ANALISA SWOT

a. Klinis
• RS Premier Jatinegara mendukung kegiatan EBN
• RS Premier Jatinegara memberikan kesempatan bagi mahasiswa Ners STIKes
Pertamedika untuk melakukan pemaparan terhadap ilmu-ilmu yang dapat diterapkan
di Rumah Sakit.
• RS Premier Jatinegara sudah memiliki tim wound care
• RS Premier Jatinegara memiliki ruangan khusus bedah
• RS Premier Jatinegara memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 44 bed yang
Strength didominasi kasus bedah
• Jumlah perawat di ruang perawatan lantai 7 terdiri dari 24 perawat yang
dilatarbelakangi pendidikan D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan

b. Intervensi
• Perawat di ruangan melibatkan pasien dan keluarga dalam proses pemberian asuhan
keperawatan demi tercapainya intervensi pada pasien Diabetes Mellitus
• Buerger Allen Exercise merupakan latihan aktivitas yang non invasif
• Buerger Allen Exercise mudah dilakukan secara mandiri
 a. Klinis
• Mobilitas perawat yang tinggi
• Keterbatasan waktu
• Hasil tidak dapat di evaluasi secara mandiri
b. Intervensi
• Pasien kurang memahami tentang definisi, prosedur serta manfaat dari Buerger Allen Exercise
Weakness • Pasien tidak kooperatif
• Prosedur Buerger Allen Exercise membutuhkan waktu yang tidak singkat (dalam beberapa
siklus)
• Untuk mengukur efektifitas dari Buerger Allen Exercise dibutuhkan alat USG doppler atau
Ankle Brachial Index (ABI)

a. Klinis
• Belum pernah dilaksanakan Buerger Allen Exercise di RS Premier Jatinegara
• Pasien tidak mengetahui manfaat dan prosedur Buerger Allen Exercise
• Mahasiswa Ners STIKes Pertamedika diberi kesempatan untuk menerangkan EBN tentang
Buerger Allen Exercise di RS Premier Jatinegara
Threats • Adanya pasien dengan Diabetes Mellitus di RS Premier Jatinegara
b. Intervensi
• Pasien dapat diminta control rutin untuk mengetahui efektifitas dari Buerger Allen exercise dan
terkait diabetes mellitus yang diidapnya.
 a. Klinis
• Pasien menolak untuk dilakukannya Buerger Allen Exercise
• Keluarga menolak karena tidak mengerti tentang prosedur yang akan dilakukan
Opportunities
b. Intervensi
• Adanya pemberian terapi farmakologi