Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK

PANDU PANCA DEN PRASTOWO


RAMADHAN SETYO PERMADI
Abalon (Haliotis spp.)
Apa itu Abalon merupakan salah satu jenis
(Haliotis spp.) ? moluska laut yang memiliki
nilai ekonomis tinggi (McBride
dan Conte, 2008). Hewan ini
tergolong ke dalam klas
Gastropoda, famili Haliotidae
(Huchette eta/., 2003). Di
alam dilaporkan terdapat
sekitar 100 spesies
Klasifikasi Abalon Haliotis spp.) yangberasal dari genus
sebagai berikut : Haliotis, namun yang
memiliki nilai komersil hanya
Phylum : Mollusca sekitar 10 spesies (Takashi,
Class : Gastropoda 1980; Fallu, 1991 ).
Ordo : Archaeogastropoda
Family : Holiotididae
Genus : Haliotididae Linnaeus
Species : Haliotis squamata
Ciri-ciri Kerang Abalon Haliotis spp.) adalah sebagai berikut
Menurut (Cox, 1962 dalam Hahn, 1989). :
1. single shell (cangkang) berbentuk bulat, elips atau berbentuk
daun telinga (ear-shaped)
2. memiliki barisan pori-pori pernafasan (tremata) yang terletak di
sepanjang sisi kiri dari cangkang.

Mempunyai bentuk cangkang membulat oval.


Telinga (auriform) disebut juga dengan ear shell yang ada pada
abalon merupakan bentuk dari cangkangnya.
Terdapat 2 sampai 3 puntiran atau whorl.
Puntiran terbesarnya dan body worl mempunyai rangkaian lubang
berjumlah 4 – 8 buah, tergantung jenis dan terletak di dekat sisi
anterior.
 Habitat, Penyebaran dan Siklus hidup Abalon
(Haliotis squamata)

Octaviany (2007) menyatakan bahwa Haliotidae


memiliki penyebaran yang luas dan meliputi
perairan seluruh dunia, yaitu sepanjang perairan
pesisir setiap benua kecuali perairan pantai
Atlantik di Amerika Selatan, Karibia, dan pantai
timur Amerika Serikat. Abalone paling banyak
ditemukan di perairan dengan suhu yang dingin,
di belahan bumi selatan yaitu di perairan pantai
Selandia Baru, Afrika Selatan dan Australia.
 Abalone merupakan hewan yang tergolong
dioecious Jantan dan betina terpisah) seperti
moluska lainnya. Abalone memiliki satu gonad,
baik jantan maupun betina yang terletak di sisi
kanan tubuhnya. Abalone jantan dan betina
dewasa mudah dibedakan, karena testis
menampakan warna krem sedangkan ovarium
menampakan warna kehijau -hijauan saat gonad
matang. Pembuahan terjadi di luar (fertilisasi
eksternal). Gamet jantan dan betina dilepaskan
ke suatu perairan, kemudian terjadi pembuahan
(Setyono, 2004; Octaviany, 2007).
 Abalone merupakan hewan herbivora yaitu
hewan pemakan tumbuh-tumbuhan dan aktif
makan pada suasana gelap. Jenis
makanannya adalah seaweed yang biasa
disebut makro alga. Jenis makro alga yang
tumbuh di laut sangat beraneka ragam.
Secara garis besar ada 3 golongan makro alga
yang hidup di laut yaitu: makro alga merah
(red seaweeds), alga coklat (brown seaweeds),
dan alga hijau (green seaweed).
Reproduksi abalone (Haliotis squamata)
Haliotis squamata termasuk salah satu jenis
abalon yang berukuran relative besar. Jenis
ini dapat mencapai ukuran 8 - 10cm dengan
bobot 30-40 g/ekor dalam waktu
pemeliharaan 12-14 bulan. Abalon tergolong
hewan berumah dua atau diocis (betina dan
jantan terpisah).
Pemijahan Abalon (Haliotis squamata)
Pemijahan alamiah biasa terjadi pada saat
bulan terang dan gelap, dan pemijahan
sendiri akan terjadi antara tengah malam
sampai dini hari yaitu pukul 23.00-06.00
pagi. Pada proses ini induk jantan
mengeluarkan sperma 45-60 menit dan
kemudian diikuti oleh induk betina
mengeluarkan telur dengan perbandingan
1:3.
 Pemeliharaan Larva Abalon (Haliotis
squamata)
Di tahap ini anda serta harus menyiapkan
pakan awal larva. Pakan awal larva yang
sangat alami adalah Plankton. Sebagai salah
satu spesial hewan yang kecil, Plankton
memiliki kandungan nutrisi yang cukup besar
sehingga menyehatkan bagi kerang abalon
itu sendiri.
 Pembesaran Abalone
 Persiapan Wadah Baru
 Perluasan Benih
 Menyuplai Air Bersih
 Pemupukan
Pemupukan yang di maksud disini tidak seperti
memupuk tumbuhan, akan tetapi dengan
memberikan nutrisi makanan yang baik bagi
kelangsungan abalon. Jadwal yang baik
adalah dengan memberi pakan 4-5 hari
sekali 2-3kg/unit wadah.
 Pengelolaan Kualitas Air
 Pemanenan
Cara panennya adalah dengan memilah
kembali mana induk yang perlu di angkat dan
tinggalkan generasi kecil untuk pertumbuhan
selanjutnya.
 Kecerahan
 Suhu
 Salinitas
 Derajat keasaman (pH)
 Oksigen Terlarut (Dissolved Oxygen)
 Kecepatan Arus
 Material Dasar Perairan
 Kedalaman Perairan
 Nitrat
 Fosfat
Gambar 14.
Gambar 12. Benih Gambar 13. Penebaran benih
kerang abalone siap Aklimatisasi dalam kerang abalone
tebar. bak sirkulasi. dalam pen-culture

a. Metode Pen-culture

Gambar 17.
Penambahan pakan
dalam pen-culture

Gambar 19. Pengontrolan


pada pen-culture
Gambar 15. Aklimatisasi Gambar 20.
dan penebaran benih Gambar 18. Pemberian Pengontrolan dan
kerang abalone di KJA pakan di KJA. pergantian waring

b. Metode KJA
Gambar 20. Teritip
yang menempel pada
substrak dan
cangkang
Gambar 21. Gejala kerang
abalone yang sakit, nampak
lemas (kiri), warna karat (kanan).

Anda mungkin juga menyukai