Anda di halaman 1dari 47

TUJUAN UMUM

PESERTA MAMPU:
Memahami dan mengetahui
Konsep Anti Korupsi di
lingkungan kerjanya.
TUJUAN KHUSUS
PESERTA MAMPU :
1. Menjelaskan Pengertian korupsi
2. Menjelaskan Tingkatan & perilaku korupsi
3. Menjelaskan penyebab korupsi
4. Menjelaskan dampak korupsi
5. Mengetahui cara pelaporan dugaan
pelanggaran TPK
KORUPSI …?
KORUPSI

Asal kata  Corrumpere  Corruptio  Korruptie

KORUPSI

Busuk, Buruk, Jahat, Rusak, Suap, tidak bermoral


penyimpangan , illegal, khianat, tipu, kebejatan
 Hal-hal yang dipandang buruk dan merugikan

 Menurut Poerwodarminto, korupsi ialah perbuatan yang buruk seperti


penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dsb;
30 Jenis Delik Tindak Pidana Korupsi
(UU 31/1999 jo UU 20/2001)
Delik yg terkait dg kerugian
Pasal 2(1); 3
keuangan negara
Ps 5(1) a,b; Ps 13; Ps, 5(2);
Delik pemberian sesuatu/janji
Ps 12 a,b; Ps 11; Ps 6(1) a,b;
kpd Peg Neg/PN (Penyuapan) Ps 6(2); Ps 12 c,d
Merupakan
Delik penggelapan dalam delik-delik
Pasal 8; 9; 10 a,b,c
jabatan yg diadopsi
Delik perbuatan pemerasan Pasal 12 huruf e,f,g
dari KUHP
(berasal dari
Pasal 7 (1) huruf a,b,c,d; pasal 1 ayat
Delik perbuatan curang
Ps 7 (2); Ps 12 huruf h 1 sub c UU
Delik benturan kepentingan no. 3/71)
Pasal 12 huruf i
dalam pengadaan
Delik Gratifikasi Pasal 12B jo Pasal 12C
PENINDAKAN KORUPSI
Tabulasi Data Penanganan Korupsi (oleh KPK) Tahun 2004-2014
(per 31 Maret 2014)

Penindakan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah

Penyelidikan 23 29 36 70 70 67 54 78 77 81 19 604

Penyidikan 2 19 27 24 47 37 40 39 48 70 12 365

Penuntutan 2 17 23 19 35 32 32 40 36 41 13 290

Eksekusi 0 4 13 23 24 37 36 34 32 44 13 260
KORUPSI BERDASARKAN PELAKU
*Data periode 2004-2013 ( s.d. 30 Desember 2013)

Jabatan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah
Anggota DPR &
0 0 0 2 7 8 27 5 16 8 73
DPRD
Kepala
Lembaga/ 0 1 1 0 1 1 2 0 1 4 11
Kementerian
Duta Besar 0 0 0 2 1 0 1 0 0 0 4
Komisioner 0 3 2 1 1 0 0 0 0 0 7
Gubernur 1 0 2 0 2 2 1 0 0 2 10
Walikota/Bupati
0 0 3 7 5 5 4 4 4 3 35
dan Wakil

Eselon I, II, III 2 9 15 10 22 14 12 15 8 7 114


Hakim 0 0 0 0 0 0 1 2 2 3 8
Swasta 1 4 5 3 12 11 8 10 16 24 94
Lainnya 0 6 1 2 4 4 9 3 3 8 40
KORUPSI BERDASARKAN MODUS
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Perkara Jml
04 05 06 07 08 09 10 11 12 13
Pengadaan
2 12 8 14 18 16 16 10 8 9 113
Barang/Jasa

Perizinan 0 0 5 1 3 1 0 0 0 3 13

Penyuapan 0 7 2 4 13 12 19 25 34 51 168
Pungutan 0 0 7 2 3 0 0 0 0 0 12
Penyalahguna
0 0 5 3 10 8 5 4 3 0 38
an Anggaran
Merintangi
0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
Proses KPK
Jumlah 2 19 27 24 47 37 40 39 48 71 355

*Data periode 2004-2013 ( s.d. 30 Desember 2013)


Contoh Kasus Korupsi yang Diungkap KPK
Satu Tahun Terakhir
• Sektor Hukum
Mahkamah Konstitusi : Akil Muchtar
Mahkamah Agung : Hakim Kartini dkk
Kepolisian : Djoko Susilo
Kejaksaan : Sistoyo

• Sektor Politik
Nazaruddin, Waode Nurhayati, Zulkarnain Djabar,
Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng, dan Anas
Urbaningrum
Contoh Kasus Korupsi yang Diungkap KPK
Satu Tahun Terakhir

• Sektor Bisnis
Rudi Rubiandini, Hartati Murdaya, TB Chaeri Wardana

• Sektor Birokrasi
Dada Rosada dan Atut Chosyah
Material Benefit
Penyimpangan kekuasaan
untuk mendapatkan
keuntungan material baik bagi
dirinya sendiri maupun orang
lain.

Abuse of power
Merupakan segala bentuk
penyimpangan yang dilakukan
melalui struktur kekuasaan
tanpa mendapatkan
keuntungan materi
(aktualisasi).

Betrayal of Trust
Pengkhianatan merupakan
bentuk korupsi paling
sederhana.
Unsur-unsur yang dapat
menentukan sesuatu dapat
dianggap sebagai korupsi

1. Perbuatan manusia
melawan hukum (syarat
materil)
2. Memenuhi rumusan dlm
UU pidana (syarat formil) :
memperkaya diri sendiri/
orang lain, merugikan
keuangan/ perekonomian
negara
Mengapa Korupsi Bisa Menjadi Budaya ?
tujuan hidup
Kurang Mempertahan (Hedonisme,
mensyukuri kan Hidup kenikmatan,
kesenangan)

Gaya Hidup
Budaya (Kebutuhan tersier
Hedonis & sekunder
menjadi primer)
CPA FORMULA

Corruption
C =
Power
P A
Accountability
Konflik Pertanggungjawaban
Kewenangan
Kepentingan Amanah
Desentralisasi
Suap Transparan
Diskresi Kebijakan
Gratifikasi Akuntabel
Penggunaan
Ekonomi Sumber Daya Partisipatif
Biaya Tinggi
Taat Hukum

Power (Kekuasaan) yang tidak disertai dengan Sistem


Akuntabilitas yang handal, cenderung Korupsi
Formula ini disarikan dari
EXECUTIVE ROADMAP TO FRAUD PREVENTION AND INTERNAL CONTROL, by Martin T. Biegelman and Joel T. Bartow (John Willey 2006)
16
Penyebab Korupsi
Penegakan hukum
tidak konsisten

Rendahnya pendapatan
penyelenggara negara
Penyalahgunaan
kekuasaan/wewenang
Penyebab Korupsi

Langkanya
lingkungan yang
antikorup
Penyebab Korupsi
Keserakahan

Budaya memberi upeti,


imbalan jasa, dan hadiah

 Kemiskinan
Penyebab Korupsi
Konsekuensi bila ditangkap
lebih rendah daripada
keuntungan korupsi

Budaya permisif/serba
membolehkan

Gagalnya pendidikan
agama dan etika.
Penyebab Korupsi
Rendahnya integritas
dan profesionalisme

Kurangnya keteladanan &


kepemimpinan elit bangsa
Penyebab Korupsi
Kelemahan & ketidakmampuan
pemimpin dalam menjalankan tugas

Rendahnya pendidikan & SDM

Tidak adanya hukuman


yang keras
DAMPAK MASIF KORUPSI
Korupsi tidak hanya
berdampak terhadap satu
aspek kehidupan saja.
Korupsi menimbulkan
efek domino yang meluas
terhadap eksistensi bangsa
dan negara.

