Anda di halaman 1dari 31

JENJANG KARIR PERAWAT

Pada saat ini, sistem pengembangan karir


dalam konteks sistem penghargaan bagi
perawat sudah dikembangkan untuk PNS
melalui jabatan fungsional perawat
berdasarkan SK Menpan No.
94/KEP/M.PAN/11/2001

Di samping itu beberapa Rumah Sakit


Swasta/Khusus sudah mengembangkan
jenjang karir sesuai kebutuhannya
masing-masing meskipun belum
mengarah pada pengembangan jenjang
karir professional.
Hal ini disebabkan karena
belum ada acuan nasional
tentang pengembangan karir
professional bagi perawat.
Pengertian Jenjang Karir
 Karir adalah suatu jalur yang dipilih atau kontrak
yang dibuat seseorang untuk berkontribusi dalam
suatu profesi dgn memuaskan.
 Suatu karir mencakup rencana yang praktis, self-
directed, dan sepanjang hayat utk pertumbuhan
pribadi & profesional. Karir meliputi investasi dan
keterlibatan dlm suatu bidang pilihan yg lebih luas
dari konsep ttg mendapatkan upah utk jam kerja.
 Jenjang Karir merupakan sistem utk meningkatkan
kinerja & professionalisme, sesuai dgn bidang
pekerjaan melalui peningkatan kompetensi
Di Amerika Serikat, Swansburg (1996)
menyatakan bahwa jenjang karir dasar
dapat ditambah atau dihilangkan oleh
pimpinan organisasi, tergantung kepada
kebutuhan dan kepentingan pekerjaan.
Manfaat Pola Jenjang Karir
• Memberi kesempatan untuk kemajuan profesional
dlm posisi asuhan langsung pasien
• Meningkatkan tumbuh kembang profesional
seseorang
• Menarik dan menahan perawat di instansi
• Menyediakan mekanisme untuk menghargai keahlian
seseorang
• Menyediakan kerangka kerja untuk penyusunan alat
evaluasi kinerja
• Meningkatkan kepuasan kerja
• Memberi dampak positif pada asuhan pasien
Robbins (2001) menyatakan bahwa
karir keperawatan mempunyai tiga
komponen utama yaitu

• jalur karir ,
• perencanaan karir
• dan pola karir
Ada enam prinsip pengembangan karir
perawat (Direktorat Keperawatan
Depkes RI, 2004) Yaitu
• Kualifikasi
• Penjenjangan
• Penerapan Asuhan Keperawatan
• Kesempatan yang Sama
• Standar Profesi
• Komitmen Pimpinan
Pengembangan sistem
Jenjang Karir professional
perawat dicapai melalui:

• Pendidikan formal
• Pendidikan berkelanjutan berbasis
kompetensi
• Pengalaman kerja di sarana kesehatan
Tujuan Jenjang Karir
Perawat:
1. Menurunkan jumlah perawat yg keluar dari
pekerjaannya.
2. Meningkatkan moral kerja dan mengurangi
kebuntuan karir.
3. Menata sistem promosi berdasarkan
persyaratan dan kriteria yg telah
ditetapkan, sehingga mobilitas karir
berfungsi dgn baik & benar.
Prinsip Pengembangan
• Kualifikasi: dimulai dari lulusan D-III Kep

• Penjenjangan: mempunyai makna tingkatan


kompetensi utk melaksanakan asuhan
keperawatan yg akontabel dan etis sesuai batas
kewenangan

• Penerapan askep: fungsi utama perawat klinik


adl memberi asuhan keperawatan langsung
sesuai standar praktik dan kode etik
pengembangan karir perawat
Prinsip Pengembangan
• Kesempatan yang sama: setiap perawat
klinik mempunyai kesempatan yg sama
utk meningkatkan karir sampai jenjang
karir professional tertinggi

• Standar profesi: dlm memberi askep


mengacu pd standar praktik kep. dan kode
etik kep.

• Komitmen pimpinan: pimpinan sarana


kesehatan harus mempunyai komitmen yg
tinggi thd
Penjenjangan Karir Professional
Perawat Meliputi:

1. Perawat Klinik (PK)


2. Perawat Manajer (PM)
3. Perawat Pendidik (PP)
4. Perawat Peneliti/Riset (PR)
Jenjang Karir
Professional Perawat Klinik

• Perawat Klinik I (PK I)


• Perawat Klinik II (PK II)
• Perawat Klinik III (PK III)
• Perawat Klinik IV (PK IV)
• Perawat Klinik V (PK V)
Perawat Klinik I (PK I)
a. Pendidikan & pengalaman kerja
1) D-III Kep + pengalaman kerja 2 thn
2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 0 thn

b. Kompetensi
1) Memberikan keperawatan dasar
2) Memberikan askep dgn bimbingan dari perawat
klinik lebih tinggi
3) Melakukan pendidikan kesehatan pd klien &
Melakukan dokumentasi askep
5) Melakukan keluarganya
4) kolaborasi dgn profesi lain
Perawat Klinik II (PK II)
a. Pendidikan & pengalaman kerja
1) D-III Kep + pengalaman kerja 5 thn
2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 3 thn

