Anda di halaman 1dari 47

OLEH

SUYAMTO A.Kep MPH


MASYARAKAT

YANKES
PROFESIONAL

SDM KEBERHASILAN
BERKUALITAS PEMBAHARUAN
KESEHATAN
 Masyarakat makin menuntut pelayanan
kesh yg berkualitas tinggi,murah &
terjangkau
 Respon terhadap peningkatan tuntutan
pelyanan kesh dihadapkan pada kendala
sumber kesh termasuk tenaga kesehatan
yg berkualitas
 Perkembangan IPTEK yg pesat antara
negara paling berkemban dg negara paling
terbelakang sangat senjang
PARADIGMA
Cara melihat fenomena dalam disipllin
yang mengarahkan metodologi & proses
perkembangan.

Disiplin
konsep sentral :
1. Manusia
2. Lingkungan/masyarakat
3. Kesehatan
4. Keperawatan
MANUSIA

INTERVENSI
KEPERAWATAN KESEHATAN

LINGKUNGAN/
MASYARAKAT
MANUSIA

1. Penerima ASKEP yg meliputi individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat.
2. Mahluk bio, psiko, sosiokultural, spiritual yg unik.
Mandiri, dinamis, rasional & berkemampuan
beradaptasi utk memenuhi KDM.
3. Berinteraksi dgn lingkungan sbg sistem terbuka
sepanjang siklus hidupnya & menggunakan
persepsi dalam interaksinya.
4. Dgn pengalamannya dapat membuat kep, bertindak
mandiri, menggali & mengerakkan semua sumber,
membentuk pola tumbuh kembang yg unik, pola pikir,
keyakinan, prilaku berupa nilai & budaya
LINGKUNGAN /
MASYARAKAT

1. Meliputi benda hidup & mati.


2. Mempengaruhi perubahan internal dan eksternal
manusia secara konstan.
KESEHATAN

1. Sehat = suatu keadaan sehat yang sempurna


secara fisik, mental & sosial spiritual yg merupakan
, fungsi manusia yg utuh, terintegrasi & bersifat
dinamis sehigga mampu hidup produktif secara
ekonomis dan sosial.

2. Sehat dipandang sebagai keadaan yg seimbang


bio-psiko, sosio-spiritual yg dinamis dengan berbagai
faktor yg mempengaruhinya.
INTERVENSI
KEPERAWATAN

Adalah sebagai bentuk pelayanan profesional yg


merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
didasarkan pada ilmu & kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosiokultural-spiritual yg
komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga,
kelompok, & komunitas baik sakit maupun sehat
serta mencangkup seluruh siklus hidup manusia
DISCIPLINE OF NURSING

NURSING
PRACTICE

NURSING
PROCESS

NURSING NURSING
THEORY RESEARCH
KARAKTERISTIK PERAWAT SEBAGAI DISIPLIN
DAN PROFESI

KEPERAWATAN SEBAGAI
DISIPLIN MEMILIKI :

1. Paradigma yang memandang manusia dalam


interaksinya dengan lingkungan untuk mencapai
keadaaan sehat.
2. ‘Boundaries for inquiry” yaitu model
konseptual & teori keperawatan.
3. Metode untuk pengembangan pengetahuan
dalam bentuk penelitian & uji coba teori
keperawatan.
KEPERAWATAN SBG PROFESI
MEMILIKI :
1. ‘Body of Knowledge yg sistematis & khusus.
2. Mengembangkan Body of Knowledge secara konstan
melalui penelitian.
3. Melaksanakan pendidikan melalui lembaga pendidikan
tinggi.
4. Menerapkan Body of Knowledge dalam pelayanan.
5. Berfungsi secara otonomi dalam merumuskan
kebijakan dan mengendalikan praktek keperawatan.
6. Memberikan pelayanan untuk kesejahteraan
masyarakat di atas kepentingan pribadi berpegang
pada tradisi luhur & etika profesi.
7. Memberikan kesempatan untuk pertumbuhan
profesional & kesejahteraan profesi.
Ide-ide global tentang individu, kelompok,
situasi atau kejadian tertentu

Model-model konseptual

Teori-teori

1. Memberi pemahaman untuk masuk ke


dalam perawatan klien
2. Membuka wawasan keperawatan
3. Menstimulasi penemuan intervensi
keperawatan baru
Model konseptual & teori
keperawatan digunakan

