Anda di halaman 1dari 12

Penguat

Rasa

Kelompok 3:
1. Melisa (160351606433)
2. Nurhadi Muhlisin (160351606471)
3. Qurrotul A’yunina (160351606460)
4. Rani Anggun A. (160351606426)
5. Yuanita Kartika S. (160351606463)

P.IPA OFF A
Pengertian

Penguat Rasa adalah


bahan tambahan pangan
untuk memperkuat atau
memodifikasi rasa dan/atau
aroma yang telah ada
dalam bahan pangan tanpa
memberikan rasa dan/atau
aroma baru (Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia, 2012).
Ketentuan Penggunaan

Bahan tambahan pangan jenis


penguat rasa memiliki ambang batas
yang disepakati bersama oleh dunia
internasional yaitu Cara Produksi
Pangan yang Baik (CPPB) atau
Good Manufacturing Practice.
01 Pasal 55 UU no 7 Tahun
1996 tentang pangan

02 Pasal 56 UU no 7 Tahun
Pelanggaran 1996 tentang pangan
dan
Sanksi
Pasal 57 UU no 7 Tahun
03 1996 tentang pangan
Penguat Rasa yang Boleh Digunakan
Berdasarkan Peraturan kepala BPOM RI Nomor 23 tahun
2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan
tambahan pangan penguat rasa bab III Jenis dan Batas
Maksimum BTP Penguat Rasa Pasal 3, jenis BTP penguat
rasa yang diizinkan digunakan dalam pangan terdiri atas:

Asam L-glutamat dan Asam inosinat dan


garamnya (L-Glutamic garamnya (Inosinic
acid and its salts) acid and its salts)

Asam guanilat dan Garam-garam dari 5’-


garamnya (Guanylic ribonukleotida (Salts of 5’-
acid and its salts) ribonucleotides)
No. Jenis BTP Penguat Rasa (Flavour Enhancer) INS
1. Asam L-glutamat dan garamnya (L-Glutamic acid and its
salts): lampiran I Peraturan Menteri
Asam L-glutamat (L-Glutamic acid) 620
Kesehatan Nomor 033 Tahun
Mononatrium L-glutamate (Monosodium L-glutamate) 621
Monokalium L-glutamate (Monopotassium L-glutamate) 622 2012 Tentang Bahan Tambahan
Kalsium di-L-glutamat (Calsium di-L-glutamate) 623
Pangan
2. Asam guanilat dan garamnya (Guanylic acid and its salts):

Asam 5’-guanilat (5’-Guanylic acid) 626


Dinatrium 5’-guanilat (Disodium 5’- guanylate) 627
Dikalium 5’-guanilat (Dipotassium 5’- guanylate) 628
Kalsium 5’-guanilat (Calcium 5’- guanylate) 629
3. Asam inosinat dan garamnya (Inosinic acid and its salts):
Asam 5’- inosinat (5’-Inosinic acid) 630
Dinatrium 5’- inosinat (Disodium 5’- inosinate) 631
Dikalium 5’-inosinat (Dipotassium 5’- inosinate) 632
Kalsium 5’- inosinat (Calcium 5’- inosinate) 633
4. Garam-garam dari 5’- ribonukleotida (Salts of 5’ –
ribonucleotides):
Kalsium 5’- ribonukleotida (Calcium 5’- ribonucleotides) 634
Dinatrium 5’- ribonukleotida (Disodium 5’- 635
ribonucleotides)
Bahan Yang Dilarang Sebagai BTP Penguat Rasa
-sesuai dengan yang tercantum pada Lampiran II Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun
2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan-

1. Dulkamara (Dulcamara) 5. Dihidrosafrol


dapat menghasilkan efek
(Dihydrosafrole)
samping berupa tukak lambung Dapat mengiritasi

2. Kokain (Cocaine) 6. Biji tonka (Tonka bean)


dapat menyebabkan euphoria dan agitasi Dapat menggannggu sintesis vitamin K,
sehingga mengganggu sistem pembekuan
3. Nitrobenzen (Nitrobenzene) darah

mengganggu kerja ginjal 7. Minyak kalamus


(Calamus oil)
4. Sinamil antranilat (Cinnamyl menyebabkan kanker hati.
anthranilate)
8. Minyak tansi (Tansy oil)
dapat menyebabkan tumor paru-paru, ginjal menyebankan kejang, muntah, radang lambung, kulit
dan pankreas merah, kram, hilang kesadaran, dafas sesak, pendarahan
usus dan hepatitis
Langkah Bijak
Penggunaan MSG

Orang Dewasa
120 mg/kg BB/hari.

Anak-anak
< 2 gram/hari
Penguat Rasa Yang Sering
Digunakan Sebagai Bahan
Tambahan Pangan (BTP)

Kegunaan/manfaat Efek yang Ditimbulkan

MSG yang banyak glutamat yang masuk


ditambahakan pada kedalam tubuh
makanan akan
menimbulkan efek rasa dapat menyebabkan
yang kuat dimana rasa eksitotoksik bagi otak dan
ini disebabkan oleh mampu merusak neuron
adanya glutamat yang
memberikan rasa Konsumsi glutamat pada
umami atau sering dosis tinggui mampu
disebut dengan rasa menyebabkan perubahan pada
lezat/enak. seluruh bagian dari otak
MSG
(monosodium glutamat)
Berita
Thank You
Daftar Pertanyaan:
1. Nur Lia Hanifa: bagaimana hukum dan tindak lanjut
penggunaan penguat rasa yang tidak sesuai dengan
CPPB?
2. Nur Amalia Maurie Husna: bagaiamanakah hukumkan
atau tindakan hukum untuk kegiatan pelanggaran
penggunaan perisa tambahan maupun pengedar penguat
rasa yang dilarang?
3. Amalia Rahmadani: setiap orang kan punya selera sendiri
untuk penambahan bahan tambahan pangan penguat
rasa ini. Lalu bagaimanakah gejala ketika kelebihan MSG
dan tindakan apa yang bisa dilakukan?

Anda mungkin juga menyukai