Anda di halaman 1dari 10

FIQIH

Pengertian khalifah,syarat
syarat khalifah,cara
pengangkatan khalifah,hak dan
kewajiban rakyat.
Kelompok 2

Nama :Winda Malaza


Dyrena Shilvita Windani
Arya Perdana Putra
M.Ridho Akbar
Azahara
Rista
Sauzan Fahira Indah Sari|
Ika Kurnia
Sulistio Wati
Licin Agustina
Wina Puri Handayani
Syueba asza
Wahyudi Agustian
Pengertian khalifah

Menurut bahasa, Khalifah (‫ خليفة‬Khalīfah)


merupakan mashdar dari fi’il madhi khalafa , yang
berarti menggantikan atau menempati tempatnya.
Sedangkan dalam pengertian syariah, Khailifah
digunakan untuk menyebut orang yang
menggantikan Nabi Muhammad SAW (setelah
beliau wafat) dalam kepemimpinan Negara
Islam.Khalifah juga sering disebut sebagai Amīr al-
Mu’minīn ‫ن‬(‫ ) أمير االامؤمني‬atau “pemimpin orang yang
beriman”
menurut, Imam Al-Mawardi (w. 450 H/1058 M), Khalifah
ditetapkan bagi pengganti kenabian dalam penjagaan
agama dan pengaturan urusan dunia
menurut, Imam Al-Baidhawi (w. 685 H/1286 M), Khalifah
adalah pengganti bagi Rasulullah SAW oleh seseorang dari
beberapa orang dalam penegakan hukum-hukum syariah,
pemeliharaan hak milik umat, yang wajib diikuti oleh
seluruh umat .
menurut, Imam Al-Juwayni (w. 478 H/1085 M), Khalifah
adalah kepemimpinan yang bersifat menyeluruh (riyasah
taammah) sebagai kepemimpinan yang berkaitan dengan
urusan khusus dan urusan umum dalam kepentingan-
kepentingan agama dan dunia
Syarat syarat khalifah

1. Beragama Islam.
2. Memiliki ilmu pengetahuan yang cukup luas.
3. Mampu melakukan pengawasan terhadap aparatur
pemerintahan dalam pelaksanaan hukum, peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
4. Adil dalam arti luas, yang mampu melaksanakan
seluruh kewajiban dan menjauhi seluruh larangan
serta dapat memelihara kehormatan dirinya.
5. Anggota badan dan panca inderanya tidak cacat.
6. Dipilih oleh Ahlul Halli wal Aqdi
Cara pengangkatan khalifah

1. Dipilih langsung oleh umat Islam, seperti pada saat


pemilihan khalifah pertama, yakni khalifah Abu Bakar Shidiq
di balai sidang Bani Sa'idah.
2. Diusulkan oleh khalifah yang sedang menjabat, misalnya
pengangkatan khalifah kedua, yakni khalifah Umar bin Khatab
yang diusulkan oleh Abu Bakar Shidiq.
3. Dipilih melalui perwakilan (Ahlul Halli Wai 'aqdi), misalnya
pemilihan khalifah Usman bin Affan.
4. Dipilih oleh perwakilan sebagian besar umat Islam, misalnya
Ali bin Abi Thalib. Keempat sifat pemilihan dan pengangkatan
khalifah itu, menunjukkan bahwa Islam mengutamakan
aspirasi dan kehendak rakyat.
Hak dan kewajiban rakyat

Di antara hak-hak rakyat ialah:


 Hak kemerdekaan pribadinya.
 Hak kemerdekaan bertempat tinggal.
 Hak kemerdekaan memiliki harta benda.
 Hak kemerdekaan berpikir dan berpendapat.
 Hak kemerdekaan beragama.
 Hak kemerdekaan belajar.
 Hak hidup dan jaminan keamanan.
kewajiban rakyat
Patuh dan taat kepada perintah khalifah, sepanjang
khalifah tersebut berpegang teguh kepada hukum-
hukum Allah Swt. dan Rasul-Nya
Mencintai tanah air dan mempertahankannya dari
ancaman dan gangguan musuh, dengan segala
kekuatan dan potensi yang ada
Memelihara persatuan dan kesatuan
kesimpulan

Sebagai khalifah, manusia diberi tangung jawab pengelolaan


alam semesta untuk kesejahteraan ummat manusia, karena
alam semesta memang diciptakan Allah untuk manusia.
Sebagai hamba manusia adalah kecil, tetapi sebagai khalifah
Allah, manusia memiliki fungsi yang sangat besar dalam
menegakkan sendi-sendi kehidupan di muka bumi. Oleh
karena itu, manusia dilengkapi Tuhan dengan kelengkapan
psikologis yang sangat sempurna, akal, hati, syahwat dan
hawa nafsu, yang kesemuanya sangat memadai bagi manusia
untuk menjadi makhluk yang sangat terhormat dan mulia,
disamping juga sangat potensil untuk terjerumus hingga
pada posisi lebih rendah dibanding binatang.
Thanks :V

Anda mungkin juga menyukai