06/11/2013 24
Efek domino Korupsi
Mempersulit demokrasi &
tata pemerintahan yg baik
→ proses formal hancur
(hukum, pelayanan publik,
pengangkatan jabatan)
↓ pendapatan sektor
publik & ↑ belanja
pemerintah
→Kesejahteraan umum
Lanjutan Efek domino
Mendistorsi mekanisme
pasar & alokasi sumber
daya → ↑ biaya produksi
Mengurangi kemampuan
pemerintah utk melakukan
perbaikan (regulasi &
kontrol)
Mengurangi nilai investasi
 ↑ biaya pendidikan &
GONE THEORY
• PERILAKU SERAKAH SEBAGAI
GREED POTENSI DALAM DIRI SETIAP
ORANG

OPPORTU- • KESEMPATAN UNTUK MELAKUKAN


NITY KECURANGAN

• KEBUTUHAN PENUNJANG
NEEDS KEHIDUPAN YANG MENURUTNYA
WAJAR

• PENGUNGKAPAN, KONSEKUENSI YG
EXPO- AKAN DIHADAPI OLEH PELAKU APABILA
SURE DIKETAHUINYA KECURANGAN
Fraud Triangle Theory
Dr. Donald Cressey (AFCE), perilaku menyimpang (fraud)
didukung oleh:
Pressure
(tekanan)

Opportunity Rationalization
(kesempatan) (pembenaran)
FRAUD (TEORI DIAMOND FRAUD)
CAPABILITY
1. POSITION/FUNCTION : Memiliki posisi ttt
cenderung korup
2. BRAINS : semakin pintar, semakin berpeluang
3. CONFIDENCE/EGO: Koruptor lebih percaya diri
4. COERCION SKILL : Humanis, jiwa sosial, mampu
mempengaruhi orang lain
5. EFECTIVE LYING: Berbohong secara konsisten dan
efektif
6. IMMUNITY to STRESS: tenang, mampu kontrol
emosi
Perilaku KORUPSI
Needs
Dorongan
internal Greeds

eksternal

Lingkungan Sistem dan


yg permisif Prosedur yg
thd praktek memberikan
korupsi peluang
(opportunities)
Bagaimana
TATA CARA MELAPORKAN
DUGAAN PELANGGARAN

TINDAK PIDANA KORUPSI


Pasal 2 ayat 1

Cara Penyampaian Pengaduan


Tatap Muka Langsung

Pimpinan
Tertulis/Surat Kemenkes

Media elektronik/cetak
WBS ITJEN KEMENKES
BAGAIMANA
KITA
KELUAR DARI
BELENGGU KORUPSI
EDUKASI ANTI KORUPSI

 Integritas
Diri
 Teladan
Keluarga
 Budaya Anti
korupsi dlm
Organisasi
NILAI-NILAI ANTI-KORUPSI

1 2 3
KEJUJURAN KEPEDULIAN KEMANDIRIAN

4 5 6
TANGGUNG
KEDISIPLINAN KERJA KERAS
JAWAB

7 8 9
KESEDERHANAAN KEBERANIAN KEADILAN

JUPE MANDI TANGKER SEBEDIL


06/11/2013 42
KESIMPULAN

KORUPSI MENGHAMBAT PEMBANGUNAN ,KARENA


MERUGIKAN NEGARA DAN MERUSAK SENDI-SENDI
KEBERSAMAAN DAN MENGKHIANATI CITA-CITA PERJUANGAN
BANGSA
Semua B sa
Berantas Korups
RENUNGAN
Jika telur
dipecahkan oleh
kekuatan dari
luar, maka
kehidupan di
dalam telur akan
berakhir.
Jika sebuah telur dipecahkan oleh
kekuatan dari dalam……maka
kehidupan baru telah lahir

“Hal-hal besar selalu


dimulai dari dalam”

Anda mungkin juga menyukai