Pengendali Dan Penentuan Parameter
Pengendali Dan Penentuan Parameter
© Heriyanto, 2007-2016
SISTEM PENGENDALIAN
© Heriyanto, 2007
6 SASARAN
(1) Menjelaskan prinsip pengendalian dua posisi
(2) Menuliskan persamaan pengendali PID standar.
(3) Menggambarkan pengaruh proporsional, integral,
dan derivatif pada respons variabel proses.
6 SISTEM PENGENDALIAN
100%; y b
Reverse acting u
0%; y a
100%; y b
Direct acting u
0%; y a
u = nilai keluaran pengendali (%),
y = nilai pengukuran (variabel proses),
a = nilai batas atas variabel proses,
b = nilai batas bawah variabel proses.
6 SISTEM PENGENDALIAN
LT
6 SISTEM PENGENDALIAN
SOAL
Sebuah tangki berdiameter 50 cm. Dari tangki
dikeluarkan minyak tanah secara terus menerus pada
laju 60 L/menit. Tinggi permukaan minyak
dikendalikan dengan pengendali dua posisi. Aliran
minyak ke dalam tangki diatur dengan katup kendali.
Saat terbuka penuh aliran minyak 80 L/menit, dan
tertutup penuh 0 L/menit. Bila celah diferensial sebesar
20 cm, tentukan periode cycling.
Sistem Pengendalian
PENGENDALI KONTINYU
(PID)
4 PERSAMAAN PENGENDALI
Kc de
u Kce
i edt K c d
dt
u o
• Proporsional (P).
– Sebanding dengan BESAR error.
• Integral (I) atau Reset.
– Sebanding dengan LAMA error.
• Derivatif (D) atau Pre-act.
– Sebanding dengan KECEPATAN error.
6 RESPON PENGENDALI
Proporsional (P) u K c e uo
PB = 100/Kc
6 RESPON PENGENDALI
Kc
Proporsional –Integral (PI) u Kce
i edt u o
6 RESPON PENGENDALI
u K c e uo
– Selalu terjadi offset pada perubahan beban proses atau
setpoint.
– Gain proporsional (Kc) semakin BESAR
(proportional band semakin kecil), respons semakin
CEPAT, offset semakin KECIL, tetapi cenderung
TIDAK STABIL.
– Proportional Band, PB = 100/Kc.
RESPONS SISTEM
6 PENGENDALIAN
100% 100%
0% 0%
Air keluar Air keluar
25 L/menit 40 L/menit
RESPONS SISTEM
6 PENGENDALIAN
Pengaruh Proportional Gain (Kc)
Perubahan setpoint
RESPONS SISTEM
6 PENGENDALIAN
Pengaruh Proportional Gain (Kc)
Perubahan beban
RESPONS SISTEM
6 PENGENDALIAN
Pengaruh Perubahan beban
Titik keseimbangan
(titik operasi)
Beban Normal
100%
Grafik proses
0%
0% uo 100%
Sinyal kendali
RESPONS SISTEM
6 PENGENDALIAN
Pengaruh Perubahan beban
Offset lama
Beban Berubah 100% Offset baru Garis kendali lama
(gain kecil)
(gain besar)
Setpoint
0%
0% uo 100%
Setpoint diubah untuk Sinyal kendali
memperkecil offset
RESPONS SISTEM
6 PENGENDALIAN
Pengaruh Perubahan beban
0%
0% uo uo 100%
Bias diubah untuk (lama) (baru)
memperkecil offset Sinyal kendali
RESPONS SISTEM
6 PENGENDALIAN
SOAL-2
Pengendali proporsional mengendalikan variabel proses
dalam daerah suhu 50…130 oC dan setpoint pada 75 oC.
Pada saat error = 0, keluaran pengendali = 50%. Hitung
offset yang terjadi pada saat keluaran pengendali 55%
dengan Kc = 0,5
RESPONS SISTEM
6 PENGENDALIAN
SOAL-3
Pengendali proporsional dipakai untuk mengendalikan
suhu. Rentang transmiter adalah 273 - 323 K.
Pengendali diatur hingga keluarannya berkisar antara 3
psi dan 15 psi yang bersesuaian dengan katup kendali
menutup dan membuka penuh. Jika PB 80%, tentukan
perubahan suhu yang diperlukan agar katup kendali
dapat berubah dari bukaan 25% ke 75%.
Sistem Pengendalian
PENGENDALI KONTINYU
PROPORSIONAL-INTEGRAL
RESPONS SISTEM
7 PENGENDALIAN
Pengendalian Proporsional-Integral (PI).
Kc
u Kce
i edt u o
7
START
PENGENDALI
Offset
Ya Pengendali
diterima
Proporsional
?
Tidak
Pengendali
Ada
Ya Proporsional-
Noise
Integral
?
(PI)
Tidak
Waktu
mati Ya
dominan
?
Tidak
Pengendali
Proporsional-
Integral-Derivatif
(PID)
STOP
7 OSILASI DALAM LOOP TERTUTUP
Syarat Osilasi
• Umpan balik memiliki beda fase f -360o, dengan
sinyal masukan.
• Gain total sistem pengendalian, G = 1, pada periode
osilasi.
Osilasi teredam:
f = -360o dengan G < 1 atau f < -360o dengan G = 1.
Tak stabil:
f = -360o dengan G > 1.
