENYELENGGARAAN
d. PELAYANAN KESEHATAN
e. FASILITAS KESEHATAN
RITP
Manfaat Program
JKN
Kamar Rawat Tingkat Konsultasi medis dasar Di UGD
Lanjutan
Manfaat non- Konsultasi medis Spesialistik
Medis
Rehabilitasi Medis Spesialistik
Bantuan
Kacamata
Pemulasaran Jenazah Meninggal di
Faskes
*Transportasi pasien rujukan dengan kondisi tertentu antar Fasilitas Kesehatan disertai Pelayanan Darah
dengan upaya menjaga kestabilan kondisi pasien untuk kepentingan keselamatan pasien
Pelayanan lainnya yang tidak dijamin
Pemberian pelayanan
kesehatan kuratif
yang terorganisir dan
terkoordinir oleh
suatu instansi
tertentu yang
pelaksanaannya
dapat dilakukan di
dalam faskes atau di
luar faskes (faskes
mendatangi peserta).
Regulasi : Surat Dirjampelkes 11395/III.2/0918 Penjelasan Manfaat Yang Tidak Dijamin Akibat Bencana
pada Masa Tanggap Darurat
Regulasi : Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban
Regulasi : Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Tertentu Berkaitan Dengan
17 Dan Polri
Kegiatan Operasional Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia,
URUN BIAYA
Pasal 80 dan 81
b. KEPESERTAAN, IURAN,
DENDA
c. MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN
PENYELENGGARAAN
d. PELAYANAN
KESEHATAN
e. FASILITAS KESEHATAN
KENDALI MUTU
f. KENDALI BIAYA
PENCEGAHAN DAN
g. PENANGAN
KECURANGAN
Pasal 55 tentang Pelayanan Rujukan Efektif Efisien
2. KEPESERTAAN
Pelayanan kesehatan bagi Peserta dilaksanakan secara berjenjang sesuai kebutuhan medis dan kompetensi Fasilitas
Kesehatan dimulai dari FKTP Peserta terdaftar, kecuali dalam keadaan kegawatdaruratan medis (Pasal 55)
Faskes Penunjang
Gawat Darurat RS
RS Non
Kerjasama Kerjasama
Ke FKTP peserta terdaftar atau ke FKTP lain apabila peserta sedang berada di luar
wilayah FKTP tempat Peserta terdaftar maks 3x/bulan (Pasal 55)
Ketentuan tentang Pelayanan Rujuk Balik
Adalah Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil
dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atas rekomendasi/rujukan dari dokter spesialis/sub spesialis
yang merawat*)
*) Kepmenkes Nomor 524/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Formularium Nasional
Jaminan Ketersediaan Obat bagi Penderita Penyakit Kronis sangat diperlukan untuk 21
keberlanjutan pengobatan Peserta agar tidak jatuh pada perparahan penyakit
2. KEPESERTAAN
Pasal 63 tentang Pelayanan Gawat Darurat
1. Syarat penjaminan kegawatdaruratan harus memenuhi:
a. Kriteria gawat darurat,
b. Pelayanan dilakukan di IGD dan
c. Sesuai tatalaksana gawatdarurat
2. Pelayanan kegawatdaruratan bagi Peserta JKN di faskes kerjasama maupun non kerjasama
tidak dikenakan biaya tambahan (kecuali kegawatdaruratan pada gangguan
kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alcohol atau hobi yang
membahayakan diri sendiri atau kegawatdaruratan penyakit akibat kerja sesuai Perpres 82
2018 tidak dijamin)
3. Manfaat penjaminan ambulan adalah pelayanan ambulan antar fasilitas kesehatan yang akan
ditagihkan oleh fasilitas Kesehatan sesuai ketentuan perundangan
4. Pelayanan kegawatdaruratan di Faskes non kerjasama
a. Apabila keadaan kegawatdaruratannya telah teratasi di IGD, serta kondisi medis pasien
transportable ke Faskes yang bekerjasama BPJS Kesehatan, maka peserta harus segera dirujuk,
namun apabila non-transportable, maka pelayanan kesehatan harus dilakukan secara tuntas di
fasilitas kesehatan tersebut
b. Faskes yang tidak bekerjasama dapat menagihkan klaim rawat jalan maupun rawat inap gawat
darurat sesuai indikasi medis pasien
c. Peserta transportable di Faskes non kerjasama yang menolak dirujuk ke faskes k\erjasama,
maka biaya pelayanan selanjutnya tidak dijamin BPJS Kesehatan
Pasal 63 tentang Kriteria Gawat Darurat
Dugaan adanya keadaan klinis pasien
DUGAAN KEADAAN GAWAT DARURAT* membutuhkan tindakan medis segera guna
penyelamatan nyawa dan pencegahan
kecacatan lebih lanjut (Pasal 1 UU RS no
Ya Tidak 44/2009), Dugaan kejadian Kriteria:
a. mengancam nyawa, membahayakan diri
Seperti Nyeri dada pasien highrisk dugaan Acute Miocard Infarct (AMI) dan orang lain/lingkungan;
Seperti faringitis; Batuk Pilek b. adanya gangguan pada jalan nafas,
pernafasan dan sirkulasi;
c. adanya penurunan kesadaran;
Dilakukan pemeriksanaan penujang gawatdarurat d. adanya gangguan hemodinamik;
dan Tatalaksana gawatdarurat atas indikasi medis dan/atau
harus segera dilakukan e. memerlukan tindakan segera.
Jaminan Kesehatan Jaminan Kecelakaan Kerja Jaminan Pensiun Jaminan Hari Tua Jaminan Kematian
A
S TARGET RESPON JR
Petugas JR KEPASTIAN JAMINAN
I
Petugas JR Petugas JR
Survey Survey Survey 2 x 24 JAM
25
021 –1 500 400
a. KEPESERTAAN dan
IURAN
b. MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN
PENYELENGGARAAN
c. PELAYANAN
KESEHATAN
d. FASILITAS KESEHATAN
KENDALI MUTU
e. KENDALI BIAYA
PENCEGAHAN DAN
f. PENANGAN
KECURANGAN
Pasal 71 dan 72 tentang Cara Pembayaran
2. KEPESERTAAN
Dan Revieu Kelas
Kapitasi*
Alkes tertentu
2. KEPESERTAAN
Pasal 76 tentang Mekanisme Pengajuan Klaim
TITIK KRITIS
Poin penting (1)
BPJS Kesehatan tidak BPJS Kesehatan mengeluarkan berita acara kelengkapan
mengeluarkan berita acara berkas klaim paling lambat 10 (sepuluh) hari sejak
kelengkapan berkas klaim diajukan
dalam waktu 10 hari, maka
berkas klaim dinyatakan
lengkap.
Poin penting (3)
Poin penting (2) Jika pembayaran jatuh pada hari
Verifikasi paling lambat 15 libur maka pembayaran
(lima belas) hari sejak dilakukan pada hari kerja
diterbitkannya berita acara berikutnya.
kelengkapan berkas klaim
TITIK KRITIS
Poin penting (4)
Perubahan 15 hari kerja Membayar denda sebesar 1%
(satu persen) dari jumlah yang
menjadi 15 hari
harus dibayarkan untuk setiap 1
(satu) bulan keterlambatan
28
TIMELINE PENERIMAAN DAN PEMBAYARAN KLAIM
FKRTL (PASAL 29-31) Perpres 82 tahun 2018
Dokumen penting;
Bukti penerimaan berkas Klaim
Bukti pengembalian berkas klaim Dokumen penting;
Berita Acara kelengkapan berkas Berita Acara Hasil
klaim Verifikasi
Dokumen penting;
Semua dokumen penting harus tersedia di Kantor Cabang, untuk
Berkas Pembayaran
penerimaan klaim sebelum 18 September 2018 maka bukti klaim Klaim
tidak ada, wajib ada Berita acara penerimaan klaim
29
2. KEPESERTAAN
Mekanisme Pengajuan Klaim
b. KEPESERTAAN, IURAN,
DENDA
c. MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN
PENYELENGGARAAN
d. PELAYANAN
KESEHATAN
e. FASILITAS KESEHATAN
KENDALI MUTU
f. KENDALI BIAYA
PENCEGAHAN DAN
g. PENANGAN
KECURANGAN
2. KEPESERTAAN
D. Pencegahan dan Penanganan Kecurangan
Pasal 92
Pasal 93 Pelaku kecurangan, kewajiban
Sanksi perorangan atau membangun sistem pencegahan
korporasi, sanksi kecurangan, sistem dibangun sistematis
administrative, sanksi dan terstruktur
tambahan, sanksi pidana
Pasal 94
Pentukan tim pencegahan kecurangan yang
terdiri atas unsur Kementerian Kesehatan,
BPJS Kesehatan, dan Komisi Pemberantasan
Korupsi serta kementerian/Lembaga terkait
Pasal 95
Ketentuan lebih lanjut diatur dengan
peraturan Menteri
www.bpjs-kesehatan.go.id
39