1. Untuk memberi pengetahuan pada


perawat
2. Untuk meningkatkan praktik
keperawatan
3. Sebagai penuntun penelitian&
kurikulum
4. Serta mengidentifikasi bidang &
tujuan dari praktik keperawatan
Teori keperawatan menuntun
perawat :

1. Memberikan tujuan pengkajian


2. Memberikan diagnosa keperawatan
3. Memberikan interview keperawatan
4. Landasan dasar berkomunikasi
5. Autonomi
6. Akuntabilitas profesional
Tujuan Model Keperawatan :
1. Memberi arahan utk penelitian dlm
menetapkan dasar pengetahuan empiris
keperawatan
2. Mengidentifikasi bidang utk diteliti
3. Mengidentifikasi teknik penelitian & instrumen
yg digunakan utk memvalidasi interview
keperawatan
4. Mengidentifkasi bentuk kontribusi dimana
peneliti akan meningkatkan pengetahuan
5. Merumuskan legislasi yg mengatur praktek
keperawatan, riset & pendidikan
Tujuan Model Keperawatan :
6. Merumuskan peraturan yg menginterpretasi
tindakan praktik keperawatan shg perawat &
profesi lain memahami hukum yg berlaku.
7. Mengembangkan rencana kurikulum utk
pendidikan keperawatan
8. Menetapkan kriteria utk mengukur kualitas
asuhan keperawatan, pendidikan & penelitian
9. Menyiapkan uraian tugas yg digunakan oleh
tenaga keperawatan
10. Memberikan arah pengembangan dr sistem
pemberian asuhan keperawatan
Tujuan Model Keperawatan :

11. Memberikan pengetahuan utk


meningkatkan administrasi,
praktik, pendidikan & penelitian
keperawatan
12. Memberikan struktur yg sistematis &
rasional dalam aktivitas keperawatan
13. Mengidentifkasi ranah tujuan
keperawatan
“Perkembangan konsep dan teori keperawatan”

Dimulai zaman Nightingale (1860) : keperawatan adalah


profesi butuh pengetahuan yg membuatnya berbeda dg
kedokteran
Pertengahan 1950-an pemimpin keperawatan mulai
merumuskan pandangan teoritis keperawatan yg mulai
memperhatikan subjek tertentu yg masuk or tdk perlu masuk
dalam kurikulum. Banyak penemu teori keperawatan yg
terkenal
1952 : keluar jurnal penelitian yg dilakukan oleh perawat yg
memberi kerangka kerja terhadap sikap meneliti sebagai
tahapan utk penelitian lebih jauh dalam teori keperawatan
1960 yale University school of nursing : mendefinisikan
keperawatan sebagai suatu proses dari pada suatu sistem
tertutup
Pengembangan teori keperawatan ditekankan dari
pertengahan 1960-an s/d 1970.
Pertengahan 1970-an terdapat suatu badan
akreditasi utk program pendidikan keperawatan yg
menyusun teori dasar kurikulum sebagai suatu
kebutuhan akreditasi yaitu National League for
Nursing (NLN)
± 20 model konsep & teori keperawatan yg diterapkan
dalam praktik keperawatan

Tahun Penemu teori


1860 Florence Nightingle
1952 Hildegard E. Peplau
1961,1972 Ida Jean Orlando
1964 Ernestine Weidenbach
1966 Lydia E. Hall
1966 Virginia Handerson
1966,1971 Joyce Travelbee
1967,1973 Myar E. Levine
1970,1980,1983 Martha E. Rogers
Tahun Penemu teori
1971,1980,1985 Dorothea E. Orem
1971,1981 Imogene M.King
1974,1982 Betty Neuman
1976,1980,1981,1984 Sister Callista Roy
1976 Josephine G. Peterson and
Loretta T. Zderad
1978,1980,1981 Madeleine M. Leininger
1979,1985 Jean Watson
1979,1984 Margareth A. Newman
1980 Dorothy E. Johnson
1981,1985 Rosemarie Rizzo Perse
TEORI NIGHTINGALE (1860)

Mengemukakan : “lingkungan sebagai fokus askep


dimana penyembuhan tubuh klien dg
memanipulasi lingkungan utk mendapatkan
ketenangan,nutrisi,kebersihan,cahaya,kenyaman,
sosialisasi & harapan yg sesuai.
TEORI PEPLAU (1952)