7 OSILASI DALAM LOOP TERTUTUP
Keterangan:
Gc = gain pengendali
Gps = gain total (sistem proses + transmitter + control valve)
7
=
OSILASI DALAM LOOP TERTUTUP
Periode Osiklasi teredam =
Tn
Tr
1 2
2
Decay ratio = exp( )
1 2
Decay ratio = 0,25 atau = 0,215
Gc Gv Gp Gt = 0,5
Gc Gps = 0,5
PARAMETER PENGENDALI
8 SASARAN
(1) Menentukan parameter pengendali dari hasil uji
kurva reaksi.
(2) Menjelaskan beberapa pengertian dan
penyempurnaan berkaitan dengan aksi pengendali.
8 Metode Kurva Reaksi
Dasar:
Respon step sistem proses.
Asumsi
Model proses sebagai sistem orde satu disertai waktu mati.
Langkah
1) Pengendali disetel pada posisi manual.
2) Dilakukan sedikit perubahan step pada sinyal kendali
(sebaiknya kurang dari 10%), sehingga terjadi perubahan
variabel proses (PV) yang dapat diamati.
3) Tanggapan variabel proses direkam dan dari hasil yang
diperoleh ditentukan nilai waktu mati (p), konstanta waktu
sistem (tp), dan steady-state gain (Kp).
8 Metode Kurva Reaksi
ZIEGLER- COHEN-
PENGENDALI IAE
NICHOLS COON
p p R
0 , 985
1 0,902 p
P Kc
K p p K p p 3 K p p
p 0,9 p R 0,984 p
0 , 986
Kc 0,9 1
K p p K p p 12 K p p
PI 30 3R p
0 , 293
i 3,3 p p 1,645 p
9 10R p
1,2 p
0 , 921
p 4 R
1,435 p
Kc K p p 3 4 K p p
Kpp
32 6R p
0 , 251
PID i 2 p p 1,139 p
13 8 R p
0 ,137
4 p
d 0,5 p p 0,482 p
11 2R p
8 Metode Osilasi Loop Tertutup
• Prinsip
Membuat osilasi alami dalam loop tertutup
• Osilasi Aklami
Pergeseran fase hanya disebabkan oleh sistem proses
(pengendali pada modus proporsional)
• Langkah
1) Pengendali disetel pada posisi automatik.
2) Aksi integral dan derivatif dimatikan, dengan membuat
waktu integral maksimum, waktu derivatif nol, dan
proportional band (PB) maksimum.
8 Metode Osilasi Loop Tertutup
3) Secara berangsur PB diperkecil setengahnya, sambil
diadakan perubahan kecil pada gangguan (beban) atau
setpoint sampai muncul osilasi kontinyu pada variabel
proses (PV). Pada keadaan ini, proportional band sebagai
proportional band kritik (PBu) atau proportional gain
sebagai proportional gain kritik (Kcu), dan periode osilasi
sebagai periode osilasi kritik (Tu).
BEBERAPA PENGERTIAN
8 DAN PENYEMPURNAAN
SOAL-4
Uji step terhadap penukar panas dilakukan dengan
mengubah aliran pemanas. Respons suhu aliran proses
keluar pemanas disajikan pada gambar di bawah.
Sensor suhu memiliki rentang pengukuran 0 ... 100 oC.
Tentukan:
(a) Static-gain proses
(b) Konstanta waktu.
(c) Waktu mati (dead time)
(d) Parameter pengendali PID.
BEBERAPA PENGERTIAN
8 DAN PENYEMPURNAAN
BEBERAPA PENGERTIAN
8 DAN PENYEMPURNAAN
57
10
BEBERAPA PENGERTIAN
8 DAN PENYEMPURNAAN
48
33
27
10
t1 = 25
t2 = 62
BEBERAPA PENGERTIAN
8 DAN PENYEMPURNAAN
48 27 o
(a) K p 3 C / %
57 50
C 100 %
o
K p 3 3
% 100 C
o
1,2 p 1,2(55,5)
(d) K c 3,4
K p p 3(6,5)
i 2 p 2(6,5) 13 menit
d 0,5 p 0,5(6,5) 3,25 menit
BEBERAPA PENGERTIAN
8 DAN PENYEMPURNAAN
• Proportional Kick
Sentakan controller output pada pengendali proporsional akibat
perubahan setpoint mendadak.
Penyempurnaan
Modifikasi persamaan pengendali proporsional menjadi
u Kc r y u0
dengan, 01
Jika = 0, tidak terjadi proportional kick.
BEBERAPA PENGERTIAN
8 DAN PENYEMPURNAAN
• Derivative Kick
Sentakan controller ouput pada pengendali dengan mode
derivatif akibat perubahan setpoint mendadak.
Penyempurnaan
Modifikasi persamaan menjadi derivatif pada pengukuran.
dy
u K c e K c d u0
dt
BEBERAPA PENGERTIAN
8 DAN PENYEMPURNAAN
• Bumpless Transfer
Pada posisi MANUAL, controller output (sinyal kendali)
memiliki nilai manual atau bias (u0).
u u0
Pada saat posisi dipindah ke AUTO, controller output (sinyal
kendali) BISA memiliki nilai lebih kecil atau lebih besar dari
bias (u0).
Kc de
u Kce
i edt K c d
dt
uo
BEBERAPA PENGERTIAN
8 DAN PENYEMPURNAAN