Kuliah Transkripsi
Kuliah Transkripsi
protein
Protein2 untuk menghadapi
perubahan lingkungan
Sangat penting untuk:
1. Ekspresi gen saat diperlukankan
2. Represi gen saat tidak diperlukan
3. Menjaga sumber energi; menghindari ekspresi gen2 yang tidak diperlukan
Pengaturan Transkripsi
Tempat pengaturan :
Transkripsi
DNA Initiation
Elongation
Termination
Processing
RNA Capping
Splicing
Polyadenylation
Turnover
protein
Translasi
Protein processing
Transkripsi Prokariotik
• Operons
Kelompok gen2 yang saling
berhubungan yang ditranskripsi
oleh promoter yang sama
• RNA polisistronik
Mengandung ribosa
Basa N : A,G,C,U,
Urasil berpasangan dengan adenin
Secara kimiawi berbeda sedikit dengan
DNA, ttp secara struktural mpy
perbedaan yang besar
Jalin tunggal
Kemampuannya untuk melekuk
membentuk stuktur 3D dapat
fungsional
Variasi Struktur RNA
RNA polimerase
menempel pada DNA,
DNA melting
Nucleosida ditambahkan
5’ 3’
Jenis RNA
Messenger RNA (mRNA) – gene2 yang
mengkode protein
Transcription
Initiation
Elongation
Termination
Pengaturan inisiasi
biasanya Processing
Capping
paling penting Splicing
Polyadenylation
Turnover
Translation
Protein processing
Inisiasi
Promoter DNA
Start transkripsi : +1
Inisiation
RNA polymerase
4 subunit
menentukan
spesifisitas promoter
+ σ = holoenzyme
TTGACA TATAAT
CAP = catabolite
activator protein
cAMP cAMP
Crp Crp
lac operon
Processing
Capping
Splicing
Polyadenylation
Turnover
Translation
Protein processing
Terminasi Transkripsi
26
27
Transkripsi Eukariotik
• Coactivators dan mediators juga diperlukan
untuk fungsi faktor2 transkripsi.
– coactivators and mediators mengikat faktor2
transkripsi dan bagian lain dari
komponen/aparatus transkripsi
28
29
Struktur kromosom Eukariotik
• DNA eukariot dikemas dalam chromatin.
• Struktur Chromatin berhubungan secara
langsung dengan pengaturan ekspresi gen.
• Struktur Chromatin mulai dengan organisasi
DNA dalam nukleosom.
• Nukleosom mungkin memblok RNA
polymerase II untuk bergabung dengan
promoter.
30
Struktur kromosom Eukariotik
• Metilasi (penambahan –CH3) pada DNA atau
protein histon juga berhubungan dengan
pengaturan ekspresi gen.
• Kelompok nukleotida sitosin yang termetilasi
mengikat protein yang menghambat aktivator
untuk binding dengan DNA.
• Metilasi pada protein histon berhubungan
dengan inaktivasi daerah chromatin
31
32
33
Regulasi post transkripsional
• Pengaturan ekspresi gen biasanya melibatkan
pengaturan inisiasi transkripsi.
• Tetapi ekspresi gen dapat dikontrol setelah
transkripsi, dengan mekanisme berikut :
– RNA interference
– alternative splicing
– RNA editing
– mRNA degradation
34
Posttranscriptional Regulation
• RNA interference melibatkan pemakaian
molekul small RNA
• Enzim Dicer memotong double stranded RNA
menjadi potongan2 kecil RNA
– micro-RNAs bind to complementary RNA to
prevent translation
– small interfering RNAs degrade particular mRNAs
before translation
35
36
Posttranscriptional Regulation
• Introns are spliced out of pre-mRNAs to produce
the mature mRNA that is translated.
• Alternative splicing recognizes different splice
sites in different tissue types.
• The mature mRNAs in each tissue possess
different exons, resulting in different
polypeptide products from the same gene.
37
38
Posttranscriptional Regulation
• RNA editing creates mature mRNA that are
not truly encoded by the genome.
• For example –
– apolipoprotein B exists in 2 isoforms
– one isoform is produced by editing the mRNA to
create a stop codon
– this RNA editing is tissue-specific
39
Posttranscriptional Regulation
• Mature mRNA molecules have various half-
lives depending on the gene and the location
(tissue) of expression.
• The amount of polypeptide produced from a
particular gene can be influenced by the half-
life of the mRNA molecules.
40
41
Senyawa Penghambat Transkripsi
Actinomycin D
Dari Streptomyces
Mengikat erat pada dupleks DNA menyisipkan diri antara
pasangan basa G=C
Menghalangi pergerakan polymerase sepanjang rantai
Menghambat baik prokariotik maupun eukariotik
Acridine
Menghambat dengan jalan yang sama dengan Actinomycin D
Senyawa Penghambat Transkripsi
Rifampicin
Dari Streptomyces
Menghalangi pembentukan ikatan fosfodiester
pertama
Tidak menghalangi pemanjangan rantai
Mengikat pada sub unit β polymerase RNA
Tidak menghambat sintesis RNA pada eukariot
Senyawa Penghambat Transkripsi
α-amanitin
spesifik inhibitor pada sel hewan
dari jamur Amanita phalloides
menghambat enzim polymerase RNA II pada
eukariot
tidak menghambat sintesis RNA prokariot dan
jamurnya sendiri