Mengemukakan : “ Psycho-dynamic nursing


theory” menekankan pentingnya hub antar
manusia melalui pemahaman perilaku dapat
diidentifikasi masalah seseorang, & menerapkan
prinsip-prinsip hub antar manusia pd masalah yang
timbul .
Perawat bertugas sebagai :
konselor,narasumber,wali
TEORI VIRGINIA HANDERSON (1955)

Mengemukakan : Membantu individu yg sakit &


sehat dalam melaksanakan aktv yg memiliki
kontribusi thd kesehatan & penyembuhan dimana
individu dibantu secara cepat utk mendapatkan
kembali kemandiriannya utk memenuhi 14 keb
Handerson :
1. Bernapas scr normal
2. Makan & minum cukup
3. eliminasi
4. Bergerak & mempertahankan posisi yg dikehendaki.
5. Istirahat & tidur
6. Berpakaian
7. Mempertahankan temperatur tbuh dg normal
8. Menjaga kebersihan tubuh dan rapi
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
10. Berkomunikasi dg org lain
11. Beribadah menurut keyakinan
12. Berkerja yg menjanjikan prestasi
13. Bermain & rekreasi
14. belajar,menggali & memuaskan rasa keingintahuan
TEORI FAYE ABDELLAH (1960)

Mengemukakan : Pemberian askep untuk


memenuhi kebutuhan emosi,fisik,intelektual,
sosial,spiritual baik klien maupun keluarga.
Perawat merumuskan 4 bidang keb klien scr
individual :
1. Kenyamanan,kebersihan,dan keamanan
2. Keseimbangan fisiologi
3. Faktor-faktor psikologi dan sosial
4. Faktor-faktor sosiologi & komunitas
TEORI ORLANDO (1961)

Mengemukakan : “disciplined professional respon


theory”. Menekankan hub timbal balik antara
perawat dg klien yg difokuskan pd ekspresi klien
secara verbal & non verbal
TEORI LEVINE (1966)

Mengemukakan : Klien sebagai mahluk terintegrasi


yg saling berinteraksi & beradaptasi terhadap
lingkungannya.askep yg diberikan merupakan
konservasi aktv yg ditujukan utk penggunaan scr
optimal sumber-sumber kekuatan klien.
4 prinsip konservasi :
1. Konservasi energi klien
2. Konservasi struktur integritas
3. Konsevasi integritas sosial
4. Konservasi integritas personal
TEORI DOROTHYJOHNSON (1968)

Mengemukakan : Bagaimana klien berdaptasi thd


kondisi sakitnya & bagaimana stres
aktual/potensial dapat mempengaruhi kemampuan
beradaptasi
TEORI ROGERS (1970)

Mengemukakan :keperawatan sebagai ilmu yang


mendukung adanya penelitian keperawatan

TEORI DOROTHEA OREM (1971)

Mengemukakan :keperawatan yang menekankan


pada kebutuhan klien tentang perawatan diri
TEORI IMOGENE KING (1971)

Mengemukakan : Interaksi sistem personal,


interpesonal, dan sosial yg membentuk hubungan
perawat - klien untuk mempertahankan adaptasi
positif terhadap lingkungan.

TEORI BETTY NEUMAN (1972)


Mengemukakan :Manusia secara utuh
menggabungkan konsep holistik & pendekatan
sistem terbuka.
TEORI BETTY NEUMAN (1972)
Mengemukakan :Manusia secara utuh menggabungkan
konsep holistik & pendekatan sistem terbuka.
Tindakan kep :
1. Pencegahan primer : peningkatan pertahanan tubuh mll
identifikasi faktor risiko yg potensial& aktual tjd akibat
stressor.
2. Pencegahan sekunder : penguatan pertahanan &
sumber internal mll penetapan prioritas & renc
pengobatan pd gejala yg tampak.
3. Pencegahan tersier : memberikan penguatan
pertahanan tubuh mll pendidikan kesehatan &
membantu mencegah masalah yg sama.
TEORI CALLISTA ROY (1979,1980,1984,1989)
Mengemukakan : memandang klien sebagai
sistem adaptasi.
Tuj keperawatan membantu klien utk beradaptasi
thd perubahan keb fisiologis konsep diri, fgs peran
& hub interdependensi selama sehat & sakit.
TEORI WATSON (1979,1985,1989)
Mengemukakan : keperawatan memperhatikan
peningkatan & mengembalikan kesehatan serta
pencegahan terjadinya penyakit
MEDIS KEPERAWATAN