b. Kompetensi
• Memberikan keperawatan dasar dlm lingkup
keperawatan: Medikal bedah/ Maternitas/ Pediatrik/
jiwa/ Komunitas/ gadar, tanpa komplikasi/ tdk
komplek dgn bimbingan terbatas dari perawat klinik
yg lebih tinggi
• Melakukan tindakan kolaborasi dgn profesi lain
• Melakukan dokumentasi askep
• Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi klien
& keluarganya serta bagi perawat klinik pd
tingkat di bawahnya
• Membimbing PK I
Perawat Klinik III (PK III)
a. Pendidikan & Pengalaman kerja
1) D-III Kep + pengalaman kerja 8 thn + sertifikasi
(dlm proses mengikuti pendidikan S1 Kep)
2) S-1 Kep + pengalaman kerja 6 thn
3) S-2 Kep (Spesialis 1) + pengalaman kerja 0 thn

b. Kompetensi
1) Memberikan keperawatan dasar pd klien dlm
lingkup keperawatan: medikal bedah/ maternitas/
pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat dgn
komplikasi/kompleks
2) Melakukan tindakan keperawatan khusus dgn
resiko
3) Melakukan konseling kpd klien
4) Melakukan rujukan keperawatan
5) Melakukan askep dgn keputusan secara mandiri
(tanpa bimbingan)
6) Melakukan dokumentasi askep
7) Melakukan kolaborasi dgn profesi lain
8) Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien,
keluarga
9) Membimbing PK II
10) Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut
Perawat Klinik IV (PK IV)
a. Pendidikan & pengalaman kerja
1) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 9 thn +
sertifikasi
2) S-2 Kep (spesialis 1) + pengalaman kerja 2 thn
3) S-3 Kep (Spesialisasi 2) + pengalaman kerja 0 thn

b. Kompetensi
1) Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi.
2) Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub
spesialis dgn keputusan secara mandiri
3) Melakukan bimbingan bagi PK III
4) Melakukan dokumentasi askep
5) Melakukan kolaborasi dgn profesi lain
6) Melakukan konseling kpd pasien
7) Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien,
keluarga
8) Membimbing peserta didik keperawatan
9) Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut
Perawat Klinik V (PK V)
a. Pendidikan & pengalaman kerja
• S-1 Kep + pengalaman kerja 12 thn
• S-2 Kep (Spesialis 1 Kep/Ners Spesialis) +
pengalaman kerja 4 thn
• S-3 Kep (Spesialis 2 Kep/Ners Spesialis Konsultan) +
pengalaman kerja 1 thn

b. Kompetensi
1. Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi dlm
lingkup medikal bedah/ maternitas/ pediatrik/ jiwa/
komunitas/ gawat darurat
2. Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub-
spesialis dgn keputusan secara mandiri
3. Melakukan bimbingan bagi PK IV
4. Melakukan dokumentasi askep
5. Melakukan kolaborasi dgn profesi lain
6. Melakukan konseling pd pasien
7. Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien &
keluarga
8. Membimbing peserta didik keperawatan
9. Berperan sbg konsultan dlm lingkup bidangnya
10. Berperan sbg peneliti
Untuk memasuki jenjang karir
professional perawat klinik harus
memenuhi persyaratan sbb:
a. Memiliki kompetensi yg dipersyaratkan
b. Memiliki pengalaman kerja (waktu tertentu) di
sarana kesehatan
c. Mengikuti pendidikan formal atau pendidikan
berkelanjutan (program sertifikasi/PBP)
d. Lulus uji kompetensi yg dilaksanakan oleh
lembaga independen/ Tim Kridential
e. Memiliki SIP, SIK dan SIPP terbaru
PENERAPAN JENJANG KARIR
DI INDONESIA

Umumnya di Indonesia sistem jenjang karir perawat


masih dalam tahap wacana dan rencana. Belum
mempunyai kepastian penjenjangan yang diikuti
standar pendapatan perawat, sesuai dengan
kompetensinya.

Beberapa rumah sakit di Indonesia telah mencoba


membuat sistem tersebut dengan tujuan agar kinerja
perawat yang dianggap sebagai tenaga mayoritas
dalam pelayanan kesehatan dapat meningkat sehingga
mutu pelayanan juga meningkat.
Kompetensi??

Kompetensi adalah pengetahuan,


ketrampilan, sikap dan
‘judgment/pertimbangan yang
terintegrasi yang harus
dimiliki/dipersyaratkan untuk melakukan
tindakan secara aman dalam lingkup
praktik keperawatan individu (icn,2003)
Standar Kompetensi??

Standar Kompetensi adalah perumusan tentang


kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk
melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari
atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
Kebutuhan Standar
Kompetensi
1. Bagi industri/dunia usaha
Menjadi acuan dalam st rekrutmen, penilaian kerja, uraian
jabatan, pengembangan sdm

2. Bagi institusi diklat


Memberi informasi utk pengembangan program dan
kurikulum dlm diklat, penilaian & sertifikasi

3. Institusi penyelenggara pengujian & sertifikasi


Acuan dalam merumuskan paket program sertifikasi, acuan
program pengujian
Urgensi Kepentingan
Mengembangkan Standar Kompetensi
Perawat Indonesia

1. Rujukan program pendidikan

2. Rujukan program sertifikasi

3. Rujukan untuk regulasi praktik


perawat
JENIS KOMPETENSI

1. Kompetensi umum : unit komp yg dibutuhkan pd


hampir semua idang keahlian, mis. Keselamatan
kerja, komunikasi, komputer
2. Kompetensi inti : unit komp yg berlaku &
dibutuhkan hanya utk spesifik sub bdg keahlian
tertentu dan wajib (compulsary)
3. Kompetensi pilihan : unit komp yg dpt ditambahkan
ke dlm sub bidang keahlian, sbg pelengkap &
bersifat pilihan

Anda mungkin juga menyukai