Anda di halaman 1dari 11

SEDIAAN PIL

Disusun Oleh
Nama : Norma
NIM : 2141111
DEFINISI
Pil adalah suatu sediaan berupa massa bulat,
mengandung satu atau lebih bahan obat (Farmakope
Indonesia Ed III, 1979). Pil adalah sediaan kecil,
berbentuk bulat atau bulat telur untuk pemakaian dalam
(Eric W. Martin, 1971).
Jenis Sediaan Pil

 Berdasarkan beratnya, dibagi menjadi :


 1. Pil (bobot 60-300mg, bobot ideal 100-
150mg rata2 120 mg).
 2. Boli (pil yang beratnya >300mg).
 3. Granula (1/3 – 1 grain).
 4. parvul (<>).
Persyaratan Sediaan Pil menurut
Farmakope
1. Pada penyimpanan bentuknya tidak boleh berubah,
tidak begitu keras sehingga dapat hancur dalam
saluran pencernaan dan pil salut enterik tidak hancur
dalam lambung tetapi hancur dalam usus halus.

2. Memenuhi keseragaman bobot. Timbang 20 pil satu-


persatu, hitung bobot rata-rata, penyimpangan
terbesar terhadap bobot rata-rata

3. Memenuhi waktu hancur seperti tertera pada


compressi yaitu dalam air 36 derajat – 38 derajat
selama 15 menit untuk pil tidak bersalut dan 60 menit
untuk pil yang bersalut.
Keuntungan Sediaan Pil
 Mudah digunakan/ditelan
 Menutup rasa obat yang tidak enak
 Relatif lebih stabil dibanding bentuk
sedian serbuk dan solutio
 Sangat baik untuk sedian yang
penyerapannya dikehendaki lambat
Kerugian sediaan pil :
 Kurang cocok untuk obat yang dikehendaki
memberikan aksi yang cepat.
 Obat yang dalam keadaan larutan pekat
dapat mengiritasi lambung
 Bahan Obat padat/serbuk yang voluminous
dan Bahan Obat cair dalam jumlah besar
 Penyimpanan lama sering menjadi keras dan
tidak memenuhi waktu hancur
 Ada kemungkinan ditumbuhi jamur (dapat
diatasi dengan bahan pengawet)
Cara Pembuatan Sediaan Pil

Cara pembuatan pil pada prinsipnya adalah mencampurkan bahan-


bahan, baik obat atau zat utama dan zat tambahan sampai
homogen.
Setelah homogen, campuran ini ditetesi dengan zat pembasah
sampai menjadi massa lembek yang elastis, lalu dibuat bentuk
batang dengan cara menekanan sampai sepanjang alat pemotong
pil yang dikehendaki,
kemudian dipotong dengan alat pemotong pil sesuai dengan
jumlah pil yang diminta.

Bahan penabur ditaburkan pada massa pil, pada alat


penggulung dan alat pemotong pil agar massa pil tidak
melekat pada alat tersebut.
Penyalutan dilakukan jika perlu,
namun sebelum penyalutan pil harus
kering dahulu atau dikeringkan dalam
alat atau ruang pengering dan bahan
penabur yang masih menempel pada
pil harus dibersihkan dahulu.
Sifat-Sifat Pil yang ideal

Pil yang baik haruslah mempunyai tingkat plastis,


kekakuan dan daya ikat yang baik.

Pil haruslah tahan dan memiliki daya lekat yang


cukup untuk mempertahankan bentuknya.

 Selain itu pil haruslah plastis agar mudah untuk


dicetak.

Tetapi hal yang paling penting diperhatikan adalah


massa pil haruslah dapat hancur dan melarut dalam
saluran pencernaan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai