Penatalaksanaan fisioterapi pada

Carpal Tunnel Syndrome bilateral

oleh Mekar Retnoningsih

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

adalah cedera akibat tekanan pada nervus medianus yang
disebabkan oleh peningkatan tekanan dalam terowongan
karpal di pergelangan tangan (Magee et all,2009). Salah
satu penyebabnya antara lain RSI (Repetitive Strain Injury)
aktivitas gerakan yang berulang-ulang
Problematik Fisioterapi
Impairment
1. Adanya paresthesia/kesemutan pada kedua tangan hingga jari-jari
2. Adanya nyeri pada kedua telapak tangan
3. danya penurunan LGS sendi kedua pergelangan tangan dan jari jari oleh
krn nyeri
4. Adanya penurunan kekuatan otot fleksor-ekstensor kedua pergelangan
tangan dan fleksor jari-jari tangan
Functional limitation
1. Pasien merasa terganggu dalam mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari
seperti menyapu,mencuci dan memasak terutama saat mengulek bumbu
2. Dengan adanya nyeri pekerjaan sebagai perawat di OK terganggu
terutama saat membantu dokter menyiapkan alat alat OK saat operasi
berlangsung
Participation restriction
Tidak ada hambatan dalam aktifitas social masyarakat

Mekar.2019
 TES KHUSUS
• Tes khusus
– Phalen’s test (+)
– Tinel’s Sign (+)
– Flick’s sign (+)
– Thenar wasting (-)
– Pemeriksaan sensibilitas (+)
• Pemeriksaan lain
– Pemeriksaan neurofisiologi (elektrodiagnostik)
EMG n. medianus, n. ulnaris
• Diagnosis
– Nyeri gerak pergelangan tangan

Mekar, 2019
algoritme

Mekar,2019
PELAKSANAAN FISIOTERAPI

 1. Ultrasound
 2. TENS
 3. Mobilisasi saraf (ULTT1/2a)
 4. Strengthening dengan aktif resisted
 5. Edukasi
EVALUASI HASIL TERAPI
 1. Evaluasi Derajat Nyeri (VAS), hasil ada penurunan
derajat nyeri
 2. Evaluasi Lingkup Gerak Sendi, hasil ada peningkatan
LGS
 3. Evaluasi Kekuatan otot (MMT), hasil ada peningkatan
kekuatan otot
 4. Evaluasi Kemampuan fungsional (WHDI), hasil ada
peningkatan kemampuan fungsional

 Ket: data terlampir

Evaluasi hasil terapi
Penutup
 Kesimpulan :
 1.pada kasus CTS dgn modalitas Fisioterapi US, TENS
dan Mobilisasi syaraf (ULTT1 atau 2a)dapat mengurangi
nyeri & parastesia
 2. pada kasus CTS dng terapi latihan akan meningkatkan
kekuatan otot, LGS dan kemampuan Fxnal

 Saran
 Kerjasama antara terapis dan pasien sangat diperlukan