PENYEBAB KELEMAHAN

PENYAKIT RESIKO

MASALAH RESPON

KESEHATAN MANUSIA

PENYEMBUHAN PERAWATAN

Perbandingan Model Biomedis & Keperawatan


Keperawatan bersifat unik :

Mensistensis ilmu biologik , perilaku & sosial


untuk dapat berfungsi meningkatkan
kesehatan.perawat berfungsi membantu
individu sehat & sakit dalam melakukan keg yg
menunjang kesehatan & penyembuhan dg
memberi rasa nyaman,membina hub baik dg
individu, klg, atau komunitas & menggunakan
hub baik dg klien melalui askep (WHO,1996)
Suatu seni & ilmu yg mencangkup
aktivitas,konsep & keterampilan yg
berhubungan dg ilmu sosial , fisik dasar,etika
& isu –isu yg beredar serta bidang lainnya

Keperawatan : Profesi yang ditujukan ke


berbagai respon individu & keluarga terhadap
masalah kesehatan yang dihadapi
Hakekat Keperawatan :
suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan,yg didasarkan pada ilmu & kiat
keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-
sosio-spiritual yg komprehensif, serta
ditujukan kepada individu,keluarga &
masyarakat, baik sakit maupun sehat yg
mencangkup seluruh siklus kehidupan
manusia

bentuk pelayanan profesional : memberikan


asuhan keperawatan
Pelayanan keperawatan merupakan:

Bantuan yg diberikan karena adanya


kelemahan fisik, mental, keterbatasan
pengetahuan,serta kurangnya kemauan menuju
kepada kemampuan melaksanakan kegiatan
hidup sehari-hari secara mandiri
Asuhan keperawatan

Pendekatan holistik

Rangkaian kegiatan pada praktek


keperawatan secara langsung diberikan pd
klien (individu,keluarga,masyarakat) pada
berbagai tatanan pelayanan kesehatan.

Terpenuhinya kebutuhan dasar klien


Inti Asuhan keperawatan

Keahlian perawat dlm menginterpretasikan


situasi klinik & membuat keputusan yg
kompleks dg berpikir kritis.
Berpikir kritis :
1. Mampu melakukan observasi yg relevan
2. Mengenali masalah kesehatan
3. Mengembangkan pemecahan masalah yg
tepat
4. Mengevaluasi hasil pemecahan masalah
(Tanner et al,1987;Alfaro-Le Fevre,1995;Bandman,1995)
Tujuan Pemberian Asuhan Keperawatan :
Mempertahankan & mencapai derajat
kesehatan yang optimal dg memodifikasi
lingkungan sedemikian rupa sehingga klien
dapt meningkatkan tanggung jawab bagi
dirinya secepat mungkin

Ilmu Keperawatan mencangkup: ilmu-ilmu


dasar (alam,sosial,perilaku),ilmu biomedik,ilmu
kesehatan masyarakat,ilmu dasar keperawatan
& ilmu keperawatan klinik
Praktik Keperawatan

Tindakan mandiri perawat profesional melalui


kerjasama berbentuk kolaborasi dg klien dan
& tenaga kesehatan lainnya dalam
memberikan asuhan keperawatan sesui dg
lingkup & wewenang & tanggung jawabnya

Praktik Keperawatan menggunakan :


Pengetahuan teoritik yg mantap & kokoh
dari berbagai ilmu dasar & ilmu keperawatan
sebagai landasan untuk membuat rencana
ASKEP
Kegiatan dlm Praktik Keperawatan :

1. Membantu pasien dalam memenuhi


kebutuhan dasarnya
2. Mencegah penyakit,meningkatkan &
mempertahankan kesehatan
3. Mengobservasi & mengevaluasi respon
klien & adaptasi terhadap pengobatan &
keadaan sakit.
4. Mengajarkan klien merawat diri sendiri
(mandiri).
5. Memberi nasihat & merencanakan bersama
klien tentang tujuan yg akan dicapai klien
dalam mengaktualisasikan diri